Jatenpos.com, Demi penataan dan pengembangan serta peningkatan kualitas kinerja dan bentuk pelayanan masyarakat yang lebih optimal, Ahok menyampaikan sebuah ide aneh. Ide yang Ahok sampaikan tersebut bahkan tidak pernah terfikirkan sebelumnya oleh para pemimpin terdahulu.

Saat ditemui, Ahok menyampaikan, "Dengan seijin presiden, kita boleh menempatkan swasta jadi kepala dinas. Asal atas ijin presiden dan dengan seleksi terbuka. Ini menarik”. pernyataan Ahok tersebut sejalan dengan keluarnya Undang-Undang ASN (Aparatur Sipil Negara). Didalam peraturan yang baru akan diberlakukan pada 2018 mendatang, telah tersusun sistem baru dimana posisi kepala dinas akan diisi oleh swasta.

Dari kebijakan tersebut, Ahok sangat bersemangat untuk segera menjalankannya. Ini bukan sesuatu yang baru bagi Ahok karena saat menjabat sebagai anggota Komisi II DPR RI, Ahok menjadi penggagasnya. Ahok juga menambahkan adanya pengaturan tata usia bagi kepala dinas swasta itu nantinya.

“Jadi begitu nanti ditanda-tangani oleh presiden, maka usia pensiun yang awalnya 56 tahun otomatis bertambah menjadi 58 tahun, sedangkan untuk Eselon II sampai 60 tahun", tandasnya. Tujuan perpanjangan maksa bakti ini untuk pencapaian secara tuntas dari program-program jangka menengah dan panjang.

Disisi lain, Ahok mengakui adanya kelemahan yang mungkin akan ditemui dalam proses implementasinya. ”Memang banyak kelemahan diperencanaan dan pelaksanaan. Kita bersyukur tahun depan banyak kepala dinas yang pensiun, nanti kita ganti-gantiin. Kalo memang tidak ada yang mampu mengikuti ritme kerja saya dan gubernur, kita bisa ambil orang ahli dari luar DKI untuk menjabat kepala dinas di sini", katanya.

Walaupun demikian, Ahok tetap merasa optimis akan banyak yang menginginkan posisi kepala dinas ini. Ahok menambahkan, ”Tinggal kita gelar fit and pro propertest dan membuat komitmen untuk bekerja maksimal membenahi Jakarta”.

Ini akan menjadi sebuah ide yang fenomenal dan menjadi sebuah rekam jejak baru bagi perjalanan tata kelola sistem kepegawaian di jajaran pemerintahan Indonesia. (Reza)

sumber: http://www.jatenpos.com/2014/01/ahok...fenomenal.html