- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kopi, Sebuah Kisah Dalam Gelap


TS
User telah dihapus
Kopi, Sebuah Kisah Dalam Gelap
Quote:
Kopi bagi sebagian orang rupanya tak sekadar air gula berwarna hitam, tapi pelarian dan kegembiraan. Segelas kopi adalah dua belas teguk kisah hidup. Bubuk hitam yang larut disiram air mendidih pelan-pelan menguapkan rahasia nasib.
Quote:
Mereka yang menghirup kopi pahit umumnya bernasib sepahit kopinya. Makin pahit kopinya, makin berliku-liku petualangannya. Hidup mereka penuh intaian mara bahaya. Cinta? Berantakan. Istri? Pada minggat. Bisnis? Kena tipu. Namun, mereka tetap mencoba dan mencipta. Mereka naik panggung dan dipermalukan. Mereka menang dengan gilang-gemilang lalu kalah tersuruk-suruk. Mereka jatuh, bangun, jatuh, dan bangun lagi. Dalam dunia pergaulan zaman modern ini mereka disebut para "player".
Quote:
Mereka yang takaran gula, kopi, dan susunya proporsional umumnya adalah pegawai kantoran yang bekerja rutin dan berirama hidup itu-itu saja. Mereka tak lain pria „do-re-mi‟, dan mereka telah kimpoi dengan seseorang bernama bosan. Kelompok antiperubahan ini melingkupi diri dengan selimut dan tidur nyenyak di dalam zona yang nyaman. Proporsi gula, kopi, dan susu itu mencerminkan kepribadian mereka yang sungkan mengambil risiko. Tanpa mereka sadari, kenyamanan itu membuat waktu, detik demi detik, menelikung mereka.
Pada suatu Jumat pagi, mereka berangkat kerja berpakaian olahraga. Usai senam kesegaran jasmani, ada upacara kecil penyerahan surat keputusan pensiun.
Itulah SKJ-nya yang terakhir.
Itulah hari dinasnya yang terakhir.
Tamatlah riwayatnya.
Sering kutemui, orang seperti itu mengatakan “Aih, rasanya baru kemarin awak masuk kerja.” Kemarin itu adalah 30 tahun yang lalu.
“Tahu-tahu sudah pensiun awak, ni?”
Dia memesan kopi dengan takaran yang sama seperti pesanannya pada kakekku---di warung yang sama---30 tahun yang lalu. Wajahnya sembap karena tahu waktu telah melewatinya begitu saja. Masa mewah bergelimang waktu dan kemudaan telah menguap darinya, dan ia sadar tak pernah berbuat apa-apa. Tak pernah menjadi imam di masjid. Tak pernah naik mimbar untuk menyampaikan paling tidak satu ayat, sesuai perintah Ilahi. Tak pernah membebaskan satu jiwa pun anak yatim dari kesusahan. Duduklah ia di pojok sana menghirup kopi dua sendok gula yang menyedihkan itu. Kaum ini disebut para "safety player".
Pada suatu Jumat pagi, mereka berangkat kerja berpakaian olahraga. Usai senam kesegaran jasmani, ada upacara kecil penyerahan surat keputusan pensiun.
Itulah SKJ-nya yang terakhir.
Itulah hari dinasnya yang terakhir.
Tamatlah riwayatnya.
Sering kutemui, orang seperti itu mengatakan “Aih, rasanya baru kemarin awak masuk kerja.” Kemarin itu adalah 30 tahun yang lalu.
“Tahu-tahu sudah pensiun awak, ni?”
Dia memesan kopi dengan takaran yang sama seperti pesanannya pada kakekku---di warung yang sama---30 tahun yang lalu. Wajahnya sembap karena tahu waktu telah melewatinya begitu saja. Masa mewah bergelimang waktu dan kemudaan telah menguap darinya, dan ia sadar tak pernah berbuat apa-apa. Tak pernah menjadi imam di masjid. Tak pernah naik mimbar untuk menyampaikan paling tidak satu ayat, sesuai perintah Ilahi. Tak pernah membebaskan satu jiwa pun anak yatim dari kesusahan. Duduklah ia di pojok sana menghirup kopi dua sendok gula yang menyedihkan itu. Kaum ini disebut para "safety player".
Quote:
Ada pula satu kaum yang disebut sebagai semi-player. Cirinya: 4 sendok kopi, ini termasuk kental, tapi ditambah gula, setengah sendok saja. Orang-orang ini merupakan ahli pada bidangnya. Mereka bertangan dingin dan penuh perhitungan. Mereka bukan tipe pegang-lepaskan-pegang-lepaskan. Mereka adalah tipe pegang-cengkeram-telan. Namun, adakalanya mereka adalah pencinta yang romantis. Takaran kopi semacam itu membuat mereka merasakan pahit dekat tenggorokan, namun tebersit sedikit manis di ujung lidah. Bagi mereka, hal itu sexy!
Quote:
Mereka yang minum kopi dan hanya minta sedikit gula, lalu setelah diberi gula, mengatakan terlalu manis atau kurang manis, merupakan orang-orang yang gampang dihasut. Merekalah pengacau sistem politik republik karena suaranya gampang dibeli. Mereka itu kaum yang plin-plan! Petinggi-petinggi partai politik dan menteri-menteri kabinet banyak bercokol di wilayah ini.
Mereka yang memerlukan susu lebih banyak umumnya bermasalah dengan kehidupan rumah tangga. Dalam keadaan yang ekstrem---misalnya tengah berperkara talak-menalak di pengadilan, mereka hanya meminum air panas dan susu saja, tanpa gula dan kopi. Orang-orang ini sering melamun di warung kopi. Tak tahu apa yang sedang berkecamuk di dalam kepala mereka. Mereka adalah para ex-player.
Mereka yang memerlukan susu lebih banyak umumnya bermasalah dengan kehidupan rumah tangga. Dalam keadaan yang ekstrem---misalnya tengah berperkara talak-menalak di pengadilan, mereka hanya meminum air panas dan susu saja, tanpa gula dan kopi. Orang-orang ini sering melamun di warung kopi. Tak tahu apa yang sedang berkecamuk di dalam kepala mereka. Mereka adalah para ex-player.
Quote:
Namun, ada pula yang suka minum air dengan gula saja. Tanpa susu dan kopi. Mereka adalah burung sirindit. Sedangkan mereka yang meminta kopi saja, tanpa air, dan memakan kopi itu seperti makan sagon, adalah penderita sakit gila nomor 29. Adapun mereka yang sama sekali tidak minum kopi adalah penyia-nyia hidup ini
Spoiler for Buka:
terimakasih yang udah 
TS selalu dengan senang hati menerima











Spoiler for sumur:
Dikutip Dari Buku Cinta di Dalam Gelas - Andrea Hirata
0
3.2K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan