TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota tim penasihat hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, menyatakan 'buka-bukaan' kliennya tentang dugaan keterlibatan putra Presiden SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas sangat tergantung niat penyidik KPK dalam melakukan pendalaman alat bukti yang sudah ada.

"Itu kewenangan penyidik, bukan Pak Anas. Itu sebenarnya konsekuensi pemeriksaan itu kewenangan penyidik sebenarnya," kata Firman saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/1/2014).

"Kan informasi sudah beredar kuar. Di iklan saja sudah kelihatan, dari kongres saja, dari keterangan Yulianis. Semestinya itu kan kewenangan KPK untuk melakukan setiap informasi. Katanya kan didalami, yah harusnya ditanya, dipanggil orangnya," imbuhnya.

Menurut Firman, Anas sudah siap bekerja sama kepada KPK dengan menyampaikan semua informasi yang diketahuinya, termasuk siapa-siapa saja penikmat aliran dana dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung pada Mei 2010 lalu.

"Tapi, siapa pun subjek partai harus diperiksa.., apalagi ada uang ke dalam kongres itu," ujarnya

http://www.tribunnews.com/nasional/2...g-penyidik-kpk

Emberrr pake syarat segala,