- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Aksi gagal tipuan via telepon berkedok polisi
TS
gegemania
Aksi gagal tipuan via telepon berkedok polisi
Mau sharing aja , baru saja kejadian, ada yang nelepon rumah jam 4 pagi.
Pelaku A: *sambil nangis nangis dengan suara remaja pria alay, sedikit hombreng dan pasti gagal kalo ikutan audisi Indonesian Idol* huhuhu...aku ditangkap polisi ... (ini anak siapa ya? perasaan anak gwe udah tidur dari tadi, tapi karena bersimpati, gwe coba untuk bertanya lebih lanjut)
Gwe: *dengan suara tenang, lembut, ganteng, berwibawa, bersahaja dan bijaksana, baik budi lagipula pintar* kamu kenapa bisa ditangkap polisi? kamu di mana?
Pelaku A: aku lagi di jalan , tolong ngomong dulu sama polisinya ya
Pelaku B: *dengan suara berat, dalam, galak dan berkumis lebat* selamat malam, dengan siapa saya bicara?
Gwe: selamat malam, bapak bicara dengan saya.
Pelaku B: dengan bapak siapa? biar lebih jelas saya bicaranya.
Gwe: kalo kurang jelas bicara dengan saya, coba tanya sama yang bapak tangkap tadi, siapa nama lengkap saya.
Pelaku B: bapak jangan main-main dengan saya ya. ini masalah serius. sekarang saya tanyakan lagi siapa nama lengkap bapak biar bisa bapak bisa lebih saya hargai.
Gwe: baik pak. maaf pak. iya saya juga ingin lebih dihargai pak.
Pelaku B: baik. jadi dengan bapak siapa saya bicara ini?
Gwe: eh, tapi kira-kira saya bakalan dihargai berapa pak?
tut - tut - tut - tut - tut ...
Gwe salah apa lagi coba?
Sekedar pengen dihargai, baru juga mau mulai ngajak tawar-tawaran udah langsung diputus pembicaraannya.
Padahal awalnya gwe sudah coba untuk bersimpati biarpun gwe pakenya kartu Mentari.
Sekarang mendingan gwe tidur atau gimana ini? Kira-kira dia bakalan telepon lagi enggak ya?
Ini beneran terjadi, bukan apalagi
Kalo ketawa wajib lempar
Kalo gak suka saya jangan di
Pelaku A: *sambil nangis nangis dengan suara remaja pria alay, sedikit hombreng dan pasti gagal kalo ikutan audisi Indonesian Idol* huhuhu...aku ditangkap polisi ... (ini anak siapa ya? perasaan anak gwe udah tidur dari tadi, tapi karena bersimpati, gwe coba untuk bertanya lebih lanjut)
Gwe: *dengan suara tenang, lembut, ganteng, berwibawa, bersahaja dan bijaksana, baik budi lagipula pintar* kamu kenapa bisa ditangkap polisi? kamu di mana?
Pelaku A: aku lagi di jalan , tolong ngomong dulu sama polisinya ya
Pelaku B: *dengan suara berat, dalam, galak dan berkumis lebat* selamat malam, dengan siapa saya bicara?
Gwe: selamat malam, bapak bicara dengan saya.
Pelaku B: dengan bapak siapa? biar lebih jelas saya bicaranya.
Gwe: kalo kurang jelas bicara dengan saya, coba tanya sama yang bapak tangkap tadi, siapa nama lengkap saya.
Pelaku B: bapak jangan main-main dengan saya ya. ini masalah serius. sekarang saya tanyakan lagi siapa nama lengkap bapak biar bisa bapak bisa lebih saya hargai.
Gwe: baik pak. maaf pak. iya saya juga ingin lebih dihargai pak.
Pelaku B: baik. jadi dengan bapak siapa saya bicara ini?
Gwe: eh, tapi kira-kira saya bakalan dihargai berapa pak?
tut - tut - tut - tut - tut ...
Gwe salah apa lagi coba?
Sekedar pengen dihargai, baru juga mau mulai ngajak tawar-tawaran udah langsung diputus pembicaraannya.
Padahal awalnya gwe sudah coba untuk bersimpati biarpun gwe pakenya kartu Mentari.
Sekarang mendingan gwe tidur atau gimana ini? Kira-kira dia bakalan telepon lagi enggak ya?
Ini beneran terjadi, bukan apalagi
Kalo ketawa wajib lempar
Kalo gak suka saya jangan di
0
2.5K
42
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan