Quote:
Pada Jumat (10/5) pagi tadi muncul fenomena gerhana matahari di sejumlah wilayah Australia dan di pulau-pulau sekitar Samudra Pasifik Selatan, termasuk di Indonesia bagian timur.
Fenomena gerhana matahari yang muncul pada hari ini itu disebut gerhana matahari “cincin api” atau dikenal sebagai gerhana matahari annular.
Dilansir space, gerhana matahari annular ini terjadi ketika bulan berada di antara Bumi dan matahari, sehingga menghalangi cahaya dan memunculkan bayangan di bumi. Dalam penggambarannya, Bulan terlihat lebih kecil dari matahari di langit, memberi gerhana berbentuk cincin.
Sementara itu sebuah foto memperlihatkan bentuk dari gerhana matahari cincin ini telah beradar luas di dunia maya, salah satunya datang dari seorang fotographer asal Sydney, Geoff Sims.
Dia berhasil menangkap pandangan tentang gerhana matahari annular dari barat punggung Plutonik Gold Mine, sekitar 120 mil (200 kilometer) dari Newman, Australia.
“Cakrawala itu sangat jelas -apa pemandangan yang menakjubkan itu adalah melihat matahari squished dalam annulus,” tulisnya di akun Facebook-nya sembari memampang foto gerhana matahari tersebut.
Saat mengambil foto gerhana tersebut dia menggunakan kamera Canon 5D Mark III, 500 mm, 1/1000 s @ f/8, ISO 100.
Selain Geoff, salah seorang lainnya juga berhasil menangkap fenomena alam itu dan mengunggahnya di situs spaceweather.com.
Seperti diketahui sebelumnya, gerhana ini bukanlah satu-satunya gerhana matahari yang terjadi di tahun ini. Pada 3 November mendatang, gerhana annular langka yang transisi menjadi gerhana total – yang disebut gerhana hybrid – akan terlihat di utara Samudera Atlantik dan ke Afrika ekuatorial.
Kalau Berkenan, Jangan Lupa 
Jika Suka boleh nimpuk 