- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Mengharukan: Ibu Ikhlaskan Mata Ini Untukmu, Nak
TS
deamora2
Kisah Mengharukan: Ibu Ikhlaskan Mata Ini Untukmu, Nak
Quote:
Quote:
Aku benci ibuku. Ia tak seperti ibu-ibu lainnya yang cantik dan bisa kubanggakan. Aku selalu malu kalau berjalan dengannya, atau ia menjemputku di sekolah.
Ibuku memiliki satu mata, penampilannya seadanya saja. Ia bahkan tak jarang mengenakan baju lusuh yang sudah sobek di beberapa bagiannya.
Karena ayah telah meninggalkan kami dan tak menafkahi kami, akhirnya ibu melamar pekerjaan di sekolahku. Ia memasak di kantin demi melayani guru-guru dan murid di sana. Aku sering sekali berpura-pura tak mengenalnya, karena aku malu. Aku takut sekali bila teman sekelasku tahu bahwa ia adalah ibuku.
Suatu hari, ia menyediakan makan siang di kantin sekolah untukku. Disajikannya di sebuah piring dengan penuh lauk dan dihiasnya cantik. Tak lupa ia mengecup dan mengusap-usap kepalaku setelah menyodorkan sepiring makan siang itu. Semua teman yang melihat langsung berkasak-kusuk, dan hal itu membuatku geram.
Sepulang sekolah, aku memarahinya habis-habisan. "Kau tahu betapa malunya aku tadi? Kalau memang kau hanya ingin aku ditertawakan oleh teman-temanku, kenapa kau tidak mati saja?" kataku geram.
Sejak saat itu ibuku lebih tahu diri. Ia berusaha menjaga jarak denganku kalau di depan teman-teman. Aku belajar keras untuk selalu mendapatkan ranking dan beasiswa. Aku ingin sekali segera keluar dari rumah ini.
***
Aku berhasil mendapatkan pekerjaan top, menikahi istri cantik dan dikaruniai anak-anak yang lucu. Aku tinggal di rumah yang cukup mewah dan besar.
Suatu hari, tiba-tiba ibu mengunjungiku tanpa seijinku. Membawakanku setermos sup hangat yang katanya dimasakkan khusus untuk anak-anakku.
Melihatnya dengan mata satu yang mengerikan, anak-anakku kaget dan berteriak. Istriku langsung menggandeng anak-anakku pergi.
Lagi-lagi aku dibuat malu dan tak tahu harus berbuat apalagi. Aku sudah berbahagia dengan hidupku saat ini. Tapi mengapa ibu malah mengacaukan hidupku?
Aku mengusirnya pergi, dan anak-anakku berteriak kegirangan saat tahu aku telah mengusirnya. "Jangan pernah lagi berani datang ke rumahku dan menakuti anak-anakku nenek tua!" geramku.
***
Di suatu sore, tetangga lamaku berkunjung ke rumah dan menyodorkan secarik surat kepadaku. "Ini dari ibumu. Ibumu telah meninggal dunia," katanya.
Aku hanya terdiam, tidak menangis dan tidak bertanya banyak kepadanya. Aku hanya menerima surat itu dan menyimpan di meja kerjaku.
Lama... aku merasa sangat gelisah. Kemudian aku buka secarik amplop tersebut dan kubaca setiap deretan hurufnya dengan penuh air mata dan emosi.
Ibuku memiliki satu mata, penampilannya seadanya saja. Ia bahkan tak jarang mengenakan baju lusuh yang sudah sobek di beberapa bagiannya.
Karena ayah telah meninggalkan kami dan tak menafkahi kami, akhirnya ibu melamar pekerjaan di sekolahku. Ia memasak di kantin demi melayani guru-guru dan murid di sana. Aku sering sekali berpura-pura tak mengenalnya, karena aku malu. Aku takut sekali bila teman sekelasku tahu bahwa ia adalah ibuku.
Suatu hari, ia menyediakan makan siang di kantin sekolah untukku. Disajikannya di sebuah piring dengan penuh lauk dan dihiasnya cantik. Tak lupa ia mengecup dan mengusap-usap kepalaku setelah menyodorkan sepiring makan siang itu. Semua teman yang melihat langsung berkasak-kusuk, dan hal itu membuatku geram.
Sepulang sekolah, aku memarahinya habis-habisan. "Kau tahu betapa malunya aku tadi? Kalau memang kau hanya ingin aku ditertawakan oleh teman-temanku, kenapa kau tidak mati saja?" kataku geram.
Sejak saat itu ibuku lebih tahu diri. Ia berusaha menjaga jarak denganku kalau di depan teman-teman. Aku belajar keras untuk selalu mendapatkan ranking dan beasiswa. Aku ingin sekali segera keluar dari rumah ini.
***
Aku berhasil mendapatkan pekerjaan top, menikahi istri cantik dan dikaruniai anak-anak yang lucu. Aku tinggal di rumah yang cukup mewah dan besar.
Suatu hari, tiba-tiba ibu mengunjungiku tanpa seijinku. Membawakanku setermos sup hangat yang katanya dimasakkan khusus untuk anak-anakku.
Melihatnya dengan mata satu yang mengerikan, anak-anakku kaget dan berteriak. Istriku langsung menggandeng anak-anakku pergi.
Lagi-lagi aku dibuat malu dan tak tahu harus berbuat apalagi. Aku sudah berbahagia dengan hidupku saat ini. Tapi mengapa ibu malah mengacaukan hidupku?
Aku mengusirnya pergi, dan anak-anakku berteriak kegirangan saat tahu aku telah mengusirnya. "Jangan pernah lagi berani datang ke rumahku dan menakuti anak-anakku nenek tua!" geramku.
***
Di suatu sore, tetangga lamaku berkunjung ke rumah dan menyodorkan secarik surat kepadaku. "Ini dari ibumu. Ibumu telah meninggal dunia," katanya.
Aku hanya terdiam, tidak menangis dan tidak bertanya banyak kepadanya. Aku hanya menerima surat itu dan menyimpan di meja kerjaku.
Lama... aku merasa sangat gelisah. Kemudian aku buka secarik amplop tersebut dan kubaca setiap deretan hurufnya dengan penuh air mata dan emosi.
Spoiler for Isi Surat nya gan :
Quote:
Original Posted By to20►Ane jadi keinget ama kejadian ini gan dan ini real cerita ane.
Jadi critanya ane punya penyakit mata gan.Dari kecil kalo malem ane gak isa liat sama kalo baca dari jauh terlihat kabur kayak mata minus tapi bukan minus. Kalo ngaskus aja ane pasti ngegunain ctrl + tanda (+). Di dunia kedokteran katanya nama penyakitnya "retinitis pigmentosa" agan cari aja di gugel. dan sampe sekarang konon kata si dokter belum ditemukan obatnya. (Tapi ane yakin pasti bisa diobati gan
)
tadinya emak ane blm tau kalo mata ane separah itu. nah, waktu ane crita ama emak ane, hal yg bkin ane nangis wktu emak ane bilang "Andaikan bisa, ibu rela mata ibu ditukar dengan matamu , naak". seketika juga ane langsung mewek gan. ampe skrg ane jd terharu inget kata2 emak.
Do'ain ane supaya bisa ngebahagiain dia gan. do'ain juga biar mata ane segera dikasih kesembuhan oleh-Nya..
Ane bantuin do'a gan, semoga mata agan cepat sembuh dan dapat bahagiain ortu agan. Aamiin
Jadi critanya ane punya penyakit mata gan.Dari kecil kalo malem ane gak isa liat sama kalo baca dari jauh terlihat kabur kayak mata minus tapi bukan minus. Kalo ngaskus aja ane pasti ngegunain ctrl + tanda (+). Di dunia kedokteran katanya nama penyakitnya "retinitis pigmentosa" agan cari aja di gugel. dan sampe sekarang konon kata si dokter belum ditemukan obatnya. (Tapi ane yakin pasti bisa diobati gan
)tadinya emak ane blm tau kalo mata ane separah itu. nah, waktu ane crita ama emak ane, hal yg bkin ane nangis wktu emak ane bilang "Andaikan bisa, ibu rela mata ibu ditukar dengan matamu , naak". seketika juga ane langsung mewek gan. ampe skrg ane jd terharu inget kata2 emak.
Do'ain ane supaya bisa ngebahagiain dia gan. do'ain juga biar mata ane segera dikasih kesembuhan oleh-Nya..
Ane bantuin do'a gan, semoga mata agan cepat sembuh dan dapat bahagiain ortu agan. Aamiin
[CENTER]
Quote:
Mohon Maaf semisal postingan ane repost dan Ane juga ga bisa klaim ni cerita real atau hoaxgan, tapi yang jelas kejadian seperti ini mungkin banyak kita temui di dunia ini. Di mana seorang anak yang sukses lupa akan ibu nya di kampung yang sudah susah payah membiayai dia sekolah tinggi2, menjaga serta merawatnya dari kecil, yang paling penting melahirkan nya ke dunia ini.
Banyak gan orang di luar sana yang sudah tidak punya ibu lagi, padahal mereka ingin sekali ibu/bapaknya ada di samping nya saat dia wisuda dan saat dia menikah, makanya bagi yang masih mempunyai ibu/ bapak marilah kita jaga sama2 gan
, karena bagaimanapun rupa orang tua kita, terutama ibu kita, ingat gan... dia bertaruh nyawa saat melahirkan kita.
Maaf gan bukan ane sok ceramah, ane juga sayang dengan ortu ane gan, ane takut kehilangan mereka, makanya ane usahakan untuk selalu buat mereka tersenyum. Akhir kata mari kita minta maaf kepada kedua ortu kita dan kita do'a kan kedua, semoga mereka diberi kesehatan dan di panjangkan umurnya. Aamiin
Sumber Cerita
Banyak gan orang di luar sana yang sudah tidak punya ibu lagi, padahal mereka ingin sekali ibu/bapaknya ada di samping nya saat dia wisuda dan saat dia menikah, makanya bagi yang masih mempunyai ibu/ bapak marilah kita jaga sama2 gan
, karena bagaimanapun rupa orang tua kita, terutama ibu kita, ingat gan... dia bertaruh nyawa saat melahirkan kita. Maaf gan bukan ane sok ceramah, ane juga sayang dengan ortu ane gan, ane takut kehilangan mereka, makanya ane usahakan untuk selalu buat mereka tersenyum. Akhir kata mari kita minta maaf kepada kedua ortu kita dan kita do'a kan kedua, semoga mereka diberi kesehatan dan di panjangkan umurnya. Aamiin
Sumber Cerita
Diubah oleh deamora2 22-12-2013 13:34
0
4.2K
18
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan