TEMPO.CO, Kupang - Forum Solidaritas Masyarakat Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, mengancam menutup Bandara Turelelo jika proses hukum terhadap Bupati Marianus Sae tetap dilanjutkan tanpa mempertimbangkan stabilitas sosial, ekonomi, dan keamanan.

Ancaman ini disampaikan Forum Solidaritas dalam surat berisi tuntutan mereka yang juga dibagikan kepada wartawan, Kamis, 9 Januari 2014. Selain itu, kelompok ini juga meminta Kepala Kepolisian Daerah NTT untuk mempertimbangkan secara bijaksana proses hukum terhadap Marianus.

Forum Solidaritas menilai Merpati tidak memperlakukan Bupati sebagai pejabat negara yang sedang melaksanakan tugas kenegaraan. Perlakuan tersebut, begitu tertulis dalam surat Forum Solidaritas, jelas-jelas menjatuhkan kewibawaan dan melukai hati masyarakat Ngada.

"Persoalan yang terjadi antara Merpati dan Bupati Ngada sudah dianggap selesai setelah keduanya saling memaafkan satu sama lain," demikian antara lain yang ditulis dalam surat tuntutan Forum Solidaritas.

Menurut mereka, proses hukum Bupati Ngada saat ini tidak bisa berdiri sendiri tanpa penyebab utama, yakni Merpati yang tidak merespons permintaan Bupati untuk kepentingan yang mendesak, yakni menghadiri sidang paripurna di DPRD Ngada terkait dengan penutupan pembahasan anggaran tahun 2014.

Marianus menjadi tersangka pemblokadean Bandara Turelelo dengan memerintahkan puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja Ngada untuk mendudukinya. Tujuannya, menghadang pesawat Merpati yang membawa 56 penumpang dari Kupang. Marianus marah karena merasa dipermainkan Merpati yang tak menyediakan tiket.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Marianus menjalani pemeriksaan di Markas Polda NTT pada Ahad, 5 Januari 2014. Marianus dijerat Pasal 421 KUHP dengan ancaman hukuman 2,8 tahun penjara. "Karena peristiwa itu, saya sudah diperlakukan tidak adil oleh semua pihak," kata Marianus saat dihubungi wartawan dari Kupang, Rabu, 8 Januari 2013.

Marianus pun berangkat ke Jakarta dengan alasan untuk mencari keadilan. "Saya tidak dihargai, dan sebaliknya malah dijadikan tersangka," ucapnya.

Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/01/09/058543453/Giliran-Warga-Ngada-Ancam-Blokir-Bandara-Turelelo