- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bus Tingkat Pariwisata Antarkota Pertama Di Indonesia


TS
malikmaliqmaliq
Bus Tingkat Pariwisata Antarkota Pertama Di Indonesia
Lama ga bikin thread di Kaskus, udah berapa tahun ya, xixix
Langsung aja, karena dari kemarin pada rame soal terminal, bus, dan bus tingkat di Jakarta, ane kasih inpoh bagus nih soal bis

Langsung aja, karena dari kemarin pada rame soal terminal, bus, dan bus tingkat di Jakarta, ane kasih inpoh bagus nih soal bis

Quote:
Mengamati Lebih Dekat Bus Tingkat Pariwisata Luar Dalam
Karoseri Maxi Miracle dibangun memakai galvanised steel untuk konstruksi rangka serta aluminium untuk dinding bodi. Menurut penjelasan, salah satu kelebihan kombinasi material ini adalah umur pemakaian menjadi lebih panjang, hingga 8 tahun.
"Awalnya kita rencanakan karoseri untuk bus antarkota dengan pemakaian reguler. Namun, melihat infrastruktur jalan yang belum memadai, kita anggap paling realistis dipakai menjadi armada perusahaan jasa transportasi di segmen pariwisata," urai T Indarto, General Manager KNG, kepada KompasOtomotif.
KNG mengatakan, Maxi Miracle masih dalam tahap proses uji coba. Targetnya, empat unit produksi siap beroperasi pada tahun ini. Karoseri Maxi Miracle diproduksi di pabrik KNG Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 90 persen komponen disuplai oleh perusahaan lokal sehingga banderol bisa lebih kompetitif, satu Maxi Miracle bisa didapat mulai dari Rp 3,5 miliar.
Kabin
Lantai bawah dibagi menjadi dua ruang terpisah. Kabin depan khusus buat pengemudi berikut seorang asisten, sedangkan kabin tengah dibuat menyerupai ruang tamu, lengkap dengan sofa, TV, kulkas, serta berbagai kelengkapan lainnya, seperti toilet, termasuk interkom sebagai jalur komunikasi antarkabin.
Di lantai atas, kabin lebih lega dengan kapasitas hingga 20 penumpang yang terbagi dalam konfigurasi jok 2-1. Penumpang dijamin betah karena setiap jok dilengkapi fasilitas pijat dan monitor. Kaca besar di sekeliling kabin atas menjanjikan pemandangan yang berbeda dibandingkan bus satu lantai.
Indarto mengatakan, seluruh isi interior bisa diubah tergantung permintaan perusahaan pemesan. "Kalau mau kita bisa buatkan sampai muat 68 penumpang, di bawah 22 dan di atas 46," imbuhnya.
Sasis
Maxi Miracle memakai sasis R37 6X2 milik pabrikan truk dan bus asal Jerman, MAN, yang dibuat khusus untuk mengadopsi karoseri bus tingkat. Platform ini juga yang membuat Maxi Miracle bisa memiliki dimensi panjang 13,5 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 3,96 m.
Selain sasis, MAN menyuplai mesin diesel commonrail 12 liter bertenaga 466 PS berikut transmisi ZF Tipmatic, 12-percepatan.
Karoseri Maxi Miracle dibangun memakai galvanised steel untuk konstruksi rangka serta aluminium untuk dinding bodi. Menurut penjelasan, salah satu kelebihan kombinasi material ini adalah umur pemakaian menjadi lebih panjang, hingga 8 tahun.
"Awalnya kita rencanakan karoseri untuk bus antarkota dengan pemakaian reguler. Namun, melihat infrastruktur jalan yang belum memadai, kita anggap paling realistis dipakai menjadi armada perusahaan jasa transportasi di segmen pariwisata," urai T Indarto, General Manager KNG, kepada KompasOtomotif.
