oka27Avatar border
TS
oka27
Wajar gak ya??? Alasan Pertamina menaikkan gas Elpiji
Bismillahirrahmanirrohiimmm...........

Alasan Pertamina Naikkan Harga Elpiji 12 Kg Mendadak


Ni thread udah ane liat blum ada yang posting yak, buktinya ;



PT Pertamina (Persero) telah menaikan harga elpiji 12 kilogram (kg) pada Rabu, 1 Januari 2014. Kenaikan harga elpiji 12 kg pada 1 Januari 2014 membuat kaget masyarakat karena dilakukan secara mendadak.

BERITA TERKAIT
Harga Elpiji 12 Kg Naik, UKM: Pilih 3 Kg atau Pecat Pekerja Harga Elpiji 12 Kg Naik, UKM: Pilih 3 Kg atau Pecat Pekerja
Belum Umumkan Hasil Ratas Elpiji, Besok Wapres Lapor Presiden Belum Umumkan Hasil Ratas Elpiji, Besok Wapres Lapor Presiden
Lalu apa penjelasan Pertamina?

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mudakir mengatakan, Pertamina memang sengaja untuk tidak melakukan sosialisai sebelum menaikan harga gas ini. Ini ditujukan untuk menjaga agar tidak terjadi aksi penimbunan gas ukuran ini oleh oknum tidak bertanggungjawab.

"Ini seolah tidak ada sosialisasi. Gas 12 kg ini unik, kalau disosialisasi bisa dimanfaatkan untuk menimbun, lagi pula (jika disosialisasikan) masyarakat belum melakukan persiapan dengan membeli gasnya, karena kan harus menunggu habis. Jadi biar tidak ada kesempatan agen atau oknum tertentu untuk menimbun, biar tidak terganggu ulah oknum," ujarnya di Kantor Pertamina, Jakarta Pusat (2/1/2014).

Selain itu, menurut Ali, dalam Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2009 menyatakan harga elpiji non subsidi ditetapkan oleh badan usaha yaitu Pertamina. "Kami memang tidak pernah minta izin, karena aturannya tidak mewajibkan meminta izin, yang ada dilaporkan ke Menteri," lanjutnya.

Ali juga mengatakan, jika dihitung dengan pertimbangan harga elpiji Aramco sebesar US$ 1.172 per metrik ton, artinya jika mengikuti kurs rupiah saat ini, harga elpiji per kg-nya sekitar Rp 13 ribu.

"Belum ditambah komponen seperti margin agen, filling fee, filling cost dan transport, sekarang mungkin sudah di atas Rp 15 ribu," jelasnya.

Menurut Ali, jika Pertamina tetap menjual elpiji tetap pada kisaran Rp 5.000 per kg maka kerugian yang diterima perusahaan plat merah ini akan semakin besar.

"Itu ruginya makin besar dan malah akan mengganggu keberlangsungan suplai. Perusahaan mana yang mau bertahan berbisnis kalau rugi besar dan terus menerus," katanya.

Untuk saat ini, lanjut Ali, harga elpiji naik disesuaikan dengan jarak agen pengecer dari stasiun pengisian gas. Jika berjarak kurang lebih 30 kilometer (km) maka harga elpiji tersebut berkisar Rp 122 ribu.

"Paling mahal radius 100 km itu tapi cuma beda Rp 1000, itu Rp 123 ribu, tergantung jarak dan ongkos kirim dia," tandasnya.

(sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/7904...12-kg-mendadak)
0
3.9K
62
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan