(Hati-hati) Ada Bahan Beracun Dalam Produk Pembalut?
TS
budakbodoh
(Hati-hati) Ada Bahan Beracun Dalam Produk Pembalut?
Sebelumnya maaf kalo trit ane ini dan ga ada gunanya sama sekali
tapi ga ada salahnya para Agan khususnya para Sista meluangkan sedikit waktu untuk membaca dan menyimak trit sederhana ini siapa tahu ada sedikit ilmu yang bisa bermanfaat
Siapa sih yang ga tau barang yang satu ini mau agan yang ga pake sekalipun pasti tau
Spoiler for Pembalut:
ternyata usut punya usut barang ini juga kabarnya bisa berbahaya buat organ intim para sista (ga usah disebut udah pada tau kan ) ga percaya nih beritanya
Quote:
DREAMERSRADIO.COM - Bagi setiap wanita tentu memerlukan pembalut pada saat datangnya menstruasi. Karena itulah pembalut tak bisa dipisahkan dari kebutuhan seorang wanita. Namun sebagai wanita tentu tak boleh memilih sembarang produk, apalagi saat ini banyak pembalut yang banyak mengandung zat berbahaya.
Dilansir dari Dailymail, para aktivis dari Women’s Voice for the Earth menyarankan agar wanita bisa megurangi produk kewanitaan tersebut. Jika ingin tetap menggunakannya maka lebih baik memilih yang tidak mengandung parfum atau pemutih.
Mereka berpendapat, sebagian material dalam produk tampon, pembalut, pantyliner, bahkan tisu khusus untuk membasuh vagina, mengandung zat beracun yang dapat menimbulkan reaksi alergi, iritasi, bahkan meningkatkan risiko kanker.
“Produsen seharusnya mencantumkan seluruh bahan pembuat dan zat pengawet yang digunakan dalam tampon dan pembalut. Terutama zat yang dapat menyebabkan alergi,” tulis mereka dalam laporan bertajuk Chem Fatale.
Zat-zat beracun tersebut antara lain pestisida, pengharum, pemutih, dan zat-zat tambahan lainnya. Di Amerika Serikat, pembalut dikelompokan dalam alat medis oleh Food & Drugs Administration (FDA) sehingga tidak ada kewajiban oleh produsen untuk mencantumkan bahan-bahan pembuatnya.
Kekhawatiran lainnya adalah penggunaan kapas, rayon, atau bahan serat lainnya yang kerap diputihkan dengan klorin. Meski sebenarnya kandungan klorin dalam produk tersebut sangat kecil, namun mereka tetap berpendapat produk itu berbahaya karena mudah diserap oleh jaringan vagina.
Tak hanya itu, mereka juga menyarankan agar para wanita memilih produk pembalut yang bebas klorin atau pembalut yang bisa di cuci. Sayangnya hingga kini belum ada penelitian ilmiah untuk menguji secara akurat apakah produk tersebut berbahaya bagi kesehatan.
UPDATE
Berhubung banyak yang nanya merk apaan yang aman, dan ane udah muter-muter ga nemu terus kalo asal sebut bisa mencemarkan salah satu brand, maka disini ane cuman bisa share cara yang bisa dilakukan untuk tes sederhana terhdap pembalut yang sering sista gunakan, cekicot:
Sobek dan ambil bagian tengah pembalut.
Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.
Masukan sobekan dari pembalut tersebut dan aduk – aduk dengan sumpit.
Pastikan juga apakah sobekan dari pembalut tersebut tidak hancur / utuh
dan mengalami perubahan warna setelah dicelupkan kedalam air.
Kesimpulannya, jika sobekan tetap utuh dan air tetap jernih berarti pembalut tesebut higienis / aman. Sedangkan jika pembalut tersebut hancur dan air berubah menjadi keruh atau berubah warna bisa diindikasikan pembalut tersebut menggunakan bahan yang tidak berkualitas dan mengandung dioxin.
Sekedar tips yang ane tau dari temen ane yang bidan, katanya untuk menghindari infeksi kuman, virus, atau bakteri yang dapat menimbulkan keputihan abnormal sebaiknya ganti pembalut setiap 4-5 jam (terutama pas lagi banyak-banyaknya)
Agan yang baik dan budiman akan meninggalkan komeng dan