KNG mengatakan, Maxi Miracle masih dalam tahap proses uji coba. Targetnya, empat unit produksi siap beroperasi pada tahun ini. Karoseri Maxi Miracle diproduksi di pabrik KNG Kudus, Jawa Tengah. Sebanyak 90 persen komponen disuplai oleh perusahaan lokal sehingga banderol bisa lebih kompetitif, satu Maxi Miracle bisa didapat mulai dari Rp 3,5 miliar.
Kabin
Lantai bawah dibagi menjadi dua ruang terpisah. Kabin depan khusus buat pengemudi berikut seorang asisten, sedangkan kabin tengah dibuat menyerupai ruang tamu, lengkap dengan sofa, TV, kulkas, serta berbagai kelengkapan lainnya, seperti toilet, termasuk interkom sebagai jalur komunikasi antarkabin.
Di lantai atas, kabin lebih lega dengan kapasitas hingga 20 penumpang yang terbagi dalam konfigurasi jok 2-1. Penumpang dijamin betah karena setiap jok dilengkapi fasilitas pijat dan monitor. Kaca besar di sekeliling kabin atas menjanjikan pemandangan yang berbeda dibandingkan bus satu lantai.
Indarto mengatakan, seluruh isi interior bisa diubah tergantung permintaan perusahaan pemesan. "Kalau mau kita bisa buatkan sampai muat 68 penumpang, di bawah 22 dan di atas 46," imbuhnya.
Sasis
Maxi Miracle memakai sasis R37 6X2 milik pabrikan truk dan bus asal Jerman, MAN, yang dibuat khusus untuk mengadopsi karoseri bus tingkat. Platform ini juga yang membuat Maxi Miracle bisa memiliki dimensi panjang 13,5 m, lebar 2,5 m, dan tinggi 3,96 m.
Selain sasis, MAN menyuplai mesin diesel commonrail 12 liter bertenaga 466 PS berikut transmisi ZF Tipmatic, 12-percepatan.
Spoiler for Bus Tingkat:

Spoiler for Bus Tingkat:

Quote:
OPTIMISME BUS BERTINGKAT DI TAHUN POLITIK
(Jakarta – haltebus.com) Indonesia memasuki babak baru teknologi transportasi bus. Mulai tahun 2013 berbagai pabrikan bus memperkenalkan teknologi tinggi yang ada pada chassis buatan mereka. Meski tahun 2014 identik dengan tahun politik, tahun ini diprediksi peredaran berbagai pabrikan bus yang mengusung teknologi terbaru mulai marak. Karoseri Nusantara Gemilang yang baru berumur setahun tak ingin ketinggalan.
Setahun terakhir mereka digandeng MAN, pabrikan bus dan truk asal Jerman, untuk memproduksi bus dengan spesifikasi khusus. Kehadiran MAN R37 dengan tiga sumbunya yang digerakkan mesin 12 liter bertenaga 460 HP, langsung disambut Nusantara Gemilang dengan rangka khusus.
Karoseri yang bekerja sama dengan Gemilang coachwork Malaysia ini menyiapkan dua opsi. Bus dengan rangka panel alumunim dan bus dengan rangka baja. Namun keduanya dilapisi alumunium di sekujur bodinya. Teknologi semacam ini masih jarang diterapkan di Indonesia, namun Karoseri Nusantara Gemilang memberanikan diri memulai teknologi yang bisa mereduksi beban rangka bus pada bus-bus yang banyak dibuat di Indonesia. "Kami mempersiapkan produksi sejak tahun 2012. Kuartal pertama 2013 kami mulai membuat bus dengan rangka galvanis namun plat bodi menggunakan alumunium," kata Yosep Kristanto staf marketing Karoseri Nusantara Gemilang kepada haltebus.com (Senin/6/14).
Yosep mengungkapkan, selama 2012 berbagai persiapan mereka lakukan. Sejak awal berdiri, lanjut dia, Karoseri Nusantara Gemilang memang fokus pada bus yang dibuat dengan bahan alumunium. Apa keuntungan bus berbahan alumunium? "Yang jelas alumunium tak dihinggapi korosi. Kedua, dengan rangka bus alumunium bus menjadi lebih ringan jika dibandingkan dengan bodi bus dari plat besi galvanis," kata Yosep lagi.
Keuntungan lain, semakin ringan bodi bus, semakin ringan kinerja mesin sehingga keawetan mesin maupun suku cadang bus lebih terjaga. Salah seorang Rudy dan Supriyanto, kru bus yang membawa bus tingkat dari Kudus ke Jakarta menyebut angka 16,6 Ton. Untuk chassis MAN R37 tonase maksimal adalah 26 Ton. "Bus harus masuk jembatan timbang di Cikampek," kata Supriyanto.
esember lalu, karoseri yang berbasis di Kudus, Jateng, menyelesaikan pembuatan satu unit bus tingkat khusus pariwisata dari empat chassis yang mereka miliki. Sementara masih ada satu unit lainnya yang dibuat dengan versi bus bertrayek reguler dengan desain interior seperti bus-bus pariwisata kebanyakan. Sisanya, dua unit lagi masih dalam proses rancangan awal.
Khusus, untuk bus pariwisata, interior bus dirancang cukup mewah. Di lantai satu disiapkan sofa dan mini bar yang bisa dinikmati enam orang. Ada pula toilet untuk melengkapi perjalanan yang panjang. Bus dilengkapi pendingin ruangan untuk lantai satu dan lantai dua. Posisi AC cukup unik. Ada di atas kompartemen mesin. Motor pendingin diletakkan persis di belakang sofa lantai satu yang berbatasan dengan lantai dua, di atas mesin. Posisi ini mempermudah penempatan blower. Maklum, dengan ketinggian sekitar 3,9 meter tak bisa sembarangan menempatkan AC di atap bus.
Di lantai dua bus diisi deretan kursi yang tak banyak ditemui pada bus-bus di Indonesia. Kursi berkonfigurasi 2-1 itu dilengkapi cover di setiap kursi, mengingatkan kita pada kursi pesawat kelas eksekutif. Ada tombol di sandaran tangan kanan, fungsinya untuk mengatur kemiringan sandaran kursi secara elektris.
Di sandaran tangan kiri ada juga tombol untuk mengontrol layar tv mini. Sandaran kursi juga bisa bergetar dengan gerakan memijit yang lembut. Fitur-fitur seperti ini mendekatkan penumpang bus tingkat pertama Karoseri Nusantara Gemilang mendekati karakteristik pesawat di kelas bisnis dan eksekutif. Bus bertambah nyaman karena bus yang berukuran jumbo ini hanya untuk 26 penumpang saja. Jarak antar kursi sangat lega. Ruang di lantai dua terlihat lapang.
Chassis MAN R37 yang menjadi bassis bus bertingkat dari Karoseri Nusantara Gemilang cukup memudahkan pengaturan kapasitas penumpang. Selain diatur untuk kepentingan eksekutif kalangan atas, dengan panjang mencapai 13,5 meter, 68 penumpang bisa diangkut dengan posisi duduk seperti bus reguler.
Menurut Penanggungjawab Produksi Karoseri Nusantara Gemilang T. Indarto, pihaknya siap memproduksi bus tingkat maupun bus satu lantai secara massal. Kapasitas produksi untuk bus tingkat mencapai 100 unit setahun. Sementara untuk bus satu lantai, Kapasitas produksi terpasang 150-200 unit setahun. Saat ini karoseri itu tengah menyelesaikan tahap pertama pesanan 10 unit bus berdinding alumunium. Targetnya Maret mendatang sepuluh unit pesanan operator bus asal Jakarta tersebut bisa diserahkan.
Karoseri Nusantara Gemilang, menurut Yosep, tenaga kerja yang mereka rekrut menjalani masa magang selama setahun di Malaysia untuk mempelajari proses pembuatan bus berbahan alumunium. Dia berharap alternatif bahan alumunium itu bisa diserap pasar Indonesia.
Sayangnya, mereka enggan menyebut angka rupiah pembuatan satu unit bus dua lantai maupun satu lantai. Sumber haltebus.com menyebut angka Rp. 3 miliar untuk bus tingkat yang mewah. Dalam versi bus pariwisata reguler, angka itu bisa direduksi lagi di bawah Rp. 3 miliar. Sementara untuk bus konvensional berlantai satu tak ada informasi yang bisa digali. "Hanya peminat serius yang mengerti tentang bodi bus yang bisa memahami biaya yang harus dikeluarkan," ujar sumber itu.(naskah : mai/foto-foto mai/dok. Nusantara Gemilang)
(Jakarta – haltebus.com) Indonesia memasuki babak baru teknologi transportasi bus. Mulai tahun 2013 berbagai pabrikan bus memperkenalkan teknologi tinggi yang ada pada chassis buatan mereka. Meski tahun 2014 identik dengan tahun politik, tahun ini diprediksi peredaran berbagai pabrikan bus yang mengusung teknologi terbaru mulai marak. Karoseri Nusantara Gemilang yang baru berumur setahun tak ingin ketinggalan.
Setahun terakhir mereka digandeng MAN, pabrikan bus dan truk asal Jerman, untuk memproduksi bus dengan spesifikasi khusus. Kehadiran MAN R37 dengan tiga sumbunya yang digerakkan mesin 12 liter bertenaga 460 HP, langsung disambut Nusantara Gemilang dengan rangka khusus.
Karoseri yang bekerja sama dengan Gemilang coachwork Malaysia ini menyiapkan dua opsi. Bus dengan rangka panel alumunim dan bus dengan rangka baja. Namun keduanya dilapisi alumunium di sekujur bodinya. Teknologi semacam ini masih jarang diterapkan di Indonesia, namun Karoseri Nusantara Gemilang memberanikan diri memulai teknologi yang bisa mereduksi beban rangka bus pada bus-bus yang banyak dibuat di Indonesia. "Kami mempersiapkan produksi sejak tahun 2012. Kuartal pertama 2013 kami mulai membuat bus dengan rangka galvanis namun plat bodi menggunakan alumunium," kata Yosep Kristanto staf marketing Karoseri Nusantara Gemilang kepada haltebus.com (Senin/6/14).
Yosep mengungkapkan, selama 2012 berbagai persiapan mereka lakukan. Sejak awal berdiri, lanjut dia, Karoseri Nusantara Gemilang memang fokus pada bus yang dibuat dengan bahan alumunium. Apa keuntungan bus berbahan alumunium? "Yang jelas alumunium tak dihinggapi korosi. Kedua, dengan rangka bus alumunium bus menjadi lebih ringan jika dibandingkan dengan bodi bus dari plat besi galvanis," kata Yosep lagi.
Keuntungan lain, semakin ringan bodi bus, semakin ringan kinerja mesin sehingga keawetan mesin maupun suku cadang bus lebih terjaga. Salah seorang Rudy dan Supriyanto, kru bus yang membawa bus tingkat dari Kudus ke Jakarta menyebut angka 16,6 Ton. Untuk chassis MAN R37 tonase maksimal adalah 26 Ton. "Bus harus masuk jembatan timbang di Cikampek," kata Supriyanto.
esember lalu, karoseri yang berbasis di Kudus, Jateng, menyelesaikan pembuatan satu unit bus tingkat khusus pariwisata dari empat chassis yang mereka miliki. Sementara masih ada satu unit lainnya yang dibuat dengan versi bus bertrayek reguler dengan desain interior seperti bus-bus pariwisata kebanyakan. Sisanya, dua unit lagi masih dalam proses rancangan awal.
Khusus, untuk bus pariwisata, interior bus dirancang cukup mewah. Di lantai satu disiapkan sofa dan mini bar yang bisa dinikmati enam orang. Ada pula toilet untuk melengkapi perjalanan yang panjang. Bus dilengkapi pendingin ruangan untuk lantai satu dan lantai dua. Posisi AC cukup unik. Ada di atas kompartemen mesin. Motor pendingin diletakkan persis di belakang sofa lantai satu yang berbatasan dengan lantai dua, di atas mesin. Posisi ini mempermudah penempatan blower. Maklum, dengan ketinggian sekitar 3,9 meter tak bisa sembarangan menempatkan AC di atap bus.
Di lantai dua bus diisi deretan kursi yang tak banyak ditemui pada bus-bus di Indonesia. Kursi berkonfigurasi 2-1 itu dilengkapi cover di setiap kursi, mengingatkan kita pada kursi pesawat kelas eksekutif. Ada tombol di sandaran tangan kanan, fungsinya untuk mengatur kemiringan sandaran kursi secara elektris.
Di sandaran tangan kiri ada juga tombol untuk mengontrol layar tv mini. Sandaran kursi juga bisa bergetar dengan gerakan memijit yang lembut. Fitur-fitur seperti ini mendekatkan penumpang bus tingkat pertama Karoseri Nusantara Gemilang mendekati karakteristik pesawat di kelas bisnis dan eksekutif. Bus bertambah nyaman karena bus yang berukuran jumbo ini hanya untuk 26 penumpang saja. Jarak antar kursi sangat lega. Ruang di lantai dua terlihat lapang.
Chassis MAN R37 yang menjadi bassis bus bertingkat dari Karoseri Nusantara Gemilang cukup memudahkan pengaturan kapasitas penumpang. Selain diatur untuk kepentingan eksekutif kalangan atas, dengan panjang mencapai 13,5 meter, 68 penumpang bisa diangkut dengan posisi duduk seperti bus reguler.
Menurut Penanggungjawab Produksi Karoseri Nusantara Gemilang T. Indarto, pihaknya siap memproduksi bus tingkat maupun bus satu lantai secara massal. Kapasitas produksi untuk bus tingkat mencapai 100 unit setahun. Sementara untuk bus satu lantai, Kapasitas produksi terpasang 150-200 unit setahun. Saat ini karoseri itu tengah menyelesaikan tahap pertama pesanan 10 unit bus berdinding alumunium. Targetnya Maret mendatang sepuluh unit pesanan operator bus asal Jakarta tersebut bisa diserahkan.
Karoseri Nusantara Gemilang, menurut Yosep, tenaga kerja yang mereka rekrut menjalani masa magang selama setahun di Malaysia untuk mempelajari proses pembuatan bus berbahan alumunium. Dia berharap alternatif bahan alumunium itu bisa diserap pasar Indonesia.
Sayangnya, mereka enggan menyebut angka rupiah pembuatan satu unit bus dua lantai maupun satu lantai. Sumber haltebus.com menyebut angka Rp. 3 miliar untuk bus tingkat yang mewah. Dalam versi bus pariwisata reguler, angka itu bisa direduksi lagi di bawah Rp. 3 miliar. Sementara untuk bus konvensional berlantai satu tak ada informasi yang bisa digali. "Hanya peminat serius yang mengerti tentang bodi bus yang bisa memahami biaya yang harus dikeluarkan," ujar sumber itu.(naskah : mai/foto-foto mai/dok. Nusantara Gemilang)
Sumur:
Sumur Bor Pake Simizhu
Sumur Bor Pake Jet Pump
Untuk apdetan tentang bus ini silakan kunjungi
Sumur Para Pecinta Bus
Sumur Para Pecinta Bus
Diubah oleh malikmaliqmaliq 09-01-2014 18:06
0
6.4K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan