- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
♥♥♥MERANGKAI CERITA DALAM SETIAP LANGKAH di PAPANDAYAN 1-3 NOVEMBER 2013♥♥♥


TS
pecinta.kamu
♥♥♥MERANGKAI CERITA DALAM SETIAP LANGKAH di PAPANDAYAN 1-3 NOVEMBER 2013♥♥♥
Hai, ijin buat coretan perjalanan ane sama beberapa kawan ane mendaki dan menuruni Gunung Papandayan yah GanSist 



Quote:
Jumat, 1 November 2013 tepatnya jam 18.30,dengan menggendong ransel yang cukup berat, ku mulai melangkahkan kaki keluar dari sebuah gedung tinggi di bilangan Slipi, untuk menemui kalian di daerah Pancoran

Sial, saat itu transportasi yang kugunakan dari Slipi hingga Pancoran membuat emosiku bergelayut dan hampir saja membatalkan rencanaku untuk berpetualang.


Pukul, 20.00 aku baru sampai di shelter transjakarta Pancoran. Damn It!



Setelah turun dari transjakarta, dengan nafas yang sesak dan badan yang terasa lemas

Tak lama aku berdiri, sebuah mobil APV melintas dan memberikan aba-aba kepadaku. Ya, itu adalah mobil Pak Omas, rekan dari kawan seperjalananku nanti, g.a.p

Masuk ke dalam mobil, aku akan makan pikirku


Quote:
Perjalanan Dimulai Kawan

Rute Jakarta – Jawa Barat siap untu kami tempuh dengan ”nebeng” mobil Pak Omas dan turut menumpang di kediaman beliau hingga Sabtu pagi

Selain menghemat budget tentu ini juga menghemat tenaga, tak perlu lagi kami berdesakan di dalam bus menuju Garut

Tak banyak cerita selama perjalanan, hanya ada alunan lagu Jawa campur Dangdut yang terdengar lewat pemutar musik dari mobil Pak Omas. Kami lebih banyak tidur dan terdiam karena masih kelelahan dengan aktifitas kami sepanjang Jumat tadi

Sabtu, 00.30 WIB akhirnya kami sampai di kediaman Pak Omas, kami disambut dengan senyum ramah sang istri dan segelas teh hangat lengkap dengan menu makan malam sup kambing dan kerupuk. Setelah membersihkan diri, kami langsung menyantap hidangan dini hari itu. Ahh lezatnya!


Perut pun kenyang, kami kembali ke kamar yang telah disediakan untuk kemudian beristirahat dan menenggelamkan diri dalam gelapnya malam

Spoiler for Pemandangan :

Quote:
Sabtu, 05.30 WIB ku terbangun dan langsung bergegas untuk mandi, sarapan, repacking barang bawaan dan koordinasi dengan rekan yang lain hingga waktu menunjukkan pukul 07.30 WIB 
Awalnya, kami akan berangkat pukul 09.00 WIB, namun karena angkot yang sudah disewa dan membawa kami ke Cisurupan telah tiba, maka kami pun langsung bergegas pamit meninggalkan rumah Pak Omas
Sekali lagi, Terima Kasih Pak!
:
Selama di angkot, kami baru mulai bercengkrama dan sesekali terdengar curhatan sendu, serta sempat mampir kee sebuah pasar untuk belanja perbekalan
Ya kami sangat menikmati perjalanan ini walau ternyata tanpa kami sadari adanya kesalahpahaman antara kami dan supir angkot 
Kesalahpahaman itu baru kami sadari setelah tiba di daerah wisata Drajat :kaget: Sang supir memakirkan angkotnya dan kemudian mengatakan bahwa sudah sampai tepat tujuan. Sontak kami pun kaget
Sejak kapan camp david berubah menjadi seperti ini 
Setelah sempat debat, akhirnya sang supir langsung menjalankan kendaraannya menuju ke kawasan Cisurupan
Sempat dibuat dagdigdug karena takutnya sang supir kesal dan menurunkan kami di tengah perjalanan
Untungnya hal itu tak terjadi, kami sampai dengan selamat di Cisurupan, walau sayang angkot yang kami tumpangi harus diberhentikan paksa oleh para tukang ojek dan supir pick up disana

Awalnya, kami akan berangkat pukul 09.00 WIB, namun karena angkot yang sudah disewa dan membawa kami ke Cisurupan telah tiba, maka kami pun langsung bergegas pamit meninggalkan rumah Pak Omas

Sekali lagi, Terima Kasih Pak!

