- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Misteri Kemaluan Tegak 90° Pada Mummi Firaun


TS
jakapanci
Misteri Kemaluan Tegak 90° Pada Mummi Firaun
Sumber: Liputan6.com[img][URL=" ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/01/04/sabotase-pada-resolusi-si-miskin--625233.html][www.webzeest.com/articleimages/65658fde58_1380605290528tutcarterbw.jpg[/URL][/img]
Quote:
Liputan6.com, Kairo : Sejak ditemukan pada tahun 1922
oleh tim yang dipimpin Howard Carter, mumi
Tutankhamun menyandera imaji manusia: tentang peti
berlapis emas dan timbunan harta karun, kisah Firaun
Mesir yang bertahta di usia belia 9 tahun, juga
'kutukan' yang konon menimpa mereka yang bernyali
mengusik makam dan jasadnya -- termasuk rumor
kematian misterius para penemunya.
Mumi Firaun Tut -- demikian dia akrab disebut --
dimakamkan di Lembah para Firaun ( Valley of the
Kings). Ia juga dibalsem dengan cara tak biasa.
Jantungnya hilang, organ kemaluan yang dibalsem pada
sudut 90 derajat alias tegak lurus, dan tertutup lapisan
tebal cairan hitam yang membuat jasad Firaun muda itu
terbakar.
Anomali-anomali pada muminya menjadi perhatian para
ilmuwan juga media. Dalam makalah anyar yang
dipublikasikan jurnal ilmiah berbahasa Prancis, Etudes
et Travaux, ahli Mesir Salima Ikram sekaligus pengajar
di American University di Kairo mengajukan alasan
mengapa Tutankhamun dan firaun lainnya memiliki
keanehan pada muminya.
Menurut dia, kemaluan yang tegak lurus dan anomali
lainnya bukan disebabkan kecelakaan selama
pembalseman. Namun, diduga kuat sebagai
kesengajaan agar sang firaun mirip dengan Osiris, dewa
dunia setelah mati.
Konon, organ intim yang tegak membangkitkan
kekuatan regeneratif Osiris, cairan hitam untuk membuat
kulit Tutankhamun berwarna mirip dengan sang dewa.
Dan, hilangnya jantung mengingatkan pada kisah Dewa
Osiris yang dipotong-potong oleh saudaranya, Seth dan
jantungnya lalu dikubur.
Membuat penampilan Tutankhamun mirip Osiris diduga
juga punya agenda lain. Untuk membatalkan revolusi
keyakinan yang digagas Akhenaten, firaun yang diyakini
sebagai ayah Tutankhamun.
Akhenaten mencoba untuk menfokuskan kepercayaan
Mesir pada penyembahan Aten -- lingkaran matahari,
dan menghancurkan gambaran dewa lain. Sementara
Tutankhamun di masa pemerintahannya bertolak
belakang dengan sang ayah, ia ingin mengembalikan
Mesir ke tradisi awal, menyembah banyak dewa.
Salima Ikram mengakui, idenya itu spekulatif. Tapi,
seandainya benar, itu bisa menjelaskan sejumlah
misteri terkait pembalseman Tutankhamun dan
pemakamannya.
Organ Intim yang Tegak
Organ intim Tutankhamun yang sudah dibalsem putus
dari tubuh setelah muminya ditemukan. Spekulasi
muncul di media, bahwa kemaluan itu telah dicuri.
Detil seperti itu, diakui Salima Ikram, tidak ditemukan
pada mumi lain. "Sejauh yang saya ketahui, tak ada
mumi lain yang ditemukan dengan kemaluan yang
ereksi," kata dia kepada situs sains LiveScience.
Ia yakin, itu ada kaitan dengan Osiris. "Kemaluan tegak
membangkitkan kekuatan regeneratif Osiris yang paling
kuat dan menjadi fitur 'mumi jagung', simbol klasik dari
kelahiran kembali dan kebangkitan," tulis dia dalam
makalahnya.
Mumi jagung adalah mumi artifisial yang diciptakan
dalam periode berikutnya sebagai penghormatan untuk
Osiris. Dibuat dari material campuran, termasuk biji-
bijian.
Mumi yang Terbakar
Bukti terkuak dalam film dokumenter baru-baru ini,
yang menunjukkan bahwa mumi Tutankhamun pernah
terbakar -- diduga dipicu adanya minyak hitam dan
resin yang dipakai di tubuhnya.
Pada bulan Oktober 1925, Howard Carter, arkeolog yang
memimpin tim yang menemukan makam Tutankhamun
menulis, "Sebagian besar detil tersembunyi di balik
lapisan mengkilap hitam yang disiramkan ke peti dalam
jumlah besar."
Menggunakan sejumlah besar cairan hitam, yang
membuat mumi sang firaun kehitaman, disengaja untuk
membuatnya mirip Osiris. "Berhubungan dengan Osiris
sebagai penguasa tanah Mesir, yang hitam dengan
humus dan subur. Serta sumber kesuburan dan
regenerasi," kata Ikram.
Jantung yang Hilang
Anomali misterius lain adalah tidak adanya jantung dan
penggantinya. "Padahal, organ itu adalah kunci
kebangkitan kembali jasad," kata Ikram.
Dalam mitologi Mesir, jantung akan ditimbang dengan
bulu, yang mewakili Dewa Maat, untuk menentukan
apakah si mati layak mengalami kebangkitan.
Namun, Ikram menambahkan, hilangnya jantung
Tutankhamun bukan karena pencurian. Namun, sebagai
referensi terhadap kisah terkenal dalam legenda Osiris.
Bukti lain yang menunjukkan pengaruh Osiris juga bisa
dilihat di dinding utara ruang makam Tutankhamun. Di
mana dekorasinya menggambarkan Tut sebagai Osiris.
"Tutankhamun ditampilkan sebagai Osiris sepenuhnya
-- bukan hanya mumi dibungkus," kata Ikram.
"Merepresentasikan firaun sebagai Osiris relatif unik di
Lembah Para Firaun."
Makam Firaun lain menggambarkan sang penguasa
menyembah Osiris atau melakukan ritual persembahan.
Bukan digambarkan sebagai Osiris.
Jika pendapat Ikram benar, pendapat itu akan
melengkapi penyelidikan tentang mumi Tutankhamun.
Namun, Carter lah yang kali pertama menulis soal firaun
yang digambarkan sebagai Osiris. "Saat membuka mumi
itu, Carter mungkin berpikir; firaun ini digambarkan
sebagai Osiris, lebih dari kelaziman pemakaman lain,"
tulis Ikram.
Tutankhamun atau para pembalsemnya mungkin
bertujuan membatalkan revolusi kepercayaan pada masa
itu, yang dilakukan oleh pendahulunya.
"Mungkin kala itu dianggap, model transformasi firaun
tidak cukup, sehingga imam pembalseman membuat
tubuh sedemikian rupa sehingga benar-benar
menekankan keilahian firaun dan identifikasi dengan
Osiris," kata Ikram.
oleh tim yang dipimpin Howard Carter, mumi
Tutankhamun menyandera imaji manusia: tentang peti
berlapis emas dan timbunan harta karun, kisah Firaun
Mesir yang bertahta di usia belia 9 tahun, juga
'kutukan' yang konon menimpa mereka yang bernyali
mengusik makam dan jasadnya -- termasuk rumor
kematian misterius para penemunya.
Mumi Firaun Tut -- demikian dia akrab disebut --
dimakamkan di Lembah para Firaun ( Valley of the
Kings). Ia juga dibalsem dengan cara tak biasa.
Jantungnya hilang, organ kemaluan yang dibalsem pada
sudut 90 derajat alias tegak lurus, dan tertutup lapisan
tebal cairan hitam yang membuat jasad Firaun muda itu
terbakar.
Anomali-anomali pada muminya menjadi perhatian para
ilmuwan juga media. Dalam makalah anyar yang
dipublikasikan jurnal ilmiah berbahasa Prancis, Etudes
et Travaux, ahli Mesir Salima Ikram sekaligus pengajar
di American University di Kairo mengajukan alasan
mengapa Tutankhamun dan firaun lainnya memiliki
keanehan pada muminya.
Menurut dia, kemaluan yang tegak lurus dan anomali
lainnya bukan disebabkan kecelakaan selama
pembalseman. Namun, diduga kuat sebagai
kesengajaan agar sang firaun mirip dengan Osiris, dewa
dunia setelah mati.
Konon, organ intim yang tegak membangkitkan
kekuatan regeneratif Osiris, cairan hitam untuk membuat
kulit Tutankhamun berwarna mirip dengan sang dewa.
Dan, hilangnya jantung mengingatkan pada kisah Dewa
Osiris yang dipotong-potong oleh saudaranya, Seth dan
jantungnya lalu dikubur.
Membuat penampilan Tutankhamun mirip Osiris diduga
juga punya agenda lain. Untuk membatalkan revolusi
keyakinan yang digagas Akhenaten, firaun yang diyakini
sebagai ayah Tutankhamun.
Akhenaten mencoba untuk menfokuskan kepercayaan
Mesir pada penyembahan Aten -- lingkaran matahari,
dan menghancurkan gambaran dewa lain. Sementara
Tutankhamun di masa pemerintahannya bertolak
belakang dengan sang ayah, ia ingin mengembalikan
Mesir ke tradisi awal, menyembah banyak dewa.
Salima Ikram mengakui, idenya itu spekulatif. Tapi,
seandainya benar, itu bisa menjelaskan sejumlah
misteri terkait pembalseman Tutankhamun dan
pemakamannya.
Organ Intim yang Tegak
Organ intim Tutankhamun yang sudah dibalsem putus
dari tubuh setelah muminya ditemukan. Spekulasi
muncul di media, bahwa kemaluan itu telah dicuri.
Detil seperti itu, diakui Salima Ikram, tidak ditemukan
pada mumi lain. "Sejauh yang saya ketahui, tak ada
mumi lain yang ditemukan dengan kemaluan yang
ereksi," kata dia kepada situs sains LiveScience.
Ia yakin, itu ada kaitan dengan Osiris. "Kemaluan tegak
membangkitkan kekuatan regeneratif Osiris yang paling
kuat dan menjadi fitur 'mumi jagung', simbol klasik dari
kelahiran kembali dan kebangkitan," tulis dia dalam
makalahnya.
Mumi jagung adalah mumi artifisial yang diciptakan
dalam periode berikutnya sebagai penghormatan untuk
Osiris. Dibuat dari material campuran, termasuk biji-
bijian.
Mumi yang Terbakar
Bukti terkuak dalam film dokumenter baru-baru ini,
yang menunjukkan bahwa mumi Tutankhamun pernah
terbakar -- diduga dipicu adanya minyak hitam dan
resin yang dipakai di tubuhnya.
Pada bulan Oktober 1925, Howard Carter, arkeolog yang
memimpin tim yang menemukan makam Tutankhamun
menulis, "Sebagian besar detil tersembunyi di balik
lapisan mengkilap hitam yang disiramkan ke peti dalam
jumlah besar."
Menggunakan sejumlah besar cairan hitam, yang
membuat mumi sang firaun kehitaman, disengaja untuk
membuatnya mirip Osiris. "Berhubungan dengan Osiris
sebagai penguasa tanah Mesir, yang hitam dengan
humus dan subur. Serta sumber kesuburan dan
regenerasi," kata Ikram.
Jantung yang Hilang
Anomali misterius lain adalah tidak adanya jantung dan
penggantinya. "Padahal, organ itu adalah kunci
kebangkitan kembali jasad," kata Ikram.
Dalam mitologi Mesir, jantung akan ditimbang dengan
bulu, yang mewakili Dewa Maat, untuk menentukan
apakah si mati layak mengalami kebangkitan.
Namun, Ikram menambahkan, hilangnya jantung
Tutankhamun bukan karena pencurian. Namun, sebagai
referensi terhadap kisah terkenal dalam legenda Osiris.
Bukti lain yang menunjukkan pengaruh Osiris juga bisa
dilihat di dinding utara ruang makam Tutankhamun. Di
mana dekorasinya menggambarkan Tut sebagai Osiris.
"Tutankhamun ditampilkan sebagai Osiris sepenuhnya
-- bukan hanya mumi dibungkus," kata Ikram.
"Merepresentasikan firaun sebagai Osiris relatif unik di
Lembah Para Firaun."
Makam Firaun lain menggambarkan sang penguasa
menyembah Osiris atau melakukan ritual persembahan.
Bukan digambarkan sebagai Osiris.
Jika pendapat Ikram benar, pendapat itu akan
melengkapi penyelidikan tentang mumi Tutankhamun.
Namun, Carter lah yang kali pertama menulis soal firaun
yang digambarkan sebagai Osiris. "Saat membuka mumi
itu, Carter mungkin berpikir; firaun ini digambarkan
sebagai Osiris, lebih dari kelaziman pemakaman lain,"
tulis Ikram.
Tutankhamun atau para pembalsemnya mungkin
bertujuan membatalkan revolusi kepercayaan pada masa
itu, yang dilakukan oleh pendahulunya.
"Mungkin kala itu dianggap, model transformasi firaun
tidak cukup, sehingga imam pembalseman membuat
tubuh sedemikian rupa sehingga benar-benar
menekankan keilahian firaun dan identifikasi dengan
Osiris," kata Ikram.
Spoiler for Mummy Diangkat:

Spoiler for Ilmuwan Ngintip Mummy Gosong:

Diubah oleh jakapanci 05-01-2014 18:02


nona212 memberi reputasi
1
10.4K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan