Sindonews.com - Untuk promosi pariwisata di Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan mengoperasikan lima bus tingkat pada November 2013.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pengadaan lima bus tingkat akan segera direalisasikan bulan depan.

Rute awal yang rencananya akan dilewati oleh moda transportasi ini adalah dari Tanah Abang ke Bundaran Hotel Indonesia.

"November ini akan uji coba bus tingkat dari Tanah Abang sampai HI," kata Basuki, di Balai Kota Jakarta, Senin (7/10/2013).

Sementara bus tingkat itu, tidak menggunakan jalur busway, tapi jalur biasa agar memudahkan warga yang ingin mencoba bus tersebut.

"Halte biasa aja, tidak melalui jalur busway. Jadi halte akan kita perbaiki agar lebih rapi dan nyaman," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya bus tingkat pariwisata ini akan melayani wisatawan yang ingin berkeliling di Jakarta dan gratis.

Rencananya akan ada 50 bus tingkat yang disediakan Pemprov DKI secara bertahap. November ini baru lima bus yang akan diuji coba Pemprov DKI Jakarta.

Jakarta - Setelah sempat tertunda, bus tingkat pariwisata milik Pemprov DKI dari China akhirnya tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Bus ini diharapkan mampu meningkatkan pariwisata dalam kota Jakarta.

Pantauan detikcom di Jakarta International Container Terminal (JICT), Selasa (14/1/2014) lima bus tersebut diturunkan dari kapal sekitar pukul 09.00 WIB. Informasi yang diterima, bus tersebut sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok sejak pukul 22.00 WIB semalam.

Kepala Dinas Pariwisata DKI Arie Budiman mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan 20 bus dari 50 total bus yang ditargetkan. Saat ini bus-bus tersebut masih dalam proses penyelesaian administrasi di pelabuhan.

"Besok dilakukan pengecekan fisik. Rencananya, Kamis di pajang Bundaran HI," ujar Arie.

Arie mengatakan bus tingkat pariwisata ini nantinya tidak akan melalui jalur busway TransJakarta tapi melalui jalan umum. Diharapkan dengan adanya bus ini, warga Jakarta yang ingin berwisata bersama keluarga tidak menggunakan kendaraan pribadi.

"Bus ini mengurangi kemacetan, karena penggunaan mobil pribadi untuk berwisata berkurang," jelasnya.

Wisatawan pengguna bus tidak akan dikenakan biaya alias gratis. Meski begitu, bus yang memiliki 60 kursi dan 2 kursi untuk penyandang difable ini tidak semua pengguna bus bisa naik begitu saja karena ada lokasi-lokasi tertentu untuk mendapatkan tiket bus tersebut.

"Ada pembagian tiket di pusat pembelajaan, bandara atau hotel. Rencananya bus ini kalau bisa, beroperasi Sabtu-Minggu ini, kalau urusannya cepet selesai. Beroperasi dari pukul 07.00-21.00 WIB," paparnya.