Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperbaiki sistem angkutan umum di Jakarta mulai tahun depan secara bertahap dengan menambah dan merevitalisasi sistem transportasi umum di Jakarta.

Menurut Gubernur DKI Joko Widodo, pemprov akan memperbaiki armada bus di sejumlah trayek yang tidak merata di mana ada trayek yang lebih banyak bus, tetapi ada trayek yang tidak ada bus.

Jokowi menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki desain makro perbaikan trayek-trayek angkutan umum. Trayek angkutan tersebut, khususnya bus Transjakarta rencananya akan disesuaikan dengan moda transportasi berbasis rel di Jakarta, yaitu Monorel, Mass Rapid Transit atau MRT serta jalur kereta layang.

Pemprov menginginkan sistem yang terintegrasi antara Transjakarta, monorel, MRT dan KRL.

Dalam APBD Tahun 2014, pemprov menganggarkan pengembangan sistem transportasi sebesar Rp5,16 triliun.

Dari jumlah anggaran tersebut, sebanyak Rp521 miliar dialokasikan untuk pembebasan lahan koridor MRT. Rp3 triliun untuk penambahan armada busway dan Rp1,64 triliun dialokasikan untuk pengadaan bus sebagai langkah peremajaan angkutan umum reguler.

Perbaikan sistem transportasi di Jakarta ini bertujuan untuk memberikan fasilitas transportasi yang baik bagi masyarakat dan agar para pengguna kendaraan pribadi bersedia menggunakan transportasi umum.



SUMBER