- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yuk Intip Love Hotel Di Jepang


TS
zecky
Yuk Intip Love Hotel Di Jepang
Quote:

Siapa yang belum tahu Love Hotel? Love Hotel adalah hotel yang menyediakan kamar khsus untuk berhubungan Sex. Jadi di jepang hotel ini bukan tempat pramuriaan. Lebih Lengkapnya Yuk Baca ke bawah
Quote:
Yang males baca silahkan buffer ini aja penjelasan singkat 2 menit dari host cosplay Indonesia

Quote:
Love hotel merupakan salah satu produk dari industri seks. Hotel ini merupakan jenis hotel jangka pendek dengan hitungan waktu per jam. Fungsi utama dari love hotel adalah untuk melakukan aktivitas seksual, meskipun ada juga beberapa kasus yang menggunakan love hotel sebagai tempat penginapan semalam yang lebih murah.
Sarah Chaplin, dalam bukunya yang berjudul Japanese Love Hotels: A Cultural History, menyebutkan bahwa ada lebih dari 30.000 unit love hotel di Jepang. Keuntungan yang diambil berkisar hingga 4 triliun Yen per tahun, dua kali lipat dari keuntungan yang diperoleh industri anime. Hal ini menyebabkan love hotel termasuk sebagai salah satu bisnis yang paling menguntungkan.
Love hotel banyak ditemukan di kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Biasanya, hotel ini berlokasi di daerah yang memiliki kepadatan penduduk tinggi. Bahkan, di daerah Dogenzaka, Tokyo merupakan tempat yang dikhususkan untuk pembangunan love hotel.
Prosedur check-in dan check-out pada love hotel cukup berbeda dibandingkan dengan hotel pada umumnya. Sangat sedikit, atau bahkan tidak ada sama sekali interaksi langsung antara pelanggan dengan staff hotel. Hal ini dibuat sedemikian rupa untuk melindungi privasi pelanggan.
Pada saat pertama kali masuk, pelanggan dapat langsung menuju counter untuk memilih kamar seperti yang tertera pada gambar kepada staff. Antara staff dengan pelanggan tertutup kaca buram kecuali bukaan kecil di bagian counter untuk melakukan transaksi kunci kamar. Pada love hotel yang menggunakan teknologi cukup modern, pelanggan dapat memilih kamar dengan memencet tombol pada layar elektronik sesuai dengan kamar yang tersedia, kemudian melakukan transaksi pembayaran seperti layaknya sistem pada mesin penjual otomatis.
Harga yang ditawarkan oleh love hotel juga berbeda dengan hotel pada umumnya. Hotel ini menggunakan tarif per beberapa jam, bukan tarif per malam. Contohnya, adalah tarif yang digunakan di sebuah love hotel di Shinjuku. Pada hari kerja, tarif sebesar 2.800 Yen siang maupun malam hari, dan berkisar antara 2.800 Yen pada siang hari dan 3.300 Yen pada malam hari di akhir minggu. Untuk menggunakan kamar selama satu hari penuh, dikenakan tarif sebesar 9.000 Yen pada hari kerja, dan 12.000 Yen pada akhir minggu. Setiap perpanjangan waktu selama 30 menit maka dikenakan biaya tambahan sebesar 700 Yen.
Sarah Chaplin, dalam bukunya yang berjudul Japanese Love Hotels: A Cultural History, menyebutkan bahwa ada lebih dari 30.000 unit love hotel di Jepang. Keuntungan yang diambil berkisar hingga 4 triliun Yen per tahun, dua kali lipat dari keuntungan yang diperoleh industri anime. Hal ini menyebabkan love hotel termasuk sebagai salah satu bisnis yang paling menguntungkan.
Love hotel banyak ditemukan di kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, dan Kyoto. Biasanya, hotel ini berlokasi di daerah yang memiliki kepadatan penduduk tinggi. Bahkan, di daerah Dogenzaka, Tokyo merupakan tempat yang dikhususkan untuk pembangunan love hotel.
Prosedur check-in dan check-out pada love hotel cukup berbeda dibandingkan dengan hotel pada umumnya. Sangat sedikit, atau bahkan tidak ada sama sekali interaksi langsung antara pelanggan dengan staff hotel. Hal ini dibuat sedemikian rupa untuk melindungi privasi pelanggan.
Pada saat pertama kali masuk, pelanggan dapat langsung menuju counter untuk memilih kamar seperti yang tertera pada gambar kepada staff. Antara staff dengan pelanggan tertutup kaca buram kecuali bukaan kecil di bagian counter untuk melakukan transaksi kunci kamar. Pada love hotel yang menggunakan teknologi cukup modern, pelanggan dapat memilih kamar dengan memencet tombol pada layar elektronik sesuai dengan kamar yang tersedia, kemudian melakukan transaksi pembayaran seperti layaknya sistem pada mesin penjual otomatis.
Harga yang ditawarkan oleh love hotel juga berbeda dengan hotel pada umumnya. Hotel ini menggunakan tarif per beberapa jam, bukan tarif per malam. Contohnya, adalah tarif yang digunakan di sebuah love hotel di Shinjuku. Pada hari kerja, tarif sebesar 2.800 Yen siang maupun malam hari, dan berkisar antara 2.800 Yen pada siang hari dan 3.300 Yen pada malam hari di akhir minggu. Untuk menggunakan kamar selama satu hari penuh, dikenakan tarif sebesar 9.000 Yen pada hari kerja, dan 12.000 Yen pada akhir minggu. Setiap perpanjangan waktu selama 30 menit maka dikenakan biaya tambahan sebesar 700 Yen.
Quote:


Diubah oleh zecky 05-01-2014 21:00
0
28.3K
Kutip
138
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan