[2014] Jogja masuk New York Times,wajib dikunjungi
TS
paskashared
[2014] Jogja masuk New York Times,wajib dikunjungi
Spoiler for Jogja:
Assalammualaikum.wr.wb
Gan bantu ya
Jogjakarta memang cool gan bisa masuk New York Times, masuk kota 20 besar yang wajib di kunjungi oleh turis pada 2014 ini. Siapa sih yang gak tau dengan Jogjakarta yang hampir memiliki kurang lebih 500
tempat pariwisata mulai yang Negeri maupun Swasta. Jogja juga
merupakan kota pelajar. Ohya... Ini adalah salah satu Tempat Pariwisata
yang wajib di kunjungi 2014 ini, Jogja masuk ke 20 besar versi New
York Times :
Quote:
1. Cape Town, South Africa
2. Christchurch, New Zealand
3. North Coast, California
4. Albanian Coast
5. Downtown Los Angeles
6. Namibia
7. Ecuador
8. Quang Binh, Vietnam
9. Perth, Australia
10. Rotterdam, the Netherlands
11. Taiwan
12. Frankfurt, Germany
13. Addis Ababa, Ethiopia
14. Fernando de Noronha, Brazil
15. Nashville, Tenn.
16. Scotland
17. Calgary, Alberta
18. Ishigaki, Japan
19. Laikipia Plateau, Kenya
20. Yogyakarta, Indonesia
Bangga nggk gan sama Yogyakarta yang mewakili Indonesia gan, hehehS E N S O RLagian kalau tinggal di Yogyakarta
enak banget gan serba murah, ane aja dari padang,
di jogjakarta berbagai suku, dan banyak turis yang berlibur ke jogjakarta. klo ke jogjakarta jangan lupa ke Malioboro. karena disana tempat penjualan paling murah, bayangin ane nawar setengah harga aja bisa. misalnya
nie agan beli topi harganya Rp.35.000, Bisa kalian tawar Rp.
15.000, Bahkan Rp. 10.000, Enak banget kan.. hahahaha.....
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Surat kabar kelas dunia, The New York Times belum lama ini merilis 56 tempat yang layak dikunjungi pada 2014 melalui website resminya. Dalam deretan kota-kota menarik di dunia itu, Yogyakarta ternyata masuk dalam deretan ke 20 di dunia bersanding denganDubai, Vatikan dan Selandia Baru. Sedangkan deretan pertama diduduki oleh Cape Town di Afrika Selatan.
“Yogyakarta,Indonesia. A volcano, a temple, a shrine and now a place to stay,” demikian kutipan dalam artikel itu.
Dalam artikel yang sama dijelaskan, wilayah Keraton Kasultanan Yogyakarta menyuguhkan banyak hal yang mampu menyihir pengunjungnya, antara lain candiBorobudurdan Prambanan dengan arsitekturnya yang begitu unik, serta eksotisme gunung teraktif di dunia, Merapi. Sayangnya, kecantikanYogyakartaitu tidak didukung oleh fasilitas akomodasi yang memadai menurut The New York Times. Ketersediaan kamar-kamar hotel masih terbatas hingga saat ini.
Meski demikian, ada sekitar 20 hotel baru yang siap dibangun hingga 2015 nanti untuk mencukupi kebutuhan akomodasi para wisatawan yang akan berkunjung. Sebagai contohnya, Zest Hotel serta beberapa property dari Accor.
Meski mulai dilirik mata dunia,Yogyakartakini sebenarnya tengah dihadang berbagai masalah sosial, terutama soal kemacetan lalu lintas. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bahkan pernah membenarkan bahwa kemacetan telah mengikis tingkat kenyamanan warga maupun pengunjungYogyakarta.
“Saya tidak tahu kriteria apa yang dipakai (oleh The New York Times). Tapi kalau soal masyarakat yang kurang tertib, saya pikir sama saja diYogyakartamaupun di kota-kota lainnya (yang masuk dalam deretan di The New York Times),” ucap HB X dijumpai di Gedhong Wilis Kepatihan, Senin (13/1/2014).
The New York Times bisa saja menilai hanya berdasarkan ketersediaan fasilitas yang ada, misalnya kemudahan akses transportasi publik, fasilitas akomodasinya, akses jalan dan lain sebagainya.
Tapi merekakanbelum melihat hingga konteks kondisi kemasyarakatan diYogyakartaitu seperti apa. Karena itu, agar Yogyakarta benar-benar menjadikotatujuan wisata yang layak,
Gubernur bekerjasama dengan Pemkot Yogyakarta kini tengah mengembangkanYogyakartasebagaiCityog Heritage.Ada11 kawasan di lingkup Kota Yogyakarta yang akan ditata sesuai konsep itu, antara lain Malioboro, Kotabaru, Kotagede, Pakualaman dan lain sebagainya.
“Penataan kawasan ini tidak sekadar penataan fisik bangunan atau soal penanganan lalu lintas saja. Melainkan mengembangkan masyarakatnya juga,” ucap Sultan.
Saat ini, konsep Yogyakarta City of Heritage itu tengah diajukan ke Kementerian PekerjaanUmumRI. Jika konsep tersebut disetujui, harapannya itu bisa menjadi program nasional yang digarap bersama antara Pemda DIY dengan pemerintah pusat. “Kalau jadi program nasionalkananggarannya bisa sharing,” tandasnya.
Mungkin sekian Trhead dari ane,semoga agan-agan mendapat ilmu baru, jangan lupa. jika ilmu itu di pendam dan disimpan, maka gak akan berkembang, Berbagilah, selagi masi bisa, karena ilmu itu merupakan Amalan Jariah