- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".


TS
FoxUNC
[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".
Quote:
Quote:
![[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-wGaE1nLefIQ/TaPu69FMZPI/AAAAAAAAAH4/lAR277FhmtA/s1600/bismillah.gif)
![[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".](https://dl.kaskus.id/img827.imageshack.us/img827/872/gariscantik.gif)
Quote:


![[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".](https://s.kaskus.id/images/2013/12/09/6045481_20131209024152.gif)
![[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".](https://dl.kaskus.id/img827.imageshack.us/img827/872/gariscantik.gif)
Quote:
Quote:
MISTERI DIBALIK NAMA "PONTIANAK"
![[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".](https://dl.kaskus.id/img827.imageshack.us/img827/872/gariscantik.gif)
Quote:
Kota Pontianak adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Barat di Indonesia.
Kota ini terkenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis lintang nol derajat bumi. Di utara kota ini, tepatnya Siantan, terdapat monumen atau Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang tepat dilalui garis lintang nol derajat bumi.
Selain itu Kota Pontianak juga dilalui Sungai Kapuas yang adalah sungai terpanjang di Indonesia. Sungai Kapuas membelah kota Pontianak, simbolnya diabadikan sebagai lambang Kota Pontianak.
Asal nama Pontianak dipercayai bermakna Kuntilanak atau hantu perempuan.
Konon, ketika Syarif Abdurrahman Alkadrietiba di daratan Pontianak. ia bertemu dengan hantu kuntilanak Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan di mana meriam itu jatuh, maka di sanalah wilayah kesultanannya didirikan.
Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kini dikenal dengan nama Kampung Beting.
Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie adalah pendiri dan Sultan pertama Kerajaan Pontianak. Beliau dilahirkan pada tahun 1142 Hijriah (1729/1730 M), putra Al Habib Husin, seorang penyebar ajaran Islam yang berasal Arab.
Tiga bulan setelah ayahnya wafat pada tahun 1184 Hijriah di Kerajaan Mempawah, Syarif Abdurrahman bersama dengan saudara-saudaranya bermufakat untuk mencari tempat kediaman baru.
Mereka berangkat dengan 14 perahu Kakap menyusuri Sungai Peniti. Waktu dzuhur mereka sampai di sebuah tanjung, Syarif Abdurrahman bersama pengikutnya menetap di sana. Tempat itu sekarang dikenal dengan nama Kelapa Tinggi Segedong.
Namun Syarif Abdurrahman mendapat firasat bahwa tempat itu tidak baik untuk tempat tinggal dan dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mudik ke hulu sungai.
Tempat Syarif Abdurrahman dan rombongan sembahyang dhuhur itu kini dikenal sebagai Tanjung Dhuhur. Ketika menyusuri Sungai Kapuas, mereka menemukan sebuah pulau, yang kini dikenal dengan nama Batu Layang, di mana sekarang di tempat itulah Syarif Abdurrahman beserta keturunannya dimakamkan.
Di pulau itu mereka mulai mendapat gangguan hantu Pontianak. Syarif Abdurrahman lalu memerintahkan kepada seluruh pengikutnya agar memerangi hantu-hantu itu. Setelah itu, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menyusuri Sungai Kapuas.
Menjelang subuh 14 Rajab 1184 Hijriah atau 23 Oktober 1771, mereka sampai pada persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Setelah delapan hari menebas pohon di daratan itu, maka Syarif Abdurrahman lalu membangun sebuah rumah dan balai, dan kemudian tempat tersebut diberi nama Pontianak. Di tempat itu kini berdiri Mesjid Jami dan Keraton Kadariah.
Akhirnya pada 8 bulan Sya’ban 1192 Hijriah, bertepatan dengan hari isnen dengan dihadiri oleh Raja Muda Riau, Raja Mempawah, Landak, Kubu dan Matan, Syarif Abdurrahman dinobatkan sebagai Sultan Pontianak dengan gelar Syarif Abdurrahman Ibnu Al Habib Alkadrie.
Di bawah kepemimpinannya kerajaan Pontianak berkembang sebagai kota pelabuhan dan perdagangan yang cukup disegani. Hingga saat ini, warga Pontianak selalu memperingati lahirnya kota Pontianak dengan menggelar festival meriam karbit yang diadakan setiap tahunnya pada bulan Ramadhan menjelang Syawal, adalah sebagai peringatan akan peristiwa pengusiran hantu kuntilanak dengan meriam.
Kota ini terkenal sebagai Kota Khatulistiwa karena dilalui garis lintang nol derajat bumi. Di utara kota ini, tepatnya Siantan, terdapat monumen atau Tugu Khatulistiwa yang dibangun pada tempat yang tepat dilalui garis lintang nol derajat bumi.
Selain itu Kota Pontianak juga dilalui Sungai Kapuas yang adalah sungai terpanjang di Indonesia. Sungai Kapuas membelah kota Pontianak, simbolnya diabadikan sebagai lambang Kota Pontianak.
Asal nama Pontianak dipercayai bermakna Kuntilanak atau hantu perempuan.


Spoiler for Si Pontianak:
![[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/_hZglZEGdLTI/TMl5TVnFxkI/AAAAAAAAAEE/LcKYVgY8Nc4/s1600/kunti.jpg)
Spoiler for Syarif Abdurrahman:
![[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".](https://dl.kaskus.id/swordfishz.files.wordpress.com/2010/01/sultan1.jpg)
Peluru meriam itu jatuh di dekat persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak, yang kini dikenal dengan nama Kampung Beting.
Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie adalah pendiri dan Sultan pertama Kerajaan Pontianak. Beliau dilahirkan pada tahun 1142 Hijriah (1729/1730 M), putra Al Habib Husin, seorang penyebar ajaran Islam yang berasal Arab.
Tiga bulan setelah ayahnya wafat pada tahun 1184 Hijriah di Kerajaan Mempawah, Syarif Abdurrahman bersama dengan saudara-saudaranya bermufakat untuk mencari tempat kediaman baru.
Mereka berangkat dengan 14 perahu Kakap menyusuri Sungai Peniti. Waktu dzuhur mereka sampai di sebuah tanjung, Syarif Abdurrahman bersama pengikutnya menetap di sana. Tempat itu sekarang dikenal dengan nama Kelapa Tinggi Segedong.
Namun Syarif Abdurrahman mendapat firasat bahwa tempat itu tidak baik untuk tempat tinggal dan dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mudik ke hulu sungai.
Tempat Syarif Abdurrahman dan rombongan sembahyang dhuhur itu kini dikenal sebagai Tanjung Dhuhur. Ketika menyusuri Sungai Kapuas, mereka menemukan sebuah pulau, yang kini dikenal dengan nama Batu Layang, di mana sekarang di tempat itulah Syarif Abdurrahman beserta keturunannya dimakamkan.
Di pulau itu mereka mulai mendapat gangguan hantu Pontianak. Syarif Abdurrahman lalu memerintahkan kepada seluruh pengikutnya agar memerangi hantu-hantu itu. Setelah itu, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menyusuri Sungai Kapuas.
Menjelang subuh 14 Rajab 1184 Hijriah atau 23 Oktober 1771, mereka sampai pada persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Landak. Setelah delapan hari menebas pohon di daratan itu, maka Syarif Abdurrahman lalu membangun sebuah rumah dan balai, dan kemudian tempat tersebut diberi nama Pontianak. Di tempat itu kini berdiri Mesjid Jami dan Keraton Kadariah.
Akhirnya pada 8 bulan Sya’ban 1192 Hijriah, bertepatan dengan hari isnen dengan dihadiri oleh Raja Muda Riau, Raja Mempawah, Landak, Kubu dan Matan, Syarif Abdurrahman dinobatkan sebagai Sultan Pontianak dengan gelar Syarif Abdurrahman Ibnu Al Habib Alkadrie.
Di bawah kepemimpinannya kerajaan Pontianak berkembang sebagai kota pelabuhan dan perdagangan yang cukup disegani. Hingga saat ini, warga Pontianak selalu memperingati lahirnya kota Pontianak dengan menggelar festival meriam karbit yang diadakan setiap tahunnya pada bulan Ramadhan menjelang Syawal, adalah sebagai peringatan akan peristiwa pengusiran hantu kuntilanak dengan meriam.
![[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".](https://dl.kaskus.id/img827.imageshack.us/img827/872/gariscantik.gif)
Quote:






![[MUST KNOW] Misteri Dibalik Nama "Pontianak".](https://dl.kaskus.id/img827.imageshack.us/img827/872/gariscantik.gif)
Spoiler for Tambahan dari agan kaskuser:
Quote:
Original Posted By Good.Boy86►pontianak it emang artinya kuntilanak gan, itu dr bahasa melayu
tp kuntilanak disini bukan kuntilanak kaya di jakarta yg pake baju putih, rambut panjang, suka duduk2 di pohon sambil cekakak cekikik
kuntilanak disini lebih mirip ke hantu kuyang, hantu kuyang ini emg terkenal di pulau kalimantan, tp sebutan nya beda2, kalau org kalimantan selatan bilangnya kuyang, kalau orang kalbar jaman dulu bilangnya pontianak
ini hantu jadi2an dr ilmu hitam, biasanya pelaku nya wanita, dy bisa melepaskan kepalanya beserta isi perutnya, lalu terbang nyari darah, biasanya darah ibu yg hbis melahirkan
tp kuntilanak disini bukan kuntilanak kaya di jakarta yg pake baju putih, rambut panjang, suka duduk2 di pohon sambil cekakak cekikik
kuntilanak disini lebih mirip ke hantu kuyang, hantu kuyang ini emg terkenal di pulau kalimantan, tp sebutan nya beda2, kalau org kalimantan selatan bilangnya kuyang, kalau orang kalbar jaman dulu bilangnya pontianak
ini hantu jadi2an dr ilmu hitam, biasanya pelaku nya wanita, dy bisa melepaskan kepalanya beserta isi perutnya, lalu terbang nyari darah, biasanya darah ibu yg hbis melahirkan
Quote:
Kaskuser yang baik rajin komeng

Tak Pelit

Dan tidak sombong



Tak Pelit


Dan tidak sombong


Diubah oleh FoxUNC 03-01-2014 15:37


nona212 memberi reputasi
1
6K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan