Indonesia merupakan salah satu negara yang padat penduduk, setiap tahunnya pasti banyak angka kematian dan kelahiran yang terjadi di Bumi Pertiwi, Indonesia. Dapat kita lihat dari sebuah survey bahwa penghuni terbanyak di Indonesia ialah anak muda yang masih produktif. Anak muda adalah masa depan Negara kita, jika tidak diberi didikan dengan tepat atau salah pergaulan maka masa depan bangsa kita akan berada di ujung tanduk kehancuran.

Krisisnya kesadaran dan kepedulian kaum muda terhadap bangsanya dapat kita lihat dari sisi budaya, banyak budaya kita yang diklaim oleh negara lain. Selain itu, kaum muda sering malu untuk menyatakan dirinya bahwa dia adalah warga Indonesia. Mengapa demikian? karena negara kita di anggap kurang menarik baik di bidang budaya maupun hal lainnya.

Untuk itu, karya tulis ini dibuat untuk memperlihatkan, menjelaskan, dan mencoba memperbaiki sikap pemuda yang telah salah dalam memilih langkah dan pandangan. Pembahasan yang dilakukan pun akan di tinjau dari sudut negative dan positifnya.

Upaya pemberantasan korupsi yang belum dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan pengajaran kepada kaum muda. Mereka lebih mementingkan penangkapan koruptor bukan membunuh virus korupsi. Hal-hal yang besar bermula dari hal-hal yang kecil. Jadi, kaum muda harus diberi pengajaran untuk tidak menjadi Gayus kecil. Penerapan yang telah dilakukan adalah membuat “Kantin Kejujuran“ di berbagai sekolah di Indonesia. Dengan dibuatnya “Kantin Kejujuran”, siswa dituntut untuk menjadi murid yang jujur dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Kenapa kita lebih banyak membahas dan berpihak kepada anak remaja maupun dewasa? Jawabannya adalah karena anak muda adalah prioritas utama bangsa yang akan menjadi penerus bangsa dan mewujudkan cita-cita Indonesia. Dapat kita pikirkan secara logika, jika dari zaman dahulu di Negara Indonesia tidak ada korupsi maka adakalanya kemungkinan besar Negara kita telah menjadi salah satu Negara maju di Dunia.

Menanamkan sikap jujur kepada pemuda sejak dini dapat memberikan pengaruh yang besar bagi negara kita di kemudia hari. Besar harapan dengan penanaman sikap jujur pada pemuda dapat mengurangi atau bahkan menghapus virus korupsi di negara kita.

Pengetahuan untuk mengenali bakat diri sangatlah penting karena akan mempengaruhi keberhasilan masa depan kita, bagaimana mengelola, mengetahui dan mengembangkan potensi bakat yang ada? Kita tahu setiap individu dilahirkan adalah UNIK. Terdapat aspek bakat yang dibawa sejak lahir, kita juga punya kekuatan lain untuk membentuk bakat apapun yang kita inginkan. Hanya saja, hal itu harus dilakukan sejak balita hingga usia belasan tahun.

Hal tersebut kerap mudah kita cermati pada dua periode usia kita, yaitu ketika kita menginjak usia balita dan saat kita berusia belasan atau duduk di kelas 1 atau 2 SMA. Di masing-masing periode itu, kita (anak) dikenal begitu aktif, bahkan saking aktifnya, tak sadar kita seringkali disebut “nakal” tak keruan. Banyak hal ingin kita ketahui, mencoba, dan lakukan. Kita pasti marah atau memberontak ketika kemauan kita tersebut dihalangi.

Penyaluran bakat sudah sangat banyak kita temukan sekarang ini. Di sekolah saja, kita banyak mengenal kegiatan ekstrakurikuler dan kita tinggal memilih kegiatan mana yang paling sesuai dengan bakat dan kemampuan yang kita miliki. Seperti di sekolah kami, sangat banyak jenis ekstrakurikuler yang telah diadakan di sekolah. Kegiatan ini dibagi ke dalam beberapa bidang seperti bidang olahraga yang mencakup sepakbola, footsal, voli, basket, bulutangkis. Di bidang kesenian mencakup seni tari, seni drama, seni musik. Setiap siswa dianjurkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan setiap akhir pekan.

Rasa nasionalisme adalah wujud dari cinta dan bangga k ita terhadap tanah air, contohnya bangga menggunakan produk dalam negeri, bangga menjadi bangsa Indonesia, dan akan senantiasa turut berpatisipasi dalam kemajuan bangsa dan negara.

Namun, pada saat ini rasa nasionalisme itu mulai luntur, terutama dikalangan pelajar dikarenakan kurangnya rasa kepedulian terhadap rasa cinta bangsa dan tanah air. Kita berharap agar di masa depan rasa nasionalisme itu tidak kandas dimakan oleh waktu.

Dari penjelasan yang dipaparkan dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mendapatkan perubahan yang besar harus dimulai dari hal-hal yang kecil. Dan oleh karena itu marilah bersama sama kita tingkatkan potensi kita sebagai generasi penerus bangsa Indonesia, dengan cara menjaga kekayaan alami bangsa dan negara kita sampai kapanpun.