Di trit tersebut Agan "sonmunandars" menuliskan Judul seperti yang tertulis tersebut.
Dan setelah ane analisa lebih dalam, berdasarkan data-data yang ane kumpulin, baik itu dari WIKI dan berbagai site terkait.
Ternyata banyak ke-tidak VALID-an dari info di trit tersebut, yang menyebut kan, diantaranya:
Quote:
Prof. Dr. Khoirul Anwar Adalah penemu dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Ane sebagai kaskuser yang baik, dan mempunyai dedikasi terhadap ke-absah-an atas info-info di trit Kaskus, Dan sekaligus untuk menghindari terjadinya ke-salah-an pemahaman akibat dari tidak validnya info di trit tersebut.
Maka ane disini mencoba untuk menyanggah trit tersebut.
ini petikan isi trit yang di buat oleh agan "sonmunandars":
Spoiler for "PETIKAN TRIT":
Quote:
Handphone bukan merupakan barang mewah saat ini, Sudah merupakan suatu kebutuhan setiap orang untuk dapat memiliki perangkat komunikasi tersebut. Bukan sebagai gaya-gayaan akan tetapi memang sebagai desakan kebutuhan untuk berkomunikasi di era digital ini yang menuntut kita untuk serba cepat. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson.
Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaannya juga tidak terlalu besar pada waktu itu. Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan telepon mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz. Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan Ericsson dan di Amerika dengan perusahaan Motorola dan sekitar tahun 80’an handphone mulai merambah ke Indonesia.
Sering kali kita mendengar istilah – istilah jaringan dalam dunia komunikasi dewasa ini. Antara lain AMPS, GPRS, EDGE, 2.5G, 3G, 3.5G dan yang terbaru adalah 4G yang diklaim menjadi jaringan dengan transmisi data tercepat untuk saat ini. Prof. Dr. Khoirul Anwar merupakan seorang ilmuwan top di Jepang yang berasal dari Dusun Jabon, Desa Juwet, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dimana telah memegang dua hak paten penting di bidang telekomunikasi. Khoirul adalah lulusan Jurusan Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan cumlaude di tahun 2000. Meraih gelar master dan doktor dari Nara Institute Science and Technology ( NAIST ) pada tahun 2005 dan 2008. Beliau juga penerima IEEE Best Student Paper Award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) tahun 2006, di California. Prof. Dr. Khoirul Anwar Adalah penemu dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing).
Profesor kelahiran Kediri tahun 1978 itu menemukan metode komunikasi yang lebih cepat dengan energi yang lebih sedikit dalam keterbatasan. Penemuan teknologi 4G berbasis OFDM diawalinya dengan “ide nyeleneh” mengurangi daya transmisi untuk meningkatkan kecepatan transmisi data. Penurunan daya dilakukan hingga 5dB saja "Sistem ini mampu menