- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gerakan golput 2014


TS
milasist
Gerakan golput 2014
Tahun 2014 merupakan tahun pertarungan politik. Kita sebagai masyarakat diwajibkan untuk mempergunakan suara kita untuk memilih pemimpin. Sudah yakinkah agan dengan para caleg ataupun capres pilihan agan. Atau agan belum mempunyai pandangan bagaimana dan siapa yang agan kelak pilih. Atau agan golput? Inilah beberapa alasan kita harus golput:
- Caleg yang maju masih muka lama.
Kebanyakan beliau yang hendak maju dalam pemilu besok adalah mereka para wakil rakyat periode tahun lalu, agan bisa lihat sendiri kinerja mereka, hampir semua dari mereka tidur ataupun absen dalam rapat DPR. Agan masih mau milih mereka?
- Para artis yang juga mencalonkan diri sebagai caleg.
Benar memang semua warga Indonesia berhak mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, tapi kebebasan itu tidak diimbangi dengan latar pendiidkan ataupun sedidikit pengetahuan tentang politik. Menurut hemat saya para artis hanya modal ketenaran dan hanya digunakan sebagai pendulang suara. Banyak dari mereka memiliki rencana membawa rakyat untuk kedepannya sedikit sekali atau bahkan tidak mempunyai rencana sama sekali. Agan masih mau milih mereka?
- Pencitraan yang tidak masuk akal.
Pencitraan para calon yang “masih katanya” mau maju jadi presiden juga membuat kita muak, agan bisa lihat di iklan televisi nasional bahkan televisi daerahpun ada, misalnya capres dari partai kuning yang katanya sahabat rakyat, entah mereka korban lumpur yang masalahnya tak kunjung selesai jadi sahabatnya juga apa tidak. Capres dari partai biru yang anggota banyak korupsi, capresnya di media sosial dikatakan sebagai capres terganteng dan main bola berlumpur-lumpur padahal selalu impor sembako dari luar negeri. Capres dari partai oranye, mengadakan kuis ISTANA MAIMUN ternyata itu settingan. Di awal saja mereka sudah bermain topeng dengan rakyat, bagaimana kebelakangnya. Agan mau masih pilih mereka?
Ini Indonesia, negara kita, tempat kita lahir, menghirup nafas hingga buang hajat. kita tidak mau negara ini dipimpin oleh orang-orang yang bukan ahlinya, orang-orang yang selalu mencari muka, orang-orang yang selalu membesarkan perut tanpa melihat rakyat yang perutnya membesar bukan karena sehat melainkan busung lapar. Para pemimpin tersebut dipilih kita bukan kita yang memilih mereka. Dipilih dan memilih itu berbeda arti. Pemimpin yang benar-benar masyarakat indonesia “memilih” beliau, setau ane adalah hanya Presiden pertama RI dan wakilnya, setelahnya dan selama ini, Presiden “dipilih” rakyat. Dipilihnya mereka oleh kita karena mereka mencalonkan diri. Seharusnya kita yang mengendalikan para pemimpin yang dipilih adalah kita bukan sebaliknya, kita yang memegang kendali penuh bukan mereka para perong-rong dan menjadikan negeri bobrok. Mereka para pemimpin yang dipilih seharusnya tunduk pada kita, bukan mereka yang menundukan kita. Kekuasaan ditangan rakyat!
Jika agan juga berkehendak ingin golput, jadilah para golputers yang cerdas dan profesional, jangan mau ke-golput-an kita dimanfaatkn oleh oknum. Tetaplah “Datang, coblos, celup”, gunakan hak pilih agan dan jadikan suara tersebut tidak dihitung. Agan tau maksud ane, ya “coblos semua”.
- Caleg yang maju masih muka lama.
Kebanyakan beliau yang hendak maju dalam pemilu besok adalah mereka para wakil rakyat periode tahun lalu, agan bisa lihat sendiri kinerja mereka, hampir semua dari mereka tidur ataupun absen dalam rapat DPR. Agan masih mau milih mereka?
- Para artis yang juga mencalonkan diri sebagai caleg.
Benar memang semua warga Indonesia berhak mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, tapi kebebasan itu tidak diimbangi dengan latar pendiidkan ataupun sedidikit pengetahuan tentang politik. Menurut hemat saya para artis hanya modal ketenaran dan hanya digunakan sebagai pendulang suara. Banyak dari mereka memiliki rencana membawa rakyat untuk kedepannya sedikit sekali atau bahkan tidak mempunyai rencana sama sekali. Agan masih mau milih mereka?
- Pencitraan yang tidak masuk akal.
Pencitraan para calon yang “masih katanya” mau maju jadi presiden juga membuat kita muak, agan bisa lihat di iklan televisi nasional bahkan televisi daerahpun ada, misalnya capres dari partai kuning yang katanya sahabat rakyat, entah mereka korban lumpur yang masalahnya tak kunjung selesai jadi sahabatnya juga apa tidak. Capres dari partai biru yang anggota banyak korupsi, capresnya di media sosial dikatakan sebagai capres terganteng dan main bola berlumpur-lumpur padahal selalu impor sembako dari luar negeri. Capres dari partai oranye, mengadakan kuis ISTANA MAIMUN ternyata itu settingan. Di awal saja mereka sudah bermain topeng dengan rakyat, bagaimana kebelakangnya. Agan mau masih pilih mereka?
Ini Indonesia, negara kita, tempat kita lahir, menghirup nafas hingga buang hajat. kita tidak mau negara ini dipimpin oleh orang-orang yang bukan ahlinya, orang-orang yang selalu mencari muka, orang-orang yang selalu membesarkan perut tanpa melihat rakyat yang perutnya membesar bukan karena sehat melainkan busung lapar. Para pemimpin tersebut dipilih kita bukan kita yang memilih mereka. Dipilih dan memilih itu berbeda arti. Pemimpin yang benar-benar masyarakat indonesia “memilih” beliau, setau ane adalah hanya Presiden pertama RI dan wakilnya, setelahnya dan selama ini, Presiden “dipilih” rakyat. Dipilihnya mereka oleh kita karena mereka mencalonkan diri. Seharusnya kita yang mengendalikan para pemimpin yang dipilih adalah kita bukan sebaliknya, kita yang memegang kendali penuh bukan mereka para perong-rong dan menjadikan negeri bobrok. Mereka para pemimpin yang dipilih seharusnya tunduk pada kita, bukan mereka yang menundukan kita. Kekuasaan ditangan rakyat!
Jika agan juga berkehendak ingin golput, jadilah para golputers yang cerdas dan profesional, jangan mau ke-golput-an kita dimanfaatkn oleh oknum. Tetaplah “Datang, coblos, celup”, gunakan hak pilih agan dan jadikan suara tersebut tidak dihitung. Agan tau maksud ane, ya “coblos semua”.
Polling
0 suara
Agan mau golput?
0
2.3K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan