1. Faktor utama adalah, teknologi.


Dalam kasus ini adalah Internet. Mudahnya akses internet, baik menggunakan komputer ato hape, mereka udah bisa mengakses berbagai info-info di internet. Apalagi dengan adanya perang tarif dari provider-provider telpon selular... (Rp. 1.000,- akses internet seharian). Hal ini bisa menjadi satu kelebihan Tapi bisa juga malah jadi bumerang bagi kita. (kebanyakan buruknya di bandingkan manfaatnya)

2. Media sosial, sumber kecemburuan sosial, iri dan dengki.

Akibat mudahnya me-ngakses internet, maka mudah pula bagi mereka untuk mengakses media sosial, FB, twitter, instangram, path, dll. Dan disinilah mereka akan berlomba-lomba membuat akun media sosial mereke untuk menjadi yang paling "WAH", yang paling "OKE", yang paling "SEKSI".
(kalo FB yah banyak2an "Like", kalo twitter ya banyak2an follower )
Bahkan banyak akun (ABG) yang berani memajang foto-foto seksi/vulgar mereka hanya demi menjadi "yang paling" dari lainnya.
Padahal media sosial bisa juga menjadi sarana positif juga berbinis kan

3. RENDAHNYA kesadaran mengenai pembajakan Hak Cipta

Pada era sekarang ini, pelanggaran hukum, khusus-nya pelangaran hak cipta merajalela di berbagai sektor (industri). Contoh kecilnya di dalam kasus ini adalah di segi fashion dan barang-barang consumer goods remaja.
Mereka (baca;ABG), lebih suka memakai barang-barang tiruan/palsu (KW) yang lebih murah harganya di bandingkan produk aslinya. Mulai dari baju, celana, sepatu, sampai handphone pakai yang KW
Akibat pelanggaran-pelanggaran "kecil" ini pun akhirnya membuat mereka melakukan pelanggaran-pelanggaran besar lainnya (bawa motor gak punya SIM, gak pake helm, merokok, ngelawan orang tua, dll)

4. GAYA = UTAMA.


Coba sebut sekarang ini, barang apa yang tidak bisa di dapat dengan harga MURAH..?
Barang dalam hal ini seperti misalnya, Kontak lens, "behel", bulu mata "Anti Badai", sampe itu Alis di tebel2in udah kayak pake spidol, pemakaian Tato, baik itu tato-tatoan sampe dengan Tato permanen, dan atribut pendukung lainnya yang mereka gunakan demi kata GAYA.

Mereka berlomba-lomba ber-GAYA sok yang paling "OKE". Dan mengabaikan hakikat dari barang-barang "ABAL-ABAL"-an yang mereka gunakan, tanpa menyadari efek yang bisa di timbulkan dari barang yang mereka kenakan (pasang behel kok di tukang gigi, trus buat apa ada dokter gigi?; Dokter Gigi)
Semakin banyak atribut GAYA yang mereka kenakan, semakin NAIK derajatnya di mata mereka.
Akhirnya bertebaran lah foto profil dengan mulut besar "menganga" atau mata yang di super "CloseUp" hanya untuk sekedar menunjukan mereka pakai kontak lens dan behel

5. DUNIA ENTERTAINMENT.



Ini hal terakhir yang sangat besar pengaruhnya gan
Agan semua pasti udah tau dimana pengaruhnya di poin yang satu ini.
Mulai dari SINETRON-SINETRON gak jelas , berbumbu percinta-an, sampe skandal video porno Artis besar, ada semua di acara per-televisi-an negara ini. Dan mereka menelan mentah-mentah semua acara yang mereka tonton tersebut mungkin sedikit sekali dari kalangan menengah kebawah yang berlangganan TV kabel. Akhirnya tak ada lagi tontonan lain buat mereka

ane sekedar share, gak ada maksud apa-apa,
kalo agan berkenan silahkan di komen,
kalo agan suka silahkan di rate,
kalo agan berbaik hati, lemparin ane cendol