Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan menggantikan tugas Joko Widodo (Jokowi) sebagai gubernur, akan lebih enak. Itu tentunya, jika Jokowi maju dan lolos sebagai presiden dalam Pemilu 2014.

Meski sekadar berandai-andai, namun Ahok, sapaan akrab Basuki, menaruh harapan untuk dapat membangun Kota Jakarta. Hal serupa juga akan terjadi jika Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo yang menjadi presiden.

"Tinggal meneruskan saja, justru lebih enak. Tapi, kan belum tentu yang terpilih nanti apakah Pak Jokowi atau Pak Prabowo?," kata Ahok, Kamis (7/1/2014).

Alasan Ahok tersebut diutarakan karena dia merasa memiliki kedekatan dengan dua orang tokoh yang bakal menjadi calon presiden (capres) dalam Pilpres 2014. "Pak Prabowo juga bos saya di partai, dewan pembina, Pak Jokowi juga sudah tahu saya, saya kira banyak sekali tugas-tugas pusat itu cepat selesai," katanya.

Seharusnya, lanjut dia, yang menyelesaikan masalah Jakarta salah satunya adalah presiden. Dia mencontohkan saat Presiden Soekarno berkuasa. Saat itu Soekarno menunjuk seorang gubernur DKI Jakarta untuk menyelesaikan masalah di Ibu Kota.

"Presiden yang akan datang seharusnya memiliki dua wakil. Pertama, wakil presiden RI, yang kedua, wakilnya itu yang gubernur DKI Jakarta, yang ngurusin Jakarta," tuturnya.[yeh]