KOMPAS.com - Tren baru yang sedang menjadi topik hangat di kalangan menengah dan pekerja di New York, AS, sekarang ini adalah menyewa seseorang untuk menjadi teman mereka. Sebagai imbalan, si “teman berbayar” akan menuruti apa pun yang mereka inginkan.

Teman berbayar atau sewaan yang dimaksud bukan merupakan aksi prostitusi, melainkan profesi sambilan yang dilakukan sejumlah orang yang telah memiliki pekerjaan. Menariknya, profesi si “teman berbayar” ini bukan sembarang pekerjaan, sebut saja pengarah gaya, trainer pribadi, juru masak, sekretaris dan sebagainya.

Salah seorang sumber yang dikutip dari The Observer, mengatakan, saat ini teman berbayar merupakan peluang bisnis yang menjanjikan. Karena, ternyata banyak orang sukses lagi kaya, membutuhkan kehadiran teman. Adanya kebutuhan tersebut, akhirnya tercipta peluang bisnis teman berbayar ini.

Seiring waktu, bisnis teman berbayar telah berkembang pesat dan diminati oleh mereka yang terlampau sibuk dengan pekerjaan, akhirnya tak memiliki teman hingga merasa kesepian. Hal lain yang mengasikkan, teman yang disewa tidak akan menyusahkan dan menambah beban pikiran.

Layaknya seorang teman atau sahabat, ketika Anda bertemu dengan "teman berbayar" ini biasanya mereka janji bertemu di sebuah kafe sembari ngobrol, tertawa dan saling tukar lelucon. Mereka yang telah lebih dari sekali bertemu jika cocok akhirnya akan menjadi teman sungguhan.

Bagaimana, apakah Anda tertarik untuk punya teman yang dijamin tak akan menyusahkan dan membatalkan janji di menit terakhir menjelang pertemuan ?