Kata ane:
Quote:
Miris gan, dan saya yakin gak cuma ini aja kejadiannya. Di tempat lain pasti juga ada. Entah siapa yang harus disalahin. padahal udah SMA lho. Tapi emang diakuin ato enggak, anak SMA sekarang malah lagi labil-labilnya
kasian banget orang tuanya ![Turut Berduka emoticon-Turut Berduka](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbeg2zalcx0i.gif)
Quote:
Bantul - Waspadalah! Menjalin persahabatan di dunia maya tak selamanya memberi dampak positif. Karena bisa jadi, hubungan pertemanan yang tak mengenal batas jarak dan waktu justru bisa memicu permasalahan baru.
Seperti yang terjadi di Bantul DIY. Febriani Rahayu (17) siswi kelas dua sebuah SMAN di Bantul kabur setelah kecanduan mengakses jejaring sosial. Diduga, Febri kabur karena termakan bujuk rayu teman lelaki yang ia kenal melalui jejaring Facebook.
Dugaan kepergian Febri terkait aktivitasnya berselancar di dunia maya disampaikan orangtua Febri, Ahmad Nurhabib (46) dan Supriyani (43) saat ditemui di rumahnya Glagah Kidul Rt 05 Tamanan Banguntapan Bantul DIY, Selasa (07/01/2014).
Menurut Nurhabib, diluar aktivitas belajar Febri selalu bermain laptop dan membuka Facebook. "Dia itu masih sangat polos, anak rumahan. Tapi memang dia kecanduan main Facebook sejak SMP," kata Ahmad Nurhabib,
Kepergian remaja yang genap berusia 18 tahun pada 13 Februari mendatang ini sudah berlangsung sepekan. Awalnya ia pamit akan menyambangi rumah teman sekelasnya untuk merayakan malam Tahun Baru.
"Siang tanggal 31 itu pamit mau ke rumah temannya, katanya mau merayakan Malam Tahun Baru. Tapi ibunya pesan agar jangan sampai menginap. Setelah itu saya dan istri ke rumah tetangga karena kebetulan ada hajatan.
Kedua orangtuanya tak tahu pasti jam berapa Febri pergi. Mereka hanya tahu putrinya membawa motor (Honda) Beat dan mengenakan kaos pink lengan panjang dan berkerudung
"Ya persis seperti foto ini, kerudung dan kaos senada, celana jeans dan sepatu juga pink," tambah Nurhabib sambil menunjukkan foto terakhir sebelum Febri pergi.
Namun hingga pagi, Febri tak juga kunjung pulang. Upaya orangtuanya mencari ke rumah teman yang disebut akan dikunjungi Febri tak juga menemui titik terang. Hingga akhirnya, Nurhabib berinisiatif melapor ke pihak kepolisian.
"Berdasar pelacakan melalui HP yang dipegangnya, dia sempat ada di Klaten pada hari kedua, setelah itu nomor HPnya terakhir terlacak di Tulang Bawang Lampung", ujarnya.
Terlecaknya sinyal HP di Tulang Bawang ini semakin menguatkan dugaan Nurhabib, kepergian Febri karena termakan bujuk rayu teman Facebook-nya.
"Saya kan tahu pasword anak saya, jadi saya bisa membuka. Dan disitu dia dirayu oleh seorang lelaki yang di fotonya terpasang artis Korea. Disitu dia mengatakan punya perusahaan, jabatannya mentereng dan yang muluk-muluk lah. Lelaki itu menyuruh anak saya menemuinya", kata Nurhabib.
Orangtua Febri mengaku sudah berulangkali menasehati agar Febri tak menanggapi rayuan itu. Namun entah bagaimana, Febri akhirnya nekat meninggalkan rumah.
"Kami juga tak pernah mengekangnya. Tapi karena di remaja putri, kami hanya minta dia lebih berhati-hati. Hanya saja, bagaimana nasib dia, sekolahnya dan dimana dia menaruh motor Beat-nya, kami tidak tahu", ungkap Supriyani.
Dalam kepergianya, Febri memang tak benar-benar memutus komunikasi dengan orangtuanya. Di dinding Facebook ayahnya dia sempat menulis pesan agar kedua orangtuanya tidak merisaukan kepergiaannya.
"GWS my mother dan brother lovely. Ayolah, jangan panik, dijamin semua aman terkendali", demikian pesan yang ditulis Febri pada 3 Januari.
Sepakan berlalu sudah. Ahmad Nurhabib dan Supriyani hanya bisa berharap, Febri segera pulang, berkumpul bersama keluarga dan kembali ke sekolah.
Siapa tau ada yang melihat:
[URL="http://news.detik..com/read/2014/01/07/100915/2460052/10/2/dirayu-seorang-pria-lewat-facebook-gadis-yogya-ini-kabur-dari-rumah"]SUMBER[/URL]