- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Antisipasi Terorisme, Umat Buddha Terus Berbuat Positif


TS
zhouxian
Antisipasi Terorisme, Umat Buddha Terus Berbuat Positif
Jakarta, Jia Xiang-Aksi ancaman teror terhadap Vihara yang dilakukan teroris yang digerebek polisi di Ciputat, Banten tidak membuat umat Buddha lantas menjadi takut.
Demikian dikatakan Eddy Setiawan, Peneliti Insitute Kewarganegaraan Indonesia (IKI) kepada Jia Xiang Hometown di Jakarta, Sabtu (4/1/14).
Menurutnya, semua umat manusia, termasuk umat Buddha harus yakin bahwa berbuat positif akan berbuah positif. “Soal terorisme saya rasa tentu kita perlu mengapresiasi kepolisian atas kerja-kerja pemberantasan tindak terorismenya. Namun di sisi lain, kita semua juga harus instropeksi karena akar sesungguhnya dari terorisme itu adalah kemiskinan dan kebodohan,” ungkapnya.
Eddy menjelaskan, sepanjang dua hal ini tidak sungguh-sungguh diberantas sebagaimana cita-cita berdirinya negara ini, yaitu keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat, maka teroris akan terus beregenerasi.
"Saya prihatin kenapa tempat ibadah dijadikan sasaran terorisme. Entah itu vihara atau kelenteng, gereja, pura, masjid, maupun litang adalah tempat suci yang tidak sepatutnya dijadikan sasaran tindak kekerasan, apalagi terorisme. Saya yakin umat Buddha cukup dewasa menyikapi hal ini, dan perlu juga melakukan instropeksi mengapa sampai teroris menargetkan vihara,” paparnya.
Terorisme itu, lanjutya, bertujuan menciptakan rasa takut sehingga jika masyarakat ketakutan, maka mereka berhasil. “Jadi seperti saat kejadian di Bali dulu segera beredar kaos bertuliskan ‘Kami Tidak Takut!’. Perlu kiranya kita patrikan di hati kita dan tunjukkan bahwa kita tidak takut. Apalagi umat Buddha pasti yakin bahwa berbuat positif akan berbuah positif, jadi tidak akan takut beribadah apalagi terorisnya sudah tertangkap,” tuturnya.[For/B1]
http://jia-xiang.biz/read/antisipasi...erbuat-positif
terus berbuat positif gan
Demikian dikatakan Eddy Setiawan, Peneliti Insitute Kewarganegaraan Indonesia (IKI) kepada Jia Xiang Hometown di Jakarta, Sabtu (4/1/14).
Menurutnya, semua umat manusia, termasuk umat Buddha harus yakin bahwa berbuat positif akan berbuah positif. “Soal terorisme saya rasa tentu kita perlu mengapresiasi kepolisian atas kerja-kerja pemberantasan tindak terorismenya. Namun di sisi lain, kita semua juga harus instropeksi karena akar sesungguhnya dari terorisme itu adalah kemiskinan dan kebodohan,” ungkapnya.
Eddy menjelaskan, sepanjang dua hal ini tidak sungguh-sungguh diberantas sebagaimana cita-cita berdirinya negara ini, yaitu keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat, maka teroris akan terus beregenerasi.
"Saya prihatin kenapa tempat ibadah dijadikan sasaran terorisme. Entah itu vihara atau kelenteng, gereja, pura, masjid, maupun litang adalah tempat suci yang tidak sepatutnya dijadikan sasaran tindak kekerasan, apalagi terorisme. Saya yakin umat Buddha cukup dewasa menyikapi hal ini, dan perlu juga melakukan instropeksi mengapa sampai teroris menargetkan vihara,” paparnya.
Terorisme itu, lanjutya, bertujuan menciptakan rasa takut sehingga jika masyarakat ketakutan, maka mereka berhasil. “Jadi seperti saat kejadian di Bali dulu segera beredar kaos bertuliskan ‘Kami Tidak Takut!’. Perlu kiranya kita patrikan di hati kita dan tunjukkan bahwa kita tidak takut. Apalagi umat Buddha pasti yakin bahwa berbuat positif akan berbuah positif, jadi tidak akan takut beribadah apalagi terorisnya sudah tertangkap,” tuturnya.[For/B1]
http://jia-xiang.biz/read/antisipasi...erbuat-positif
terus berbuat positif gan

0
1.7K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan