- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tolak Kebijakan Diskriminasi terhadap SMK di SNMPTN 2014! [Siswa SMK masuk]


TS
aditya619
Tolak Kebijakan Diskriminasi terhadap SMK di SNMPTN 2014! [Siswa SMK masuk]
Sorry gan kalo threadnya masih berantakan, dan mungkin repost. Ane cuman mau sharing penolakan tentang program ini, yg mungkin bikin mental ane down jika progam ini benar-benar dilaksanakan. Secara ane sekolah SMK jurusanan TKJ dan pengen ngelanjutin kuliah jurusan FISIB. 
Oke langsung aja ke beritanya gan.

Oke langsung aja ke beritanya gan.
Quote:
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mohammad Nuh, ketika meluncurkan secara resmi program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2014, 11-12-13, di Bandung, menjelaskan bahwa “Dengan SNMPTN, kita membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK, yaitu dengan keterbukaan akses masuk ke PTN,” (http://www.unpad.ac.id/2013/12/pengi...-januari-2014/)
Namun, dibalik kata-kata "kita membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK", ternyata ada pembedaan yang sangat jelas terhadap anak SMK. Berdasarkan berita detik..com ([url]http://news.detik..com/read/2013/12/12/124446/2439897/10/pada-snmptn-2014-jurusan-untuk-siswa-smk-ditentukan-oleh-ptn?9911012[/url]), ketua umum SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, menjelaskan bahwa "Siswa SMK/MAK hanya diterima pada program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN,".
Namun, dibalik kata-kata "kita membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK", ternyata ada pembedaan yang sangat jelas terhadap anak SMK. Berdasarkan berita detik..com ([url]http://news.detik..com/read/2013/12/12/124446/2439897/10/pada-snmptn-2014-jurusan-untuk-siswa-smk-ditentukan-oleh-ptn?9911012[/url]), ketua umum SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, menjelaskan bahwa "Siswa SMK/MAK hanya diterima pada program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN,".
Quote:
Logika ketua umum SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, menyatakan hal itu adalah, "Ada siswa SMK Tata Boga kemudian daftarkan diri ke fakultas kedokteran, memang ada hubungannya karena di rumah sakit perlu laundry, tapi nanti kan peluangnya relatif kecil juga dibanding yang lain. Oleh karena itu tahun ini setiap universitas dan program studi bisa menentukan kira-kira SMK mana yang bisa diterima,".
Dari pernyataan tersebut, jelas bertentangan dengan statement Mendikbud bahwa akan membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK. Selain itu, dengan adanya kebijakan di batasi jurusan untuk SMK maka semakin jelas adanya Diskriminasi terhadap SMK.
Konsep Kecerdasan Majemuk sepertinya hilang dari pola pikir Panitia SNMPTN 2014. Sepertinya mereka harus melihat realita yang terjadi pada siswa sekolah menengah atas, terutama SMK. Banyak siswa yang sekolah SMK karena menganggap SMK itu adalah sekolah yang "serba" bisa setelah lulus, bisa kerja karena memiliki ketrampilan, bisa kuliah karena di SMK juga ada mata pelajaran umum, bisa wirausaha karena punya ketrampilan sesuai bidang nya. Salah satu hal tersebut yaitu bisa kuliah, sepertinya hilang harapan mereka ketika berproses di SMK.
Banyak siswa SMK yang selama sekolah itu hanya ingin sekolah SMA saja, jurusan apapun tidak apa2, walaupun prestasinya bagus, tapi dia punya keinginan melanjutkan kuliah di jurusan yang berbeda. Misal, anak SMK Tata Boga ketika sekolah ikut ekstra musik, dan karena begitu minat nya disitu, dia jadi ingin melanjutkan kuliah di Jurusan Seni Musik. Dengan adanya kebijakan diskriminasi terhadap anak SMK dengan pembatasan pada jurusan2 tertentu, maka hilanglah harapannya bisa kuliah di Jurusan Seni Musik. Padahal, di SNMPTN 2013 jelas-jelas memberikan kesempatan kepada yang bebas kepada semua peserta SNMPTN. Siswa yang ketika SNMPTN 2013 kelas XI, menjadi "patah semangat" ketika melihat kebijakan diskriminasi ini.
Apakah kita akan membiarkan sistem ini "menghancurkan" harapan anak2 SMK agar bisa memilih karena minat pada dirinya sendiri?
Padahal, dengan sistem penilaian yang semakin "ketat" yaitu dengan adanya delapan variabel penghitungan SNMPTN 2014, jelas semakin membuat sistem penyaringan yang semakin ketat. Padahal, secara logika, anak2 SMK pasti jelas kalah nilai2 mata pelajaran umumnya dibanding dengan SMA, karena anak2 SMK beban pelajarannya (teori/praktek) banyak, dan sekarang semakin dibatasi dengan adanya kebijakan diskriminasi ini.
Kembalikan sistem SNMPTN dan pemilihan jurusan seperti di SNMPTN 2013, toh juga sudah ditambah sistem penilaian SNMPTN 2014 yang delapan variabel tersebut.!
Denganvsetiap tahun selalu ber-ubah kebijakan SNMPTN dapat membuat anak tidak bisa memiliki cita-cita..setiap tahun harus selalu berubah cita-citanya! Biarkan anak-anak Indonesia bisa memiliki cita-cita sedari kecil....berilah mereka harapan!
Dari pernyataan tersebut, jelas bertentangan dengan statement Mendikbud bahwa akan membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK. Selain itu, dengan adanya kebijakan di batasi jurusan untuk SMK maka semakin jelas adanya Diskriminasi terhadap SMK.
Konsep Kecerdasan Majemuk sepertinya hilang dari pola pikir Panitia SNMPTN 2014. Sepertinya mereka harus melihat realita yang terjadi pada siswa sekolah menengah atas, terutama SMK. Banyak siswa yang sekolah SMK karena menganggap SMK itu adalah sekolah yang "serba" bisa setelah lulus, bisa kerja karena memiliki ketrampilan, bisa kuliah karena di SMK juga ada mata pelajaran umum, bisa wirausaha karena punya ketrampilan sesuai bidang nya. Salah satu hal tersebut yaitu bisa kuliah, sepertinya hilang harapan mereka ketika berproses di SMK.
Banyak siswa SMK yang selama sekolah itu hanya ingin sekolah SMA saja, jurusan apapun tidak apa2, walaupun prestasinya bagus, tapi dia punya keinginan melanjutkan kuliah di jurusan yang berbeda. Misal, anak SMK Tata Boga ketika sekolah ikut ekstra musik, dan karena begitu minat nya disitu, dia jadi ingin melanjutkan kuliah di Jurusan Seni Musik. Dengan adanya kebijakan diskriminasi terhadap anak SMK dengan pembatasan pada jurusan2 tertentu, maka hilanglah harapannya bisa kuliah di Jurusan Seni Musik. Padahal, di SNMPTN 2013 jelas-jelas memberikan kesempatan kepada yang bebas kepada semua peserta SNMPTN. Siswa yang ketika SNMPTN 2013 kelas XI, menjadi "patah semangat" ketika melihat kebijakan diskriminasi ini.
Apakah kita akan membiarkan sistem ini "menghancurkan" harapan anak2 SMK agar bisa memilih karena minat pada dirinya sendiri?
Padahal, dengan sistem penilaian yang semakin "ketat" yaitu dengan adanya delapan variabel penghitungan SNMPTN 2014, jelas semakin membuat sistem penyaringan yang semakin ketat. Padahal, secara logika, anak2 SMK pasti jelas kalah nilai2 mata pelajaran umumnya dibanding dengan SMA, karena anak2 SMK beban pelajarannya (teori/praktek) banyak, dan sekarang semakin dibatasi dengan adanya kebijakan diskriminasi ini.
Kembalikan sistem SNMPTN dan pemilihan jurusan seperti di SNMPTN 2013, toh juga sudah ditambah sistem penilaian SNMPTN 2014 yang delapan variabel tersebut.!
Denganvsetiap tahun selalu ber-ubah kebijakan SNMPTN dapat membuat anak tidak bisa memiliki cita-cita..setiap tahun harus selalu berubah cita-citanya! Biarkan anak-anak Indonesia bisa memiliki cita-cita sedari kecil....berilah mereka harapan!
Quote:
To:
Prof. Ganjar Kurnia, Panitia SNMPTN 2014 ( Rektor Unpad )
Kami Menolak Kebijakan Diskriminasi terhadap SMK di SNMPTN 2014!
Setiap Peserta SNMPTN 2014 baik SMA/SMK/MA jurusan apapun bebas memilih jurusan PTN yang diminati seperti dalam SNMPTN 2013
=====================
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mohammad Nuh, ketika meluncurkan secara resmi program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2014, 11-12-13, di Bandung, menjelaskan bahwa “Dengan SNMPTN, kita membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK, yaitu dengan keterbukaan akses masuk ke PTN,” (http://www.unpad.ac.id/2013/12/pengi...-januari-2014/)
Namun, dibalik kata-kata "kita membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK", ternyata ada pembedaan yang sangat jelas terhadap anak SMK. Berdasarkan berita detik..com ([url]http://news.detik..com/read/2013/12/12/124446/2439897/10/pada-snmptn-2014-jurusan-untuk-siswa-smk-ditentukan-oleh-ptn?9911012[/url]), ketua umum SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, menjelaskan bahwa "Siswa SMK/MAK hanya diterima pada program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN,".
Logika ketua umum SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, menyatakan hal itu adalah, "Ada siswa SMK Tata Boga kemudian daftarkan diri ke fakultas kedokteran, memang ada hubungannya karena di rumah sakit perlu laundry, tapi nanti kan peluangnya relatif kecil juga dibanding yang lain. Oleh karena itu tahun ini setiap universitas dan program studi bisa menentukan kira-kira SMK mana yang bisa diterima,".
Dari pernyataan tersebut, jelas bertentangan dengan statement Mendikbud bahwa akan membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK. Selain itu, dengan adanya kebijakan di batasi jurusan untuk SMK maka semakin jelas adanya Diskriminasi terhadap SMK.
Konsep Kecerdasan Majemuk sepertinya hilang dari pola pikir Panitia SNMPTN 2014. Sepertinya mereka harus melihat realita yang terjadi pada siswa sekolah menengah atas, terutama SMK. Banyak siswa yang sekolah SMK karena menganggap SMK itu adalah sekolah yang "serba" bisa setelah lulus, bisa kerja karena memiliki ketrampilan, bisa kuliah karena di SMK juga ada mata pelajaran umum, bisa wirausaha karena punya ketrampilan sesuai bidang nya. Salah satu hal tersebut yaitu bisa kuliah, sepertinya hilang harapan mereka ketika berproses di SMK.
Sincerely,
[Your name]
Prof. Ganjar Kurnia, Panitia SNMPTN 2014 ( Rektor Unpad )
Kami Menolak Kebijakan Diskriminasi terhadap SMK di SNMPTN 2014!
Setiap Peserta SNMPTN 2014 baik SMA/SMK/MA jurusan apapun bebas memilih jurusan PTN yang diminati seperti dalam SNMPTN 2013
=====================
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Mohammad Nuh, ketika meluncurkan secara resmi program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2014, 11-12-13, di Bandung, menjelaskan bahwa “Dengan SNMPTN, kita membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK, yaitu dengan keterbukaan akses masuk ke PTN,” (http://www.unpad.ac.id/2013/12/pengi...-januari-2014/)
Namun, dibalik kata-kata "kita membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK", ternyata ada pembedaan yang sangat jelas terhadap anak SMK. Berdasarkan berita detik..com ([url]http://news.detik..com/read/2013/12/12/124446/2439897/10/pada-snmptn-2014-jurusan-untuk-siswa-smk-ditentukan-oleh-ptn?9911012[/url]), ketua umum SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, menjelaskan bahwa "Siswa SMK/MAK hanya diterima pada program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN,".
Logika ketua umum SNMPTN 2014, Ganjar Kurnia, menyatakan hal itu adalah, "Ada siswa SMK Tata Boga kemudian daftarkan diri ke fakultas kedokteran, memang ada hubungannya karena di rumah sakit perlu laundry, tapi nanti kan peluangnya relatif kecil juga dibanding yang lain. Oleh karena itu tahun ini setiap universitas dan program studi bisa menentukan kira-kira SMK mana yang bisa diterima,".
Dari pernyataan tersebut, jelas bertentangan dengan statement Mendikbud bahwa akan membuka kesempatan yang sama bagi para lulusan SMA/MA/SMK. Selain itu, dengan adanya kebijakan di batasi jurusan untuk SMK maka semakin jelas adanya Diskriminasi terhadap SMK.
Konsep Kecerdasan Majemuk sepertinya hilang dari pola pikir Panitia SNMPTN 2014. Sepertinya mereka harus melihat realita yang terjadi pada siswa sekolah menengah atas, terutama SMK. Banyak siswa yang sekolah SMK karena menganggap SMK itu adalah sekolah yang "serba" bisa setelah lulus, bisa kerja karena memiliki ketrampilan, bisa kuliah karena di SMK juga ada mata pelajaran umum, bisa wirausaha karena punya ketrampilan sesuai bidang nya. Salah satu hal tersebut yaitu bisa kuliah, sepertinya hilang harapan mereka ketika berproses di SMK.
Sincerely,
[Your name]
Spoiler for Komeng TS:
Karena TS siswa SMK dan TS sangat menolak program ini !!
Spoiler for Sumber:
Spoiler for :
TS nggak berharap apa-apa gan, cuman berharap bantuan dari para kaskuser semua buat ikuta ngisi petisi di sumberagar program tidak dilaksanakan.
tapi kalo minat ngelempar
juga ane terima gan
tapi kalo minat ngelempar


0
4.9K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan