- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Lima Bintang Muda Liga Italia Serie A Yang Melejit Musim 2013/14
TS
bangdon188
Lima Bintang Muda Liga Italia Serie A Yang Melejit Musim 2013/14
WELCOME TO MY THREAD AGAN/WATI
Spoiler for Kata pengantar:
Semenjak Liga Italia Serie A turun pamor, banyak yang menyebut jika Serie A merupakan liga yang jadi 'penampung' para pemain tua. Banyak pemain bintang yang sudah terkikis era keemasannya hijrah ke Negeri Pizza untuk melanjutkan karier. Sebut saja Luis Figo, Ronaldinho, hingga David Beckham. Ketiganya memang berstatus sebagai superstar sepakbola, namun mereka datang ke Negeri Pizza saat masa jayanya sudah habis.
Hal itu semakin dipertegas, menilik budaya tim Serie A yang gemar mempertahankan bintang lawasnya hingga usia senja pesepakbola. Ada nama Roberto Baggio, Paolo Maldini, Alessandro Del Piero, hingga yang masih bertahan, yakni Francesco Totti dan Javier Zanetti. Tak aneh jika diantara lima liga besar di Eropa musim ini, Serie A menempati urutan empat rerata usia pemain, dengan 26,3 tahun.
Namun bukan berarti Liga Italia tak memiliki bintang-bintang muda nan potensial. Siapa yang tak kenal Stephan El Shaarawy, Lorenzo Insigne, Kevin Strootman, atau Paul Pogba? Siapa pula yang bisa mengacuhkan Mr Why Always Me, Mario Balotelli? Serie A masih jadi gudangnya para giovani giocatori.
Tidak, kali ini kita tidak akan membahas nama-nama top yang sudah disebutkan di atas. Kini saatnya kita mengulik habis para rising star yang mungkin masih transparan. Lima pemain yang berusia di bawah 23 tahun, memiliki prospek cerah, dan siap meledak dalam waktu dekat.
Siapa mereka? Mari kita simak lima bintang muda Serie A yang siap melejit musim ini, versi Goal Indonesia!
Hal itu semakin dipertegas, menilik budaya tim Serie A yang gemar mempertahankan bintang lawasnya hingga usia senja pesepakbola. Ada nama Roberto Baggio, Paolo Maldini, Alessandro Del Piero, hingga yang masih bertahan, yakni Francesco Totti dan Javier Zanetti. Tak aneh jika diantara lima liga besar di Eropa musim ini, Serie A menempati urutan empat rerata usia pemain, dengan 26,3 tahun.
Namun bukan berarti Liga Italia tak memiliki bintang-bintang muda nan potensial. Siapa yang tak kenal Stephan El Shaarawy, Lorenzo Insigne, Kevin Strootman, atau Paul Pogba? Siapa pula yang bisa mengacuhkan Mr Why Always Me, Mario Balotelli? Serie A masih jadi gudangnya para giovani giocatori.
Tidak, kali ini kita tidak akan membahas nama-nama top yang sudah disebutkan di atas. Kini saatnya kita mengulik habis para rising star yang mungkin masih transparan. Lima pemain yang berusia di bawah 23 tahun, memiliki prospek cerah, dan siap meledak dalam waktu dekat.
Siapa mereka? Mari kita simak lima bintang muda Serie A yang siap melejit musim ini, versi Goal Indonesia!
Spoiler for Yang pertamax:
Jorginho Frello, Hellas Verona, 22 Tahun
Jorge Luiz Frello Filho, atau dikenal dengan nama Jorginho Frello, jadi pemain muda paling mencuat di Serie A 2013/14. Namanya muncul seiring dengan kegemilangan klubnya, Hellas Verona, yang kini nangkring di urutan lima klasemen sementara.
Gelandang yang lahir pada 20 Desember 1992 di Imbituba, Brasil, ini tumbuh dan besar di Italia. Tak heran jika kini Jorginho memiliki paspor Italia dan Brasil. Karier sepakbola Jorginho dimulai di kota yang jadi domisilinya, kota romantis Verona. Di sana ia memilih akademi Hellas Verona sebagai pijakan karier.
Sukses di tim primavera, Jorginho akhirnya promosi ke tim senior di usia 19 tahun, selepas dipinjamkan ke klub lokal, Sambonifacese. Kiprahnya terus melejit, seketika ia jadi andalan I Gialloblu di Serie B 2012/13, dan jadi aktor vital kembalinya Verona ke Serie A musim ini.
Bermain di kasta tertinggi Italia tidak membuat Jorginho melempem. Ia malah semakin gemilang, hal itu langsung terlihat di giornata perdana Serie A saat Verona menjamu tim kuat AC Milan. Dominasinya di lini tengah, mampu mengalahkan pamor seorang Riccardo Montolivo. Alhasil, Il Mastini secara mengejutkan mampu menghempaskan Milan lewat skor 2-1.
Lonjakan performa terus berlanjut hingga giornata 18 lalu, Jorginho bahkan hanya absen sekali karena sakit. Total ia mampu menorehkan tujuh gol dan tiga asisst, tentu statistik yang amat produktif bagi seorang gelandang tengah. Jumlah 1077 umpan dengan akurasi 85,9 persen plus 24 umpan kunci, jadi fakta yang membuat pelatih Verona, Andrea Mandorlini, tak kuasa mengesampingkannya.
Satu kabar baik bagi Timnas Italia, karena belakangan Jorginho mengaku lebih memilih membela Gli Azzurri ketimbang Timnas Brasil.
“Saya meninggalkan Brasil lebih dini untuk bermain di sini. Saya tumbuh di akademi Verona. Tapi mengetahui kompetisi di Brasil, dan segala kesulitannya, saya lebih memilih bermain untuk tim nasional Italia. Saya juga punya darah Italia. Saya yakin mereka yang di Brasil tidak mengenal saya," ujarnya.
Jadi, Cesare Prandelli? Berminat membawanya ke Piala Dunia 2014?
Spoiler for Keduax:
Domenico Berardi, Sassuolo, 19
Nama Domenico Berardi mulai mencuat kala raksasa Serie A, Juventus, rela melepas setengah kepemilikan Luca Marrone untuk sang pemain. Publik kemudian dibingungkan dengan kebijakan Beppe Marotta. Halitu terjadi karena potensi Marrone yang dinilai besar harus dilego untuk menggaet striker berusia 19 tahun, yang bahkan nyaris tak terdengar namanya di media Italia.
Marotta ternyata tak sembarangan. Ia melihat potensi besar yang dimiliki Berardi kala membantu Sassuolo untuk promosi ke Serie A musim ini.
Waktu akhirnya menjawab. Dimulai dengan gol ke gawang Parma dan Bologna. Media-media di Negeri Pizza kemudian menjadikan tampang Berardi sebagai Headline saat menorehkan Hat-trick perdananya di Serie A kala memecundangi Sampdoria. Semenjak saat itu, publik dan para kritikus sepakbola Italia mulai paham dengan maksud Si Nyonya Tua.
Performa konsisten terus ia tunjukkan untuk melepaskan Sassuolo dari jurang degradasi. Kita tentu tak pernah lupa dengan gol Berardi di detik terakhir, saat Il Neroverdi berhasil menahan AS Roma 1-1 di Olimpico. Hingga giornata 18, pemain lulusan akademi Cosenza ini sudah membukukan tujuh gol plus dua asisst.
Rumor yang menyebut pelatih Juve, Antonio Conte, bakal segera menarik Berardi ke Juventus Stadium mulai merebak. Namun hal itu urung terjadi, sang bocah dinilai masih terlampau hijau untuk bersaing dengan nama-nama sekelas Fernando Llorente atau Carlos Tevez.
"Dia memiliki segala potensi untuk melakukan itu [membela Juve], tapi ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk berkembang dan menjadi matang sebagai pemain," ujar kapten Sassuolo, Francesco Magnaneli.
Namun jangan kaget, jika di masa depan kita melihat Berardi mengenakan jersey hitam-putih untuk jadi protagonis Il Bianconeri.
Spoiler for Ketigax:
Alessandro Florenzi, AS Roma, 22 Tahun
Cepat, tangkas, beringas, dan memiliki skill tinggi, agaknya pantas jadi deskripsi seorang Alessandro Florenzi. Pria kelahiran Roma, 11 Maret 1991 ini merupakan produk asli akademi Il Giallorossi. Tak heran jika Romanisti begitu menyayanginya.
Memulai debutnya pada Mei 2011 -- kala menggantikan idolanya, Francesco Totti -- dalam partai menghadapi Sampdoria, namanya mulai mencuat di musim 2012/13. Ia mampu mengukir 40 caps di semua ajang yang diikuti Roma musim itu.
Tak pelak, perannya di musim ini semakin penting, namanya pun makin menjulang. Rudi Garcia menjadikannya salah satu dari trisula di lini depan, dalam formasi 4-3-3. Florenzi bahkan tak pernah sekalipun absen hingga gionarta 18 Serie A musim ini.
Bicara statistik, pemain berusia 22 tahun ini memang tidak jumawa. Namun kontribusinya berarti vital bagi lonjakan performa I Lupi. Selain mampu menghadirkan 1,6 kali tembakan per partainya, total empat gol dan dua assist sudah ia catatkan. Sama sekali bukan torehan buruk bagi seorang winger muda sepertinya.
Pemain yang sempat dipinjamkan ke Crotone itu juga mulai jadi andalan Timnas Italia. Cesare Prandelli sudah memberinya kesempatan untuk mengukir empat caps bersama La Nazionale. Florenzi bahkan sudah mencetak gol debut kala Italia ditahan 1-1 oleh Armenia, pada kualifikasi Piala Dunia 2014 lalu.
Seperti kebiasaan para Romanisti yang jadi pesepakbola di klub favoritnya. Di masa depan, agaknya kita masih melihat Florenzi memakai kostum kebanggan La Magicca.
"Mengenakan jersey ini [Roma] adalah pusat dari kebanggaan besar dari diri saya," ungkap Florenzi.
Siapa yang tahu, Florenzi bisa jadi bakal meneruskan tongkat estafet Francesco Totti atau Daniele De Rossi yang mulai menua, untuk jadi pemimpin Roma. Kita nantikan kiprahnya!
Spoiler for Keempat:
Mattia Perin, Genoa, 21 Tahun
Kehebatan Mattia Perin di bawah mistar memang sudah jadi bahasan panas publik Italia dalam setahun terakhir. Kita tentu tak bisa lupa dengan penampilan ciamiknya bersama Pescara musim lalu. Sayangnya Il Delfini tetap tak mampu bertahan di Serie A 2012/13.
Lahir pada 10 November 1992 di kawasan Latina, Italia. Perin tumbuh di kota pelabuhan Genova, sebelum akhirnya masuk akademi sepakbola Genoa. Petualangannya di jagat sepakbola profesional kemudian di mulai, kala dipinjamkan ke Padova pada musim 2011/12. Tampil di 25 partai Serie B, Perin hanya kebobolan 39 gol dengan lima kali clean sheet. Torehan bagus bagi seorang Kiper di musim debutnya.
Hal itu membuat Pescara yang promosi ke Serie A 2012/13 tertarik untuk meminjamnya. Di sinilah namanya jadi buah bibir publik seantero Italia bahkan Eropa. Tampil di 29 laga, ia memang hanya membukukan empat clean sheet, dan kebobolan paling banyak, yakni 84 gol. Tapi coba lihat fakta ini, ESPN mencatat bahwa di musim itu Perin sanggup melakukan 121 penyelamatan!
Tak heran jika Genoa kemudian menariknya, di tengah ketertarikan besar Fiorentina dan AC Milan. Il Grifone bahkan rela melepas kiper flamboyan Serie A, Sebastien Fery, untuk pulang ke Prancis.
Tampil di klub yang lebih baik, kiper yang kini berusia 21 tahun itu unjuk gigi. Tak pernah absen dari 18 giornata yang sudah dilakoni, Perin tampil brilian dengan hanya kebobolan 20 gol. Satu momen yang tak terlupakan juga sempat hadir, kala ia mampu jadi kiper kedua yang mampu mementahkan penalti mematikan Mario Balotelli.
Berkatnya, pertahanan Genoa jadi terbaik ketiga setelah Roma (tujuh gol) dan Juventus (11 gol). Selain mampu clean sheets di lima partai, ia sudah melakukan 70 penyelamatan! Tak heran jika Perin diberikan rating 7,26 oleh whoscored, tertinggi diantara pemain Genoa lainnya.
Melihat fakta tersebut, kiper legendaris Italia, Dino Zoff melemparkan sanjungannya pada Perin. "Andrea Consigli dan Antonio Mirante juga berbakat, tapi mereka tak lagi muda. Jika saya harus memilih siapa penerus Gigi [Buffon] di La Nazionale, saya akan memilih Perin dari Genoa. Masa depan adalah miliknya," sanjung Zoff.
Ya, masa Gianluigi Buffon di Timnas sebentar lagi berakhir. Dengan sedikit pengalaman lagi, status sebagai punggawa Timnas Italia sudah selayaknya jadi milik Perin. Seperi kata Zoff, "Masa depan adalah miliknya".
Spoiler for Kelima:
Juan Iturbe, Hellas Verona, 20 Tahun
Satu lagi talenta emas milik Argentina. Juan Manuel Iturbe Arevalos, atau lebih kita kenal dengan nama Juan Iturbe, kini jadi komoditi panas di bursa transfer. Bagaimana tidak, melalui performa eksplosifnya musim ini, ia berkontribusi besar pada kegemilang Hellas Verona di Serie A. Bersama rekannya, Jorginho, Iturbe disebut sebagai kunci kesuksesan Il Gialloblu berada di lima besar liga hingga giornata 18 musim ini.
Striker yang juga bisa beroprasi sebagai winger itu, mulai jadi buah bibir kala membela River Plate. Tak mendapat banyak kesempatan di FC Porto -- klub pemiliknya -- Iturbe unjuk gigi di tanah kelahirannya. Enam bulan berada di sana, pemain berjuluk The New Messi itu jadi andalan dengan tampil di 17 partai dan mencetak tiga gol.
Kembali ke Portugal, pihak Porto masih belum percaya dengan kapasitasnya, Ia disebut sulit bersaing dengan striker sekelas Jackson Martinez. Jadilah, Iturbe memilih untuk kembali dipinjamkan ketimbang membusuk di bangku cadangan. Verona jadi pilhannya. Di sini dan di musim ini, pemain 20 tahun itu lantas menunjukkan tanda-tanda ledakannya.
Memiliki postur kecil dengan tinggi 169 centi meter, tak menghalanginya untuk mengukir lima gol plus sebuah assist, dari 15 laga yang sudah ia lakoni. Rerata dua tembakan akurat ke gawang lawan di setiap laga, jadi pertunjukkan kualitasnya.
Melihat performa tersebut, AS Roma yang tengah bangkit dikabarkan amat ngebet untuk mendapatkannya. Tak hanya Roma, klub terpopuler di dunia, Menchester United, juga dirumorkan ingin segera mendatangkannya sebagai pemecah krisis.
Bak gayung bersambut, pemain yang sempat mengukir caps bersama Timnas Paraguay di laga tak resmi itu, juga mengaku tak ingin balik ke Porto.
"Petualangannya di Porto telah berakhir dan ia sama sekali tak punya niat untuk kembali. Kami akan memastikan Verona mengambil opsi pembelian, walau dengan dukungan finansial dari klub lain. Yang jelas, ini tak jadi masalah," ujar agen sang striker, Gustavo Mascardi.
Belakangan Barcelona dan Liverpool juga diberitakan berminat menggunakan jasa Iturbe. Menarik menyimak perjalanan Iturbe jika ia semakin gemilang di Verona dan Serie A.
Spoiler for sumber:
Goal.com
Sekian
Thanks Uda Mampir
Thanks Uda Mampir
0
2.1K
Kutip
14
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan