Pengembangan penangkapan terduga teroris di Kompleks Alamanda Blok H Nomor 19 RT 02/08, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror masih terus dilakukan.


Dari informasi yang dihimpun Liputan6.com, diduga 3 orang itu merupakan pengantin -- orang yang meledakkan diri dengan bom -- dari hasil racikan bahan-bahan kimia, yang didapat dari rumah terduga teroris. Terlebih ada SMS dari terduga teroris yang berbunyi: "Jualan melonnya, sudah gak? Pake mudhorobah, jadi sendiri2 saja, biar untungnya maksimal, biar persiapan nikahnya semakin cepat".

Salah seorang diduga calon pengantin, Hafi, mengaku memang sengaja datang ke Bogor untuk mengikuti pelatihan keislaman, sedangkan selama berada di Bogor tinggal bersama pamannya, Sadullah.

"Saya ke sini diundang paman saya, saya datang dari Bandung, karena ada pelatihan pas sampai di rumah paman, saya langsung ditangkap, " ujar Hafi Kamis (2/1/2014).

Selain itu, Ahmad Jayabrata mengatakan, secara pribadi tidak mengenal Sadullah. Dia hanya kenal dengan keponakannya yaitu Hafi Sibgatulloh.

"Niat kita ke rumah itu untuk beristirahat. Ketika saya datang itu sudah banyak orang dan petugas Densus 88. Barang-barang kita juga digeledah seperti buku-buku fiqih, dan buku ibadah juga digeledah,"

Dia juga mengaku tidak ada hubungan apa-apa dengan orang yang ditangkap. "Saya baru kali ini juga ke Bogor, dan baru kali ini juga ke tempat itu (rumah Sadullah)," ujar Ahmad.

Sampai saat ini mereka masih berada di Polsek Sukaraja, untuk nantinya akan dibawa Densus 88. (Mvi/Yus)

sumur

Jaringanx tdk akan trputus klo hnya menangkap tnpa mengetahui apa Ideologi/Paham yg tlah trtanam d dlm otak mereka it. Bravo tk Ds 88.