Minggu kemarin kecuk dan Pak Sam liburan di Jogja. Hampir semua sudut kota telah dijelajahi. Tak perlu saya sebutkan dimana aja tempat yang dikunjungi mereka berdua, karena saya yakin semua sudah pada hafal destinasi wisata di kota gudeg.

Sore hari mereka menginap dirumah Mbah Slamet sang juragan kos-kosan. Rumah Mbah Slamet sekitar satu kilometer dengan salah satu kampus terkenal dikota pelajar ini.

Pak Sam heran melihat glamornya gaya hidup para mahasisiwi yang ngekos dirumah Mbah Slamet. Gadget terbaru, sepatu dan tas bermerek, lipstik dan bedak yang lumayan berat buat kantong mahasisiwi.

Iseng-iseng Pak Sam nanya dengan salah satu penghuni kos.

Pak Sam : "Wah penampilan mbak oke banget ya, pasti kiriman orang tuamu gede banget ya."
Mahasisiwi : "Ah enggak kok Pak biasa aja kirimannya."
Pak Sam : "Lha terus segala yang mbak pake uang dari mana?"
Mahasisiwi : "Bisnis kecil-kecilan Pak."
Pak Sam : "Buka online shop ya? makelar tanah? atau mungkin ternak tuyul?"
Mahasisiwi : "Enggak Pak, cuma jualan kroto."
Pak Sam : "Masak sih. Gimana ceritanya?"Mahasisiwi : "Tau kan Pak kroto itu apa?"
Pak Sam : "Makanan burung!!"Mahasiswi : "Itulah bisnis saya..."
Pak Sam : "Oooo makanan burung..."

Lalu tiba-tiba ada om om datang mengendarai sedan silver menjemput mahasisiwi tadi.

Pak Sam nyeletuk,"Wah krotone laku dik. Hihihi..."
Mahasisiwi : "Alhamdulillah Pak, nambah-nambah uang jajan." jawabnya.

Itulah KISAH SUKSES Mahasiswi penjual kroto...


Bagi Ijo-ijonya dong gan