Spoiler for Rumah Pak Omas:

Selama di angkot, kami baru mulai bercengkrama dan sesekali terdengar curhatan sendu, serta sempat mampir kee sebuah pasar untuk belanja perbekalan


Spoiler for angkot:

Kesalahpahaman itu baru kami sadari setelah tiba di daerah wisata Drajat :kaget: Sang supir memakirkan angkotnya dan kemudian mengatakan bahwa sudah sampai tepat tujuan. Sontak kami pun kaget


Setelah sempat debat, akhirnya sang supir langsung menjalankan kendaraannya menuju ke kawasan Cisurupan

Sempat dibuat dagdigdug karena takutnya sang supir kesal dan menurunkan kami di tengah perjalanan

Untungnya hal itu tak terjadi, kami sampai dengan selamat di Cisurupan, walau sayang angkot yang kami tumpangi harus diberhentikan paksa oleh para tukang ojek dan supir pick up disana

Quote:
Turun dari angkot, kami pun sempat debat antara naik ojek atau naik pick up
, Naik ojek memakan biaya Rp. 35.000 per orang, menumpang pick dikenakan biaya Rp. 200.000 / mobil dengan ketentuan satu mobil maksimal 12 orang 
Jika naik ojek pasti lebih mahal dan cukup ngeri karena treknya lumayan terjal
, menyewa mobil kami hanya berenam 
Inisiatif pun muncul, akhirnya kami mencari para pendaki lain yang hendak ke tujuan yang sama dengan kami untuk menekan biaya sewa mobil. Setelah setengah jam menunggu, akhirnya kami bertemu dengan 4 orang pendaki pria yang salah duanya cukup menarik perhatian mataku
: 

11.30 WIB, kami bersepuluh dengan menumpangi pick up menuju camp David
Jujur, ini pertama kalinya aku naik kendaraan seperti ini
, awalnya seru walau sedikit ngeri saat melewati jalanan rusak 
Sedikit saran untuk pemerintah daerah Garut, janganlah membuat para wisatawan enggan menuju tempat yang indah ini hanya karena jalannya yang sudah lama tak kunjung diperbaiki
Setelah kurang lebih 30 menit berada di atas pick up, akhirnya kami sampai di camp David atau gerbang masuk Gunung Papandayan. Setelah mengurus biaya simaksi sebesar Rp. 2000,- / orang kami mencari tempat yang teduh dan mulai makan siang sembari menunggu beberapa rekan yang
menjalankan kewajiban shalat




Jika naik ojek pasti lebih mahal dan cukup ngeri karena treknya lumayan terjal


Inisiatif pun muncul, akhirnya kami mencari para pendaki lain yang hendak ke tujuan yang sama dengan kami untuk menekan biaya sewa mobil. Setelah setengah jam menunggu, akhirnya kami bertemu dengan 4 orang pendaki pria yang salah duanya cukup menarik perhatian mataku


Spoiler for uhuk:


11.30 WIB, kami bersepuluh dengan menumpangi pick up menuju camp David

Jujur, ini pertama kalinya aku naik kendaraan seperti ini


Spoiler for pick up:

Sedikit saran untuk pemerintah daerah Garut, janganlah membuat para wisatawan enggan menuju tempat yang indah ini hanya karena jalannya yang sudah lama tak kunjung diperbaiki

Setelah kurang lebih 30 menit berada di atas pick up, akhirnya kami sampai di camp David atau gerbang masuk Gunung Papandayan. Setelah mengurus biaya simaksi sebesar Rp. 2000,- / orang kami mencari tempat yang teduh dan mulai makan siang sembari menunggu beberapa rekan yang
menjalankan kewajiban shalat

Spoiler for Camp David:



Quote:
12.30 WIB Pendakian dimulai 

Dengan ngantuk001 sebagai leader, dilanjut dengan pasangannya, g.a.p, muso, aku dan terakhir tengenesia sebagai leader



Spoiler for Belerang:




Melewati kawasan belerang dengan baunya yang sedikit menusuk hidung belum lagi sinar matahari yang cukup terik siang itu membuat kami sebentar-sebentar duduk istirahat. Tak lupa kami pun menyempatkan untuk mengabadikan momen lewat kamera yang dibawa agan ngantuk001

Setelah lama melewati kawasan belerang kami tiba di sebuah kawasan penuh rumput dan cantigi dan nampaknya kawasan vegetasi mulai terlihat



Quote:
Di perjalanan sering kutemui para pendaki lain dan juga warga sekitar



Spoiler for bakso:


Tak ingin menyiakan kesempatan, kami pun berfoto bersama sambil membeli dagangannya


Ahh tak apalah yang penting kami bisa nostalgia jajanan jaman SD

Setelah melahap bakso sambil menikmati segarnya udara disana, kami kembali melanjutkan perjalanan. Selama perjalanan banyak kami temui jalur bercabang, walau nampaknya jalurnya mengarah pada satu titik yang sama

Disini, rombongan mulai tak sesuai formasi awal, mas muso dan april melaju didepan, sementara aku dan yang lainnya berjalan dibelakang hinnga pada akhirnya aku berjalan sendiri di antara 2 rombongan kecil itu, maksud hati ingin mengejar mas muso namun tak juga terlihat wujud mereka akhirnya, sambil memperbaiki nafas aku menunggu 3 kawan dibelakang, cukup lama mungkin 10 menit

Spoiler for menuju pondok saladah:





Setelah mereka datang, akhirnya kami melanjutkan perjalanan dan tak kurang dari 10 menit kami sudah menjumpai banyak tenda berdiri dan rupanya kami telah sampai di Pondok Saladah

Yeeay Pondok Saladah

Quote:
Usai mencari tempat yang kira-kira aman dan nyaman untuk mendirikan tenda, kami pun lang mendirikan tenda dan melakukan ibadah ashar
Dilanjut dengan mengambil air, masak seperlunya dan sibuk dengan aktivitas masing-masing 





Iseng, akhirnya aku dan sista g.a.p turut berjalan sore menikmati indahnya ciptaan Tuhan yang tak bisa kami temui di tempat lain
Setelah melewati jalanan yang cukup becek
kami pun berencana untuk mencari kayu bakar
agar bisa kami gunakan untuk api unggun nanti malam 
Setelah mendapatkan beberapa buah kayu bakar, kami akhirnya kembali ke tenda dan bergabung dengan cerita sendu tengenesia
Sempat ditertawakan akibat ternyata kayu bakar yang dibawa ternyata masih basah 



Spoiler for kemping:





Iseng, akhirnya aku dan sista g.a.p turut berjalan sore menikmati indahnya ciptaan Tuhan yang tak bisa kami temui di tempat lain




Spoiler for pemandangan sore:
Setelah mendapatkan beberapa buah kayu bakar, kami akhirnya kembali ke tenda dan bergabung dengan cerita sendu tengenesia



Quote:
Tak lama, magrib pun tiba, usai merapikan matras yang kami bawa keluar dan melakukan aktivitas lainnya, udara yang dingin membuat kami segera bergegas masuk tenda dan siap dengan posisi tidur masing-masing 
Entah ini dikarenakan faktor lelah atau apa, kami terlelap tidur dan terbangun saat suara orang dari tenda sebelah yang mengajak untuk ikut api unggunan
Sayang, karena sudah terlalu nyaman di dalam tenda tak ada satupun dari kami yang keluar dan memilih untuk menikmati gelapnya malam dalam kehangatan sleeping bag
Ditemani dengan mie yang kami masak dan beberapa roti kami bercerita di bawah redupnya sinar senter
hingga akhirnya kami kembali terlelap hingga subuh tiba
Walau mimpi menyaksikan laga Liverpool vs Arsenal sempat kualami saat tidur
:

Spoiler for sunset:

Entah ini dikarenakan faktor lelah atau apa, kami terlelap tidur dan terbangun saat suara orang dari tenda sebelah yang mengajak untuk ikut api unggunan

Sayang, karena sudah terlalu nyaman di dalam tenda tak ada satupun dari kami yang keluar dan memilih untuk menikmati gelapnya malam dalam kehangatan sleeping bag

Ditemani dengan mie yang kami masak dan beberapa roti kami bercerita di bawah redupnya sinar senter



Quote:
Minggu pagi, 04.30 WIB, kami terbangun dan bersiap untuk summit hingga Tegal Alun 
Dikarenakan tak semua dari kami membawa headlamp atau senter, akhirnya diputuskan untuk summit saat matahari sudah mulai menyinari terangnya ke bumi
Toh, sunrise masih bisa kami nikmati dari Pondok Saladah 
















Baru saat jam menunjukkan pukul 06.00 WIB kami melangkahkan kaki menuju Tegal Alun
Sempat menunggu lama agan ngantuk001 dan tengenesia yang entah menghilang kemana
akhirnya kami bersama melewati Dead Forest atau Hutan Mati, berfoto di Tanjakan Mamang
hingga akhirnya sampai di Tegal Alun 


Spoiler for summit:

Dikarenakan tak semua dari kami membawa headlamp atau senter, akhirnya diputuskan untuk summit saat matahari sudah mulai menyinari terangnya ke bumi


Spoiler for Hutan Mati - Tanjakan Mamang :
















Baru saat jam menunjukkan pukul 06.00 WIB kami melangkahkan kaki menuju Tegal Alun

Sempat menunggu lama agan ngantuk001 dan tengenesia yang entah menghilang kemana




Quote:
Rasa syukur tak hentinya kuucapkan, badan yang ringkih masih bisa menikmati indahnya hamparan edhelweis di Tegal Alun, walau banyak orang yang bilang ini bukanlah puncak tertinggi dari Papandayan, namun sudah cukup indahnya Tegal Alun ini kami nikmati

Spoiler for Tegal alun:











Selain menikmati indahnya hamparan edhelweis yang dipayungi oleh langit yang kebetulan sangat cerah saat itu, kami membuka perbekalan sarapan dengan roti yang dilumuri susu dan ceres

Setelah itu kami pun tak ingin kalah dengan pendaki lainnya untuk mengambil gambar, kami berfose depan kamera saling bergantian

1 jam sudah kami menikmati Tegal Alun, setelah itu kami kembali bergegas bersiap turun kembali ke camp


Quote:
Saat perjalanan turun, dua rekan kami sudah hilang entah kemana yang tersisa tinggal kami berempat 
Saat menuruni tanjakan mamang, sepertinya aku sempat salah pijakan yang membuat salah satu kaki ini merasa nyeri saat dibawa jalan
dan membuat perjalanan turun kami memakan waktu yang sama dengan saat naik 
Sempat hampir salah pilih jalur saat di Hutan Mati, akhirnya kami tiba dengan selamat di Pondok Saladah


Saat menuruni tanjakan mamang, sepertinya aku sempat salah pijakan yang membuat salah satu kaki ini merasa nyeri saat dibawa jalan


Sempat hampir salah pilih jalur saat di Hutan Mati, akhirnya kami tiba dengan selamat di Pondok Saladah

Spoiler for turun:


Quote:
Saat tiba di tenda, dua rekanku yang tadi berjalan lebih dulu masih belum nampak
baru setelah beberapa menit mereka tiba dan ternyata mereka sempat salah pilih jalur 
Di tenda, kami membuat sarapan kembali dan tak lupa membereskan perbekalan logistik dan re packing untuk persiapan pulang


Dengan membuat pisang bertabur keju, ceres dan susu kami menikmati kembali sarapan pagi itu
Selesai sarapan dan re packing tenda pun mulai digulung dan hingga akhirnya pukul 10.30 kami bersiap menuruni Gunung Papandayan ini




Di tenda, kami membuat sarapan kembali dan tak lupa membereskan perbekalan logistik dan re packing untuk persiapan pulang

Spoiler for kegiatan:



Dengan membuat pisang bertabur keju, ceres dan susu kami menikmati kembali sarapan pagi itu

Selesai sarapan dan re packing tenda pun mulai digulung dan hingga akhirnya pukul 10.30 kami bersiap menuruni Gunung Papandayan ini

Spoiler for Pondok Saladah2:


LANJUT DIBAWAH YAH 

0
17.8K
Kutip
315
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan