[SHARE] Kakek Tua Itu Sudah Tak Kemari Lagi (renungan)

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
[SHARE] Kakek Tua Itu Sudah Tak Kemari Lagi (renungan)

aldhiyansyah

06-01-2014 12:46

[SHARE] Kakek Tua Itu Sudah Tak Kemari Lagi (renungan)

SELAMAT DATANG DI TRIT ANE GAN, ANE PUNYA WAJAH YANG SEDIKIT TAMPAN (KATA SEBAGIAN ORANG) emoticon-Ngakak

Spoiler for Gak Nolak:

Ane gak nolak gan kalo dikasik emoticon-Blue Guy Cendol (L)

atau

Spoiler for Wajib:

Tapi setidaknya untuk silent reader kasik ane emoticon-Rate 5 Star

donk

Gini gan, ane punya sedikit cerita untuk agan semua, mungkin tidak penting tapi setidaknya agan suka dan membuat agan berbuat baik kepada semua orang sebelum terlambat, ceritanya gini gan :

Quote:

Dulu, waktu ane masih SMP (Sekarang kelas 1 SMK) ada kakek - kakek yang jual es wawan, tau kan es wawan?

Spoiler for kayak gini nih:

Nah, sejak kecil ane emang suka tuh es gan emoticon-Ngakak

ampe sekarang ane masih suka.
Nah, waktu itu sekitaran tahun 2010 lah sampe 2012 ane tau tuh kakek - kakek yang jual es. Ane ga tau persis namanya siapa gan tapi seperti inilah ilustrasinya.

Spoiler for ilustrasi:

Ini kakek udah jualan sejak muda katanya tapi dia mulai jualan di sekitaran rumah sekitar tahun 2010 gan.

Begini ceritanya gan
Jadi pada saat itu ane duduk di kelas 8 SMP sekitar tahun 2012 ane mulai sedikit dewasa gan dan punya rasa sosial yang tinggi hingga mungkin ama Tuhan ane dipertemukan dengan orang yang tua renta lansia yang mungkin tidak ada keluarganya yang mau mengurus dia namun ia tetap berusaha dengan berjualan es wawan gan emoticon-Matabelo

Tapi meskipun ane merasa kasihan ane gak tega gan kalo harus bertatap muka dengan dia, jadi kalo ada kakek itu lewat jualan disekitar rumah ane langsung masuk rumah dan berdo'a supaya kakek tua renta itu tidak terbebani hidupnya dan esnya bisa laku semua meski bukan aku yang membelinya emoticon-Sorry

SKIP..

Hingga ane naik ke kelas 9 SMP. Sejak kelas 8 semester 2 ane jarang bertemu dengan kakek itu namun suatu ketika ane bersama keluarga ngumpul di teras sambil bahas - bahas masalah masa depan ane dan adik ane tapi ketika itu ane dikejutkan dengan kedatangan kakek tua itu yang sedang mengangkat barang dagangannya yang berat ke sekitaran rumah ane, dan dia beristirahat sejenak dimana dia biasanya istirahat, sebenarnya pada saat itu ane ingin masuk ke dalem gan tapi ane coba kuat dulu dan ngomong sama ayah ane (ane biasa manggil ayah dengan sebutan abi) "Bi, coba deh liat kakek itu, kasihan coba deh beli barangnya mungkin kita bisa bantu dengan kita membelinya" ane pada saat itu memberanikan diri gan coba membantu sesama dan melawan rasa iba. emoticon-Sorry

Ane pun memanggil kakek tua itu untuk mendekat kerumah ane untuk ane beli esnya "Kek, beli esnya" Kakek mendekat dan membuka barang dagangannya.
Ayah ane masuk kedalem gan, ngambil uang katanya dan pada saat itu ane melawan rasa iba dan mengatakan bahwa ane ingin 4 es dan minta tolong dipotongkan jadi 2 agar ane mudah memakannya, kakek tua itu dengan senyumnya yang polos mengambil es itu dan memotongnya menjadi dua untukku saat itu hati ane makin gak kuat gan pengen ngeluarin air mata tapi takut kakek tua itu ikut sedih emoticon-Sorry

Hingga ayah ane keluar dengan membawa uang 50 ribu rupiah, dan saat itu ane berpikiran bahwa ayah ane tau apa yang sedang ane rasain emoticon-Sorry

dan ayah ane mendekati kakek itu dan bertanya "Berapa semua pak??" dengan berbahasa madura. "2 ribu pak", sontak hati ane makin gak kuat aja gan, hidup yang tak adil kakek serenta itu tak memiliki tenaga namun ia harus menopang beratnya barang dagangan agar laku dan dengan 4 es hanya 2 ribu?? saya rasa ini tak adil gan emoticon-Sorry

Dan saat itu ayah ane menyodorkan uang 50 ribu seraya berkata "Ini pak uangnya, itu kembaliannya diambil saja untuk bapak" berbahasa madura, "Aduh, terima kasih pak, ini cukup untuk hari ini tak perlu saya menghabiskan dagangan saya uang ini cukup untuk makan hari ini" dengan berbahasa madura pula.
Ane langsung masuk ke kamar gan ane terharu sekaligus sedih emoticon-Sorry

ane nangis di dalem kamar karena hati ini sudah ngga kuat.
Sehingga kakek tua itu pulang dengan perasaan senang meninggalkan rumah ane, ane melihat dari jendela kamar, kakek tua pergi dengan mengusap wajah, entah menangis atau karena berkeringat, yang pasti kakek tua itu pergi jauh, makin jauh, dan semakin jauh hingga saat ini kakek tua renta itu yang biasa beristirahat sejenak di seberang rumah kini dia tidak pernah kembali gan emoticon-Berduka (S)

Entah dimana kakek itu sekarang yang jelas kalau dia sudah tiada dia sudah memberikan pelajaran berarti buat ane, jika memang dia sudah tiada mari kita doakan gan supaya arwahnya diterima dan diberikan derajat yang tinggi di alam sana emoticon-Berduka (S)

Quote:

Intinya gan, agan / aganwati sedianya berbuat baiklah kepada sesama seburuk apapun orang itu sebelum terlambat kita untuk berbuat baik emoticon-Berduka (S)

3.2K

Kutip

Balasan

Komentar yang asik ya

Urutan

Terbaru

Terlama

Komentar yang asik ya

Komunitas Pilihan