Sindonews.com - Instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo agar PNS DKI tidak membawa kendaraan pribadi nampaknya tak seluruhnya dipatuhi.

Bahkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama malah naik mobil dinasnya ke Balai Kota DKI. Menurut Ahok, dirinya enggan naik angkutan umum karena cukup merepotkan.

"Saya tinggal di perumahan, enggak ada bus. Lalu kalau pakai bus terus pengawal di belakang pakai mobil enggak efisien juga," katanya di Balai Kota, Jumat (3/1/2014).

Ia menceritakan, selalu berangkat dari rumah pukul 07.00 WIB menggunakan mobil pribadi. Jarak tempuh dari rumah ke kantornya juga lebih cepat, hanya sekira 20 menit.

Menggunakan kendaraan pribadi juga lebih efisien, karena mobil pengawal (protap) akan kesulitan mengikutinya bila dia naik angkutan umum.

"Repot protap, dua mobil bikin macet. Saya akan coba kalau ada angkutan umum masuk ke Pantai Indah Kapuk. Kopami sudah ada di Kelapa Gading," tuturnya.

Ahok berencana ke depannya para PNS akan didorong menggunakan mobil bus jemputan.

Intruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai berlaku tahun ini. Setiap Jumat pada pekan pertama tiap bulan, PNS DKI diintruksikan menggunakan angkutan umum.

sourch : http://metro.sindonews.com/read/2014...struksi-jokowi

komeng : mungkin ahok hilaf dengan janji-janji nya yang terucap

mohon dimaklum hal ini akan terulang lagi