TEMPO.CO, Jakarta -Sebanyak 30 unit lagi gerbong kereta rel listrik (KRL) bekas asal Jepang pesanan PT Kreta Api Indonesia datang. Mereka tiba di Stasiun Pasoso, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat malam 10 Januari 2014.
"Ini kedatangan tahap kelima," kata Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa, Sabtu 11 Januari 2014.
Eva menjelaskan, sebanyak 30 unit kereta itu adalah bagian dari pembelian 180 unit KRL seri 205 bekas milik East Japan Railway (JR East) oleh PT KCJ pada 2013. Kedatangan kereta sebelumnya sudah berlangsung sejak awal November tahun lalu.
Menurut Eva, dengan kedatangan 30 unit ini, berarti sudah 130 yang sudah sampai. Sebanyak 100 yang sebelumnya sedang melalui proses sertifikasi di Kementerian Perhubungan. "Armada baru dapat dioperasikan setelah proses sertifikasi selesai."
Rangkaian kereta yang baru didatangkan dari Jepang ini rencananya akan menggantikan sebagian rangkaian lama yang dianggap perlu perbaikan. PT KCJ juga menargetkan penambahan jumlah penumpang dengan pembelian itu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 30 unit gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) kembali tiba di Dermaga Tiga, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad malam (15/12) sekitar pukul 21.00 WIB. Kereta tersebut merupakan kereta bekas yang dibeli oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) melalui operator JR East di Jepang.
Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunisa mengatakan, kereta-kereta itu termasuk dalam program pengadaan 180 unit kereta yang didatangkan secara bertahap pada 2013 ini. Kedatangan 30 unit kereta ini merupakan pengiriman tahap ke-empat.
"Dari 180 unit total KRL yang dibeli, sekitar 100 unit telah selesai proses pengiriman ke Indonesia," jelas dia melalui press release yang diterima Republika.
Eva menjelaskan, setelah tiba di Jakarta, selanjutnya kereta akan dibawa ke Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan, untuk menjalani perakitan ulang dan pembenahan ulang interior dan eksterior. Setelah itu, kereta baru mulai dioperasikan setelah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan. Dia memperkirakan, proses sertifikasi akan memakan waktu satu bulan.
Gerbong KRL Bekas Asal Jepang Tiba di Tanjung Priok
Quote:
VIVAnews - Sebanyak 30 gerbong kereta api listrik (KRL) bekas dari Jepang akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok malam ini, Sabtu 16 November 2013. Sebelumnya telah didatangkan sebanyak 30 unit kereta bekas dari negara yang sama.
Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa, menyebutkan, kedatangan 30 gerbong KRL itu merupakan program pengiriman tahap dua dari pengadaan KRL 2013 yang keseluruhannya berjumlah 180 unit.
"30 unit KRL program pengadaan tahun 2013 akan tiba di Pelabuhan Tanjung malam ini," kata Eva saat dihubungi, Sabtu 16 November 2013
Eva menuturkan, 30 unit KRL itu diangkut menggunakan kapal HHL Volga dan diperkirakan datang sekitar pukul 22.00 WIB. Menurut dia, setibanya di Pelabuhan Tanjung Priok, kereta itu akan dibawa ke Balai Yasa Manggarai untuk menjalani perakitan dan pembenahan ulang interior serta eksterior.
Dia menjelaskan, 180 unit KRL program pengadaan 2013 dibeli dari operator KRL di Jepang, yakni JR East. KRL tersebut adalah KRL seri 205.
"Pengiriman tahap selanjutnya diprogramkan pada akhir November dan Desember 2013," katanya.