- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Hardware Review Lab
[Keyboard] Tt esport Poesidon Mechanical Keyboard


TS
kristiawanarif
[Keyboard] Tt esport Poesidon Mechanical Keyboard
Review Mechanical Keyboard
Tt esport Poseidon Cherry MX Red Switch
Hallo All
Pengen coba berbagi sesuatu sama para kaskuser nih, mungkin ini bukan sepenuhnya review ya, karena ane baru sekali ini punya keyboard mechanical (meskipun bukan pertama kali make ya, pertama kali nyobain keyboard mechanical waktu Indocomtech langsung jatuh cinta, waktu itu ngyoba Steelseries 6Gv2 versi red sama black switch).
Jadi mungkin tulisan kali ini lebih kepada sharing dari orang yang terbiasa pake membrane keyboard ke mechanical keyboard.
Mari mulai
Packaging
Sejujurnya, untuk barang yang bisa di bilang ‘agak’ mahal ini, packagingnya biasa banget, Cuma dus aja yang lumayan tebal, sementara keyboardnya di bungkus lagi sama buble wrap. Tapi lumayan positif juga sih, mungkin Thermal Take lebih milih ngabisin biaya buat keyboard ini lebih ke built quality daripada packaging material. Tapi bahkan keycap remover pun nggak ada, yang ada cuma kartu garansi sama quick user guide. Yah, bener-bener to the point ya.
Build Quality
Jauh sekali dari keyboard memberane manapun, tapi kalo dibandingan sama mechanical keyboard lain mungkin agak rendah ya. Yang saya rasain masih ada bagian yang terasa hollow di keyboard ini, meskipun menurut saya nggak terlalu pengaruh si. Kokoh juga, hampir nggak ada flex meskipun di kasi tekanan kuat. Kabel yang disertain Cuma kabel biasa, nggak detacable, nggak braided, tapi pada bagian bawah keyboard udah disertain alur buat kabel. Lumayan buat yang pengen mejanya lebih rapih. Tapi bagaimanapun, buat orang yang kurang telaten kayak saya, non braided cable kadang bisa jadi mimpi buruk, soalnya gampang sobek bahkan putus. Bagian bawahnya ada empat rubber pad, dan kualitasnya cukup bagus, keyboard ini nggak bakal kemana-mana ketika dipake ngetik, bahkan di ujung penyangganya ada karet juga.
Dan spec keyboard ini menurut website resmi Tt esport
Here Comes The Poseidon
Satu hal yang menurut saya paling menarik dari keyboard ini (dan paling dipromosiin sama Thermal Take juga) adalah full backlight key, buat keyboard rentang harga segini mungkin bisa di bilang jarang banget pesaingnya kali ya. Backlight-nya sendiri cukup terang dan punya 4 seting brightenss, meskipun backplatenya masih hitam, tapi ngga terlalu berpengaruh sama terangnya si poesidon.
Fungsi mengatur keterangan backlight diakses dengan menekan Fn+F11 buat menaikkan keterangan dan Fn+F12 buat menurunkan sampai mematikan backlight. Sementara media keys terintegerasi dengan tombol F1 sampai F7, fungsinya standar sih, back, play/pause, next, stop, mute, volume up, volume down.
Di ujung kanan atas keyboard ada lampu num lock, caps lock dan scroll lock, juga terdapat tombol buat mematikan windows key, cukup berguna buat yang suka main game, biar nggak sengaja menekan windows key terus keluar dari game (cukup membuat frustasi dan manghilangkan fokus). Di area kanan atas ini juga ada logo Tt esport dan lambang battle dragon, sayangnya lambang battle dragon ini nggak bisa nyala, cukup mengecewakan sih. Tapi yang unik, lambang battle dragon ini juga ada di space bar, jadi ikutan nyala ketika backlight dinyalain. Cukup menarik menurut saya.
Behold The Mechanical Key Switches
Switch yang digunakan adalah Cherry tm MX Red switch. Buat orang yang udah biasa pake mechanical keyboard mungkin nggak ada yang mesti di jelasin lagi kali ya, liner non tactile non clicky keyboard. Nggak ada actuation point sama sekali, nggak ada indikasi apapun kalo key sudah ter-register.
Nah, mungkin ini yang mau saya share dengan lebih mendalam, berhubung saya udah sekian tahun pake keyboard membrane, saya lebih sering bottoming out ketika pake switch ini. Menurut saya hal ini lebih sia-sia daripada berguna, karena saya lebih sering pake kekuatan lebih banyak ketika neken keyboard yang sebenernya nggak perlu karena mechanical key switch itu hanya perlu di tekan sekitar setengah aja biar ter-register. Jadi saya merasa lebih sering buang tenaga. Saran saya, kalo agan-agan sekalian baru pertama kali make mechanical keyboard, pilih aja yang ada tactile-nya, soalnya tanpa tactile jadi butuh waktu penyesuaian yang lumayan lama dengan key switch ini.
Keycapnya sendiri fellnya agak sedikit rubbery, saya pribadi cukup suka sama key cap tipe ini, karena enak kalo diteken lama. Mungkin lebih kerasa kalo main hame FPS kali ya, kalo kita lama-lama neken tombol WASD nggak akan slip. Bahan keycapnya sendiri ABS.
Performace
Nah, ini mungkin bagian yang belum terlalu saya kuasai, tapi nggak ada salahnya mencoba kan.
Mungkin yang paling bisa disebut jadi kekurangan keyboard ini adalah:
Kenapa kekurangan? Karena biasanya hal yang seperti ini yang di cari para gamer, tapi berhubung ini keyboard entry level, ya sepertinya fitur itu mesti di pangkas demi harga. Cukup adil juga sih.
Keyboard ini juga ada fitur anti ghosting-nya, menurut website Tt esport, poesidon mendukung 6-8 key rollover, tapi pas saya test Cuma bisa ter-register sampe 6 key, nggak tau juga bisa atau nggak di set samapi 8 key. Jadi menurut saya, kapabilitas buat gaming sedikit terbatas. Kalau agan casual gamer si mungkin nggak terlalu pengaruh ya. Satu lagi, saya juga belom nyoba pake port PS/2 buat ngetes anti ghosting, ngga punya konverternya soalnya.
Sementara kalo buat ngetik, tiap key nya terasa culup solid letika di tekan dan lumayan kokoh, seperti yang disinggung sebelumnya, key yang di pake adalah Cherry tm MX RED switch, jadi sangat ringan (45cN sampe actuation dan sekitar 55cN sampe bottom out). Pribadi buat saya, keyboard ini nggak terlalu cocok buat ngetik, tapi balik ke personal preference lagi ya. kenapa nggak cocok buat ngetik? Karena nggak ada tactile feedback sama sekali, jadi sering bottom out, untuk game? Enak banget, nggak ada tahanan sama sekali, jadi pencet key berulang-ulang terasa nyaman.
Keyboard ini juga driverless dan sama sekali nggak ada software yang tersedia, kembali lagi karena keyboard ini untuk level entry, jadi ketiadaan driver sama software cukup masuk akal. Kalo pake driver sama fungsi tambahan pasti biaya yang dibebanin ke konsumen lebih tinggi lagi.
Summary
Buat yang cari mechanical keyboard tapi nggak mau keluar banyak biaya, Poesidon dari Tt esport bisa dijadikan pilihan. Build quality-nya cukup baik meskipun minim fasilitas, tapi udah dilengkapi dengan full backlight dengan empat tingkat keterangan. Media keys juga terintegerasi dengan F key, yang meskipun fungsinya nggak bisa di lock ke media function only, cukup menjadi daya tarik ke keyboard ini kok. Baik entry level gamer maupun mereka yang menginginkan keyboard mecanical buat sekedar ngetik, nggak akan kecewa dengan keyboard ini.
Negatifnya menurut saya hanya fiturnya yang kurang, seperti hanya 6KRO, no macro dan sebagainya. Tapi buat harga segini dan full layout keyboard, sangat masuk akal dengan minimnya fitur. Hanya saja, kalo di sertakan key cap puller akan menjadi nilai tambah yang sangat baik.
Harganya menurut saya menarik sekali, lebih mendekati high end membrane keyboard, jadi jauh lebih menarik ambil entry mechanical keyboard daripada ambil high end membrane kayboard.
End Rant
Menurut saya, yang namanya mechanical keyboard itu adalah cuman buat agan-agan yang udah ngerasa puas dengan performa rig agan-agan sekalian, karena GPU upgrade akan jauh lebih terasa daripada sekedar keyboard upgrade, IMHO. Jadi buat agan-agan yang lebih pengen gaming experience yang lebih baik, lebih baik upgrade rig, kalo agan pengen typing experience dan dan good gaming experience, nggak ada salahnya coba-coba keyboard mechanical.
Secara personal saya nggak menyesali sedikitpun keputusan saya buat ambil keyboard ini, tapi yang jadi negatifnya adalah saya jadi pengen punya keyboard dengan type switch yang lain. Sekarang lagi nyari keyboard Clicker, kalo udah dapet ntar saya review lagi (paling parah saya juga penasaran Plunger sama Scissor key)….


Tt esport Poseidon Cherry MX Red Switch
Spoiler for Poseidon:
Hallo All
Pengen coba berbagi sesuatu sama para kaskuser nih, mungkin ini bukan sepenuhnya review ya, karena ane baru sekali ini punya keyboard mechanical (meskipun bukan pertama kali make ya, pertama kali nyobain keyboard mechanical waktu Indocomtech langsung jatuh cinta, waktu itu ngyoba Steelseries 6Gv2 versi red sama black switch).
Jadi mungkin tulisan kali ini lebih kepada sharing dari orang yang terbiasa pake membrane keyboard ke mechanical keyboard.
Mari mulai

Packaging
Sejujurnya, untuk barang yang bisa di bilang ‘agak’ mahal ini, packagingnya biasa banget, Cuma dus aja yang lumayan tebal, sementara keyboardnya di bungkus lagi sama buble wrap. Tapi lumayan positif juga sih, mungkin Thermal Take lebih milih ngabisin biaya buat keyboard ini lebih ke built quality daripada packaging material. Tapi bahkan keycap remover pun nggak ada, yang ada cuma kartu garansi sama quick user guide. Yah, bener-bener to the point ya.
Spoiler for Box Front:
Spoiler for Box Back:
Build Quality
Jauh sekali dari keyboard memberane manapun, tapi kalo dibandingan sama mechanical keyboard lain mungkin agak rendah ya. Yang saya rasain masih ada bagian yang terasa hollow di keyboard ini, meskipun menurut saya nggak terlalu pengaruh si. Kokoh juga, hampir nggak ada flex meskipun di kasi tekanan kuat. Kabel yang disertain Cuma kabel biasa, nggak detacable, nggak braided, tapi pada bagian bawah keyboard udah disertain alur buat kabel. Lumayan buat yang pengen mejanya lebih rapih. Tapi bagaimanapun, buat orang yang kurang telaten kayak saya, non braided cable kadang bisa jadi mimpi buruk, soalnya gampang sobek bahkan putus. Bagian bawahnya ada empat rubber pad, dan kualitasnya cukup bagus, keyboard ini nggak bakal kemana-mana ketika dipake ngetik, bahkan di ujung penyangganya ada karet juga.
Spoiler for Poseidon:
Spoiler for Poseidon:
Spoiler for Penyangga:
Spoiler for Alur kabel:
Spoiler for Non Braided Cable:
Spoiler for Belakang:
Dan spec keyboard ini menurut website resmi Tt esport
Spoiler for Spec:
Here Comes The Poseidon
Spoiler for Poseidon Power, Lights Up.:
Satu hal yang menurut saya paling menarik dari keyboard ini (dan paling dipromosiin sama Thermal Take juga) adalah full backlight key, buat keyboard rentang harga segini mungkin bisa di bilang jarang banget pesaingnya kali ya. Backlight-nya sendiri cukup terang dan punya 4 seting brightenss, meskipun backplatenya masih hitam, tapi ngga terlalu berpengaruh sama terangnya si poesidon.
Spoiler for No Lights Up:
Spoiler for Lights Up:
Spoiler for Setting Backlight, Mati sampe Paling Terang:
Fungsi mengatur keterangan backlight diakses dengan menekan Fn+F11 buat menaikkan keterangan dan Fn+F12 buat menurunkan sampai mematikan backlight. Sementara media keys terintegerasi dengan tombol F1 sampai F7, fungsinya standar sih, back, play/pause, next, stop, mute, volume up, volume down.
Di ujung kanan atas keyboard ada lampu num lock, caps lock dan scroll lock, juga terdapat tombol buat mematikan windows key, cukup berguna buat yang suka main game, biar nggak sengaja menekan windows key terus keluar dari game (cukup membuat frustasi dan manghilangkan fokus). Di area kanan atas ini juga ada logo Tt esport dan lambang battle dragon, sayangnya lambang battle dragon ini nggak bisa nyala, cukup mengecewakan sih. Tapi yang unik, lambang battle dragon ini juga ada di space bar, jadi ikutan nyala ketika backlight dinyalain. Cukup menarik menurut saya.
Spoiler for No Light Up Battle Dragon, dan Windows lock Key:
Spoiler for Light Up Battle Dragon:
Behold The Mechanical Key Switches
Switch yang digunakan adalah Cherry tm MX Red switch. Buat orang yang udah biasa pake mechanical keyboard mungkin nggak ada yang mesti di jelasin lagi kali ya, liner non tactile non clicky keyboard. Nggak ada actuation point sama sekali, nggak ada indikasi apapun kalo key sudah ter-register.
Nah, mungkin ini yang mau saya share dengan lebih mendalam, berhubung saya udah sekian tahun pake keyboard membrane, saya lebih sering bottoming out ketika pake switch ini. Menurut saya hal ini lebih sia-sia daripada berguna, karena saya lebih sering pake kekuatan lebih banyak ketika neken keyboard yang sebenernya nggak perlu karena mechanical key switch itu hanya perlu di tekan sekitar setengah aja biar ter-register. Jadi saya merasa lebih sering buang tenaga. Saran saya, kalo agan-agan sekalian baru pertama kali make mechanical keyboard, pilih aja yang ada tactile-nya, soalnya tanpa tactile jadi butuh waktu penyesuaian yang lumayan lama dengan key switch ini.
Keycapnya sendiri fellnya agak sedikit rubbery, saya pribadi cukup suka sama key cap tipe ini, karena enak kalo diteken lama. Mungkin lebih kerasa kalo main hame FPS kali ya, kalo kita lama-lama neken tombol WASD nggak akan slip. Bahan keycapnya sendiri ABS.
Performace
Nah, ini mungkin bagian yang belum terlalu saya kuasai, tapi nggak ada salahnya mencoba kan.
Mungkin yang paling bisa disebut jadi kekurangan keyboard ini adalah:
- No onboard memory
- No game profile
- No macro key
Kenapa kekurangan? Karena biasanya hal yang seperti ini yang di cari para gamer, tapi berhubung ini keyboard entry level, ya sepertinya fitur itu mesti di pangkas demi harga. Cukup adil juga sih.
Keyboard ini juga ada fitur anti ghosting-nya, menurut website Tt esport, poesidon mendukung 6-8 key rollover, tapi pas saya test Cuma bisa ter-register sampe 6 key, nggak tau juga bisa atau nggak di set samapi 8 key. Jadi menurut saya, kapabilitas buat gaming sedikit terbatas. Kalau agan casual gamer si mungkin nggak terlalu pengaruh ya. Satu lagi, saya juga belom nyoba pake port PS/2 buat ngetes anti ghosting, ngga punya konverternya soalnya.
Spoiler for KRO test:
Sementara kalo buat ngetik, tiap key nya terasa culup solid letika di tekan dan lumayan kokoh, seperti yang disinggung sebelumnya, key yang di pake adalah Cherry tm MX RED switch, jadi sangat ringan (45cN sampe actuation dan sekitar 55cN sampe bottom out). Pribadi buat saya, keyboard ini nggak terlalu cocok buat ngetik, tapi balik ke personal preference lagi ya. kenapa nggak cocok buat ngetik? Karena nggak ada tactile feedback sama sekali, jadi sering bottom out, untuk game? Enak banget, nggak ada tahanan sama sekali, jadi pencet key berulang-ulang terasa nyaman.
Keyboard ini juga driverless dan sama sekali nggak ada software yang tersedia, kembali lagi karena keyboard ini untuk level entry, jadi ketiadaan driver sama software cukup masuk akal. Kalo pake driver sama fungsi tambahan pasti biaya yang dibebanin ke konsumen lebih tinggi lagi.
Summary
Buat yang cari mechanical keyboard tapi nggak mau keluar banyak biaya, Poesidon dari Tt esport bisa dijadikan pilihan. Build quality-nya cukup baik meskipun minim fasilitas, tapi udah dilengkapi dengan full backlight dengan empat tingkat keterangan. Media keys juga terintegerasi dengan F key, yang meskipun fungsinya nggak bisa di lock ke media function only, cukup menjadi daya tarik ke keyboard ini kok. Baik entry level gamer maupun mereka yang menginginkan keyboard mecanical buat sekedar ngetik, nggak akan kecewa dengan keyboard ini.
Negatifnya menurut saya hanya fiturnya yang kurang, seperti hanya 6KRO, no macro dan sebagainya. Tapi buat harga segini dan full layout keyboard, sangat masuk akal dengan minimnya fitur. Hanya saja, kalo di sertakan key cap puller akan menjadi nilai tambah yang sangat baik.
Harganya menurut saya menarik sekali, lebih mendekati high end membrane keyboard, jadi jauh lebih menarik ambil entry mechanical keyboard daripada ambil high end membrane kayboard.

End Rant
Menurut saya, yang namanya mechanical keyboard itu adalah cuman buat agan-agan yang udah ngerasa puas dengan performa rig agan-agan sekalian, karena GPU upgrade akan jauh lebih terasa daripada sekedar keyboard upgrade, IMHO. Jadi buat agan-agan yang lebih pengen gaming experience yang lebih baik, lebih baik upgrade rig, kalo agan pengen typing experience dan dan good gaming experience, nggak ada salahnya coba-coba keyboard mechanical.
Secara personal saya nggak menyesali sedikitpun keputusan saya buat ambil keyboard ini, tapi yang jadi negatifnya adalah saya jadi pengen punya keyboard dengan type switch yang lain. Sekarang lagi nyari keyboard Clicker, kalo udah dapet ntar saya review lagi (paling parah saya juga penasaran Plunger sama Scissor key)….
Thx buat semuanya yang udah baca review ini, semoga bermanfaat buat semuanya, mohon maaf atas semua kesalahan yang mungkin saya lalkukan dalam review ini. Sampai ketemu lagi


0
4.9K
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan