- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemandangan Aneh Sore Ini gan!!


TS
maniakfashion
Pemandangan Aneh Sore Ini gan!!


Pemandangan Aneh Sore Ini
Kamis, 9 Januari 2014
Coba sekarang juga agan liat jam agan, pukul berapa sekarang??
Yup sekarang menunjukkan pukul 17.50 WIB. Tapi coba agan liat keluar, matahari masih sangat terik seperti masih jam 15.00 WIB.
Ada yang tau penyebabnya gan?
Ternyata ini penyebabnya gan:
Spoiler for Penyebab:
TRIBUNNEWS.COMFenomena alam berupa badai matahari telah terjadi di bumi. Berdasarkan keterangan dari NASA, puncak badai matahari terjadi pada Selasa(7/1/2014) pagi pukul 05.13.
Gambar suar ditangkap oleh NASA Solar Dynamics Observatory dan menunjukkan bahwa itu berasal dari daerah aktif di matahari. Bintik matahari merupakan daerah medan magnet yang kuat dan kompleks di permukaan matahari.
Badai matahari adalah semburan kuat radiasi. Radiasi berbahaya ini tidak dapat melewati atmosfer bumi secara fisik mempengaruhi manusia di tanah, namun - ketika cukup kuat mereka dapat mengganggu GPS dan komunikasi sinyal.
Sementara itu situs resmi Space Weather Prediction Weather menyebut kondisi badai Geomagnetik akibat 'Solar Flare' atau badai matahari akan terjadi pada puncaknya Kamis tanggal 9 Januari 2014 hingga Jumat 10 Januari 2014 mendatang.
Radiasi matahari diprediksi akan berlangsung selama 24 jam dan beberapa partikelnya akan mencapai bumi.
Keterangan lebih lanjut:
Spoiler for Keterangan:
Liputan6.comMatahari kembali menunjukkan kedigdayaannya. Sang Surya melontarkan jilatan api (solar flare) raksasa yang besarnya bahkan mencapai 7 kali ukuran Bumi pada 7 Januari 2014 pukul 18.32 GMT atau 8 Januari 2014 01.32 WIB, yang berasal dari salah satu bintik matahari terbesar dari bintang itu.
Fenomena dahsyat tersebut memang tidak dirasakan dampaknya oleh penduduk Bumi. Namun, peristiwa itu mengakibatkan penundaan pengiriman pesawat kargo swasta milik Orbital Sciences ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pengiriman menggunakan roket Antares dan satelit robotik Cygnus.
"Kami mengkhawatirkan misi bisa gagal," kata Kepala Teknis Orbital Sciences, Antonio Elias seperti dikutip dari situs sains SPACE.com, 8 Januari 2014.
Perusahaan mengevaluasi, suar matahari dan radiasi surya bisa mengganggu sistem teknis vital seperti giroskop dan avionik. Kekhawatiran utama ada pada roket Antares, sementara pesawat luar angkasa Cygnus didesain tahan terhadap cuaca luar angkasa.
Orbital dijadwalkan meluncurkan kembali Cygnus pada hari ini, Kamis (9/1/20114) pukul 01.07 WIB.
Suar surya juga tidak menimbulkan ancaman bagi 6 astronot dan kosmonot yang menjadi penduduk sementara ISS. Para kru juga tak diinstruksikan melindungi diri mereka dari radiasi matahari. Demikian disampaikan juru bicara Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Rob Navias.
Terbesar dalam 10 tahun

Lontaran suar surya atau jilatan api matahari berasal dari wilayah bintik matahari (sunspot) yang aktif yang dikenal sebagai AR1944. "Bintik matahari itu teramati menghadap ke Bumi dari tengah Matahari," kata NASA. "Itu adalah bintik matahari terbesar yang terlihat dalam kurun waktu 10 tahun.
Matahari saat ini berada dalaf fase aktif siklus cuaca matahari yang berlangsung 11 tahun sekali. Fase saat ini yang dikenal sebagai Solar Cycle 24 dimulai pada 2008 lalu.
Menurut Daily Mail, energi yang dipancarkan lontaran suar surya atau yang populer dengan 'badai matahari' bergerak pada kecepatan cahaya untuk mencapai Bumi hanya dalam 8 menit.
Untung, ada lapisan atmosfer yang mampu menyerapnya sehingga tak lolos dari perisai bumi dan membahayakan segala makhluk di bawahnya: ionosfer.
Namun, ketika cukup intens, ia bisa menimbulkan gangguan di lapisan atmosfer di mana GPS dan sinyal komunikasi berseliweran.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Inggris atau Met Office mengumumkan program terbarunya: prakiraan badai matahari.
Informasi prakiraan cuaca antariksa akan tersedia mulai musim semi 2014, 24 jam sehari. Tujuannya membantu pihak pemerintah dan pebisnis memutuskan tindakan cepat untuk memastikan layanan mereka tetap berjalan.
Makin maju peradaban manusia, ia makin bergantung pada teknologi. Yang sejatinya makin rentan.
Matinya jaringan listrik massif di Quebec pada 1989 menjadi salah satu bukti pengaruh kondisi permukaan Sang Surya bagi Bumi. Pada 2003, para ilmuwan di seluruh dunia tercengang campur khawatir saat 'badai matahari Halloween' menerjang, mengganggu sistem komunikasi, GPS, bahkan operasi pertahanan Amerika Serikat.
Pengaruhnya pun sampai ke luar angkasa. Di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), para astronot diharuskan berlindung dari peningkatan level radiasi yang drastis.
Dampak pada manusia dan lingkungan sekitar:
Spoiler for Dampak:
detiknews..comAda badai Matahari (solar flare) pada Rabu (8/1/2014) dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB. Ada massa partikel Matahari yang terlontar karena badai itu. Yang jelas, badai matahari ini aman bagi manusia. Lalu apa saja efeknya?
"Posisinya (badai) hampir di tengah piringan Matahari, lontaran massa dari Matahari atau lontaran partikel energi tinggi Matahari berpotensi mengarah ke Bumi. Belum sampai sekarang. Kecepatan lontarannya 2 ribu km per detik. Diperkirakan dalam waktu 1,5 hari akan mencapai Bumi, diperkirakan besok siang mencapai lingkungan Bumi," kata peneliti utama LAPAN Prof Thomas Djamaluddin.
Hal itu disampaikan Thomas saat berbincang dengan detikcom, Rabu (8/1/2014). Adalah Coronal Mass Ejection atau Lontaran Massa Matahari menyertai badai di sang surya itu. Ada partikel energi tinggi yang akan sampai ke lingkungan Bumi, mengenai satelit komunikasi di luar angkasa hingga lapisan atmosfer.
"Dari segi sinar UV memang langsung ke Bumi itu masih dini hari. Yang nanti akan terpengaruh dalam waktu 1,5 hari adalah kemungkinan gangguan geomagnet, yang juga kemungkinan pada Ionosfer (salah satu lapisan atmosfer- red). Kami masih terus memantau. Secara langsung pada aktivitas manusia tidak ada dampaknya. Jangan khawatir, tidak membayakan aktivitas manusia," kata dia.
Dampaknya, ketika terjadi badai Matahari potensi terganggu ada pada satelit komunikasi dan mempengaruhi komunikasi radio gelombang pendek. Kalau satelit komunikasi itu berada di orbit, maka kemungkinan akan terganggu.
"Umumnya operator satelit sudah mempunyai pengaman itu. Kalau di ekuator seperti Indonesia hampir tidak ada dampaknya. Kalau komunikasi HP nggak ada (dampak), kecuali satelitnya terganggu. Sejauh ini satelit dilengkapi pengaman. Kemungkinan terganggu komunikasi radio gelombang pendek, masih dipakai antar daerah gelombang High Frequency karena gangguan di Ionosfer," kata dia.
Sedangkan di belahan Bumi di wilayah yang terletak di Lintang Utara, badai Matahari ini lebih rentan menimbulkan gangguan. Gangguan ini lebih pada mewaspadai jaringan listrik.
"Di wilayah dekat kutub, partikel energetik Matahari masuknya melalui wilayah kutub seringkali berpotensi memberikan muatan lebih pada jaringan listrik. Sehingga kalau sistemnya tidak diantisipasi bisa kejadian seperti tahun 1989 atau tahun 2000-an, terjadi travo itu terbakar," jelas Thomas

Diubah oleh maniakfashion 09-01-2014 18:09
0
3.7K
Kutip
44
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan