angelofguitarAvatar border
TS
angelofguitar
Tinggalkan Budaya Tepat Waktu! : Pelajaran dari Kecelakaan KRL Bintaro
Sedari kecil kita sudah dididik baik di lingkungan maupun sekolah supaya terbiasa “tepat waktu”. Sampai akhirnya sebagian besar dari kita menganggap “tepat waktu” adalah kebaikan, kewajiban dan kebiasaan. Tidak heran apabila ditemui orang yang tidak “tepat waktu” di kalangan masyarakat kita dianggap aneh, tidak wajar, dsb. Apabila terlambat lalu mendapatkan penalti / hukuman memang wajar karena sudah jelas menghambat pekerjaan orang lain. Namun bila terdapat orang yang datang lebih awal a.k.a “kepagian” cenderung dianggap abnormal, kurang kerjaan, dst.

Semestinya sudah bukan jamannya lagi untuk membudayakan “tepat waktu”. Inilah efek negatif dari kebiasaan “tepat waktu” :


Spoiler for Menambah Kemacetan Lalu Lintas:


Spoiler for Membentuk Pola Perilaku Agresif:


Spoiler for Menambah Jumlah Kecelakaan:


Spoiler for Resiko Keterlambatan Menjadi Lebih Tinggi:


Spoiler for Biaya Hidup Meningkat:


Spoiler for Penurunan Kualitas Hidup:


Itulah efek dari budaya “tepat waktu” yang selama ini digembor-gemborkan sebagian besar para ahli serta masyarakat kita sebagai budaya terbaik ternyata bukan yang terbaik atau malah menimbulkan kerugian laten yang tidak kecil. Istilah "tepat waktu" seringkali diartikan secara mentah tanpa memahami aspek-aspek pendukungnya, sehingga tumbuh & berevolusi jadi pola kerja "Asal Jadi", "SKS", dsb.


NB : TS tidak ada maksud untuk melebaykan sesuatu, hanya mencoba memperkenalkan kebiasaan “datang lebih awal” sebagai pola hidup yang lebih nyaman[/QUOTE]

Spoiler for :


Spoiler for Tanggapan ::


Spoiler for Paham & Setuju:
Diubah oleh angelofguitar 11-12-2013 10:40
0
3.2K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan