Ribuan Warga Banda Aceh Nekat Rayakan Tahun Baru
Rabu, 01 Januari 2014 03:04 wib


Salman Mardira - Okezone Warga di Banda Aceh nekat rayakan tahun baru (Foto: Salman M/Okezone)
Warga di Banda Aceh nekat rayakan tahun baru (Foto: Salman M/Okezone)


BANDA ACEH - Meski dilarang, ribuan warga Banda Aceh tetap menyambut meriah tahun baru 2014. Mereka berkumpul di kawasan Bundaran Simpang Lima untuk menikmati momen detik-detik pergantian tahun, yang sempat diisi pesta kembang api beberapa menit.

Pantauan Okezone warga sudah berkumpul di Simpang Lima sejak pukul 23.00 WIB. Jumlah warga terus bertambah menjelang detik-detik masuknya tahun baru. Sejumlah petugas Satpol PP, polisi syariah, aparat Polresta Aceh serta TNI berjaga-jaga. Polisi ikut mengerahkan panser untuk pengamanan.

Polisi syariah sempat mengimbau melalui pengeras suara tentang larangan perayaan tahun baru Masehi, karena dianggap menyimpang dengan ajaran Islam. Imbauan serupa juga disampaikan melalui mobil penerangan yang lalu lalang di jalanan.

Tapi warga yang sudah berkumpul bergeming. Mereka bahkan memenuhi badan jalan hingga membuat lalu lintas macet. Petugas tetap membiarkan warga menikmati detik-detik pergantian tahun. Padahal sebelumnya Pemkot Banda Aceh sesumbar akan membubarkan massa jika berkumpul untuk merayakan penyambutan tahun baru 2014.

Ayu, seorang mahasiswi di Banda Aceh mengaku, bersama teman-temannya sengaja datang ke Bundaran Simpang Lima, untuk menikmati detik-detik pergantian tahun. "Ini kan setahun sekali, jadi pengen lihat-lihat aja," ujarnya.

Warga memang tak meniup terompet, tetapi ledakan petasan sempat terdengar beberapa kali pada detik pergantian tahun di kawasan Jalan Daud Beureuh. Tiap petasan menyalak di udara, diiringi sorak riang warga yang mayoritas anak muda dan sebagian datang berpasang-pasangan.

Namun pesta kembang api tak berlangsung lama, karena sejumlah Satpol PP langsung menghentikan aksi tersebut. Petugas menangkap seorang pemuda yang membakar petasan, kemudian membawanya. Saat pemuda itu dibawa ratusan warga menyorakinya.

Sekira 20 menit masuknya tahun 2014, massa membubarkan diri karena hujan kembali mengguyur Banda Aceh. Di tengah hujan, tak jauh dari Simpang Lima, sempat terdengar lagi beberapa kali letusan kembang api.
(tbn)

http://news.okezone.com/read/2014/01...kan-tahun-baru


Kesian juga Warga Aceh...Serasa hidup di Afghanistan dan Somalia...

Siapa sih yang bikin aturan kolot kayak gitu... ?


*yang bukan Orang Aceh silahkan dikomen...trid ini udah di sertakan KTP Aceh...