- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Menulis Sebuah Artikel ala Seorang Jurnalis


TS
rokokopimik
Cara Menulis Sebuah Artikel ala Seorang Jurnalis
Lama juga gak buat trit di lounge 
maaf kl ini repost karena saya sama sekali tidak mengececknya terlebih dahulu
oke..langsung aja..
Tulisan di atas membahas tentang penulisan sebuah artikel,trus bagaimana dengan penulisan berita?
Ini penjelasannya:
Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida Terbalik
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Berita
sekian trit dari saya..semoga bermanfaat..
silakan
dan atau
jika merasa trit ini pantas untuk mendapatkan itu 
Terima kasih

maaf kl ini repost karena saya sama sekali tidak mengececknya terlebih dahulu

oke..langsung aja..

Quote:
Quote:
Di era modern seperti sekarang ini semua orang yang memiliki akses internet bisa dengan mudah menulis serta mewartakan berita. Bisa lewat blog, situs opini, situs berita, maupun berbagai sarana lainnya. Namun pada kenyataannya, sedikit dari mereka yang bisa benar-benar melaporkan atau mewartakan dengan baik, seperti layaknya seorang jurnalis.
Quote:
Pada postingan trit saya kali ini, akan dipaparkan beberapa langkah agar tulisan kita bisa selayaknya tulisan seorang jurnalis.
Quote:
1. Mulai dengan informasi terpenting. Apabila kita menulis artikel ilmiah, pasti kita mengenal bagian pendahuluan, yang tentu diletakkan di awal tulisan. Biasanya bagian tersebut panjang dan cukup memakan waktu bagi pembaca. Namun dalam penulisan jurnalistik tentu hal tersebut sangat dihindari karena akan membuat pembaca bosan dan akhirnya meninggalkan tulisan tersebut. Dengan demikian sorang jurnalis yang baik akan menempatkan informasi terpenting di depan, sehingga pembaca bisa segera mendapatkan informasi yang diinginkan.
Quote:
2. Sesuaikan dengan berita terkini. Artikel yang bisa menyesuaikan dengan berita terkini merupakan artikel yang bisa menarik perhatian pembaca. Pembaca artikel tentu lebih menyukai isu-isu yang baru serta dinamis. Dengan demikian seorang jurnalis harus bisa mengikuti perkembangan berita terkini, sehingga artikel yang ditulis juga bisa lebih bersifat kekinian. Hal ini memang seprtinya terlihat tidak penting ketika sedang menulis artikel yang mengupas informasi yang telah lalu atau lampau, namun apabila informasi tersebut bisa disertai dengan dukungan dari informasi yang lebih baru, maka tentu kredibilitasnya akan meningkat.
Quote:
3. Hindari penggunaan jargon atau kalimat yang bersifat ambigu. Paling tidak apabila menggunakan dua hal tersebut berikan penjelasan. Mengapa demikian? Tentu hal tersebut dikarenakan tidak semua orang benar-benar bisa mengerti berbagai jargon yang dicantumkan di artikel anda. Kecuali artikel yang anda tulis bersifat eksklusif dan diterbitkan ke dalam lingkungan golongan ternetu seperti lingkungan ahli. Namun demikian akan jauh lebih baik apabila menyertakan penjelasan ketika menggunakan jargon, atau hindari penggunaan jargon sama sekali.
Quote:
4. Jangan menulis terlalu panjang. Seorang jurnalis harus mampu menyajikan informasi dengan cepat, efisien dan to the point. Mengapa? Karena apabila artikel terlalu panjang, maka akan menimbulkan kebosanan di antara pembacanya.
Quote:
5. Jangan terlalu memikirkan ending dari artikel yang sedang ditulis. Karena informasi terpenting telah disampaikan di awal tulisan, maka seorang jurnalis tidak perlu terlalu memikirkan bagaimana tulisannya akan diselesaikan. sebuah tulisan bisa diakhiri dengan cuplikan atau sedikit kesimpulan dari keseluruhan tulisan. Hal ini didukung dengan riset yang menunjukkan bahwa sebagian besar orang membaca artikel dengan cara skimming, yaitu membaca dengan cepat, dan sekilas saja, dengan demikian apabila informasi telah didapatkan pada awal artikel, maka akhir dari artikel tersebut tidak lagi terlalu diperhatikan.
Tulisan di atas membahas tentang penulisan sebuah artikel,trus bagaimana dengan penulisan berita?
Ini penjelasannya:
Quote:
Quote:
Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.
Quote:
Laporan berita merupakan tugas profesi wartawan, saat berita dilaporkan oleh wartawan laporan tersebut menjadi fakta / ide terkini yang dipilih secara sengaja oleh redaksi pemberitaan / media untuk disiarkan dengan anggapan bahwa berita yang terpilih dapat menarik khalayak banyak karena mengandung unsur-unsur berita.
Quote:
Stasiun televisi biasanya memiliki acara berita atau menayangkan berita sepanjang waktu. Kebutuhan akan berita ada dalam masyarakat, baik yang melek huruf maupun yang buta huruf.
Pentingnya 5 W + 1 H dan Piramida Terbalik
Quote:
Menulis berita bukan sekedar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif. Tidak seperti menulis karangan yang mendayu-dayu. Kualitas berita tentu harus memenuhi kriteria umum penulisan, yaitu 5W+1H yang sudah menjadi ‘sego jangan’ (di luar kepala) buat seorang jurnalis. Selain syarat tersebut, sebenarya ada juga syarat yang juga wajib dimengerti oleh seorang jurnalis, yaitu persyaratan bentuk. Dalam jurnalistik syarat bentuk ini lebih sering dikenal dengan sebutan ‘Piramida Terbalik’. Kenapa disebut Piramida Terbalik, karena bentuknya memang mirip dengan piramida mesir namun posisinya terbalik.
Quote:
Mengapa kedua hal ini disebut sebagai dasar menulis bagi wartawan. Kedua teknik ini juga bisa, dan memang efektif, dipakai oleh penulis non-wartawan, termasuk bloger
Quote:
5W=1Hadalah singkatan dari “what, who, when, where, why, how,” yang dalam bahasa Indonesia menjadi “apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.” Semua unsur inilah yang harus terkandung dalam sebuah artikel biasa atau berita biasa.
Quote:
Artikel berbentuk berita memiliki struktur unik: Inti informasi ditulis pada alinea awal (disebut sebagai "lead" atau "teras berita"; biasanya satu hingga dua paragraf), data-data penting menyusul pada alinea-alinea selanjutnya, lalu penjelasan tambahan, dan diakhiri dengan informasi lain yang bukan bersifat informasi utama. Inilah yang disebut sebagai piramida terbalik.
Quote:
Piramida Terbalikadalah sebuah struktur penulisan atau bentuk penyajian sebuah tulisan yang umum dilakukan seorang wartawan. Kenapa harus menggunakan metode Piramida Terbalik, tentu maksudnya adalah agar pembacara dapat segera mengetahui inti dari berita yang ingin diketahuinya. Apalagi disaat seperti sekarang yang serba cepat. Berita online misalkan, sebaiknya dalam menyampaikan berita langsung ke pokok beritanya. Informasi- informasi penting (inti) disajikan di awal paragraf, selanjutnya informasi pendukung mengikuti paragraf berikutnya.
Quote:
Bagi pembaca sebuah artikel, piramida terbalik memudahkannya menangkap inti cerita, sebab informasi yang paling pokok langsung dibeberkan sejak alinea-alinea awal.
Quote:
Bagi wartawan maupun redaktur, akan memudahkan dalam penulisan dan editing berita, karena mereka lebih fokus pada pokok pikiran berita yang mereka tuliskan. Sedangkan redaktur pun akan sangat mudah dalam menyunting ataupun memotong berita, tinggal menghapus paragraf-paragraf akhir yang dianggap tidak terlalu penting. Sedangkan bagi media dengan penulisan Piramida Terbalik ini, akan menghemat space halaman.
Quote:
Sifat Berita
1. Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi sudah lama.
2.Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.
3.Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok.
4.Akibat. Sesuatu menjadi berita karena memiliki dampak yang besar.
5.Pertentangan/ konflik.
6.Seks. Contohnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya (dilarang mikir ngeres duluan
)
7.Ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.
8.Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.
9.Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa. Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang ditemukan di tempat sampah.
10.Humor.
1. Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi sudah lama.
2.Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.
3.Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok.
4.Akibat. Sesuatu menjadi berita karena memiliki dampak yang besar.
5.Pertentangan/ konflik.
6.Seks. Contohnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya (dilarang mikir ngeres duluan

7.Ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.
8.Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.
9.Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa. Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang ditemukan di tempat sampah.

10.Humor.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Berita
sekian trit dari saya..semoga bermanfaat..

silakan



Terima kasih

Diubah oleh rokokopimik 03-01-2014 20:50
0
6.7K
Kutip
52
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan