KBRN, Surabaya: PT KAI menjanjikan kenaikan harga tarif tiket kereta Api kelas ekonomi jarak jauh yang di berlakukan mulai hari ini, Rabu (1/1/14) tidak berlangsung lama menyusul ditekennya persetujuan dana PSO oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan kemarin, Selasa (31/12/13).

Menurut Sugeng Priyono, Humas Pusat PT KAI meski penetapan dana subsidi (PSO) sudah di tetapkan Pemerintah, tidak lantas PT KAI langsung menetapkan penurunan tarif, harus ada proses yang di lalui, karena tarif untuk bulan January ini telah di jual.

"Ya berlaku nya untuk KA jarak jauh kemungkinan Maret, saat ini masih murni tidak ada subsidi, untuk January, February kan sudah di beli, jadi kembali tarif subsidi ya Maret itu," ungkap Sugeng Priyono kepada RRI, Rabu (1/1/2014).

Kenaikan pemberlakuakn tarif di tambahkan Sugeng bukan hanya ada tidak nya subsidi bagi KA ekonomi, deprisiasi dolar terhadap rupiah juga menjadi faktor.

"Imbas nya jika dolar naik, PT KAI bisa kewalahan, karena semua ikut naik sperpart KA, hampir 95 persen import, hanya untuk KA ekonomi ada subsidi yang kemarin di tanda tangani, saya nanti bisa sampaikan KA saja yang dapat subsidi, kira-kira KA lokal dapat subsidi," urainya.

Akibat belum di tetapkan tarif subsidi oleh PT KAI, beberapa Kereta Api mengalami kenaikan tarif. Di Daop VIII Surabaya sendiri memiliki beberapa rangkaian kereta kelas ekonomi komersial jarah menengah dan jarak jauh yang mengalami kenaikan atau kembali ke tarif normal yaitu KA Ekonomi AC Kertajaya jurusan Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen Jakarta lewat Semarang, dan KA Pasundan Surabaya Gubeng – Kiaracondong, jika semula tarif subsidi Rp 50.000/orang naik menjadi Rp 110.000/orang.

KA Ekonomi AC Matarmaja jurusan Malang Kota Baru-Pasar Senen Jakarta yang semula Rp65.000/orang, naik menjadi Rp 110.000/orang, KA Ekonomi Gayabaru Malam Surabaya Gubeng-Jakarta Pasar Senen tarif subsidi Rp 55.000 orang naik menjadi Rp 110.000/orang.

KA Sri Tanjung jurusan Lempuyangan-Banyuwangi PP yang semula Rp50.000, naik menjadi Rp 95.000, dan KA Logawa Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember tarif subsidi Rp 50.000/orang naik menjadi Rp 100.000/orang.

Menyangkut tingkat keterisian penumpang atau load factor keempat kereta tersebut, rata-rata telah mencapai 100 persen untuk jadwal perjalanan setiap Jumat sampai Minggu atau saat liburan.

Sedangkan jadwal perjalanan pada hari reguler setiap Senin sampai Kamis, okupansi hanya berkisar 80 persen.

Sekarang tiga KA yakni KA Matarmaja, KA Kertajaya dan KA Gayabaru Malam seluruhnya telah dilengkapi air conditioner (AC) dan colokan HP laptop untuk meningkatkan kenyamanan penumpang di dalamnya. (Benny H/AKS)

http://rri.co.id/index.php/berita/84...-#.UsYb1_sd_Ie

Subsidi Kereta segera kembali
bisa pulkam murah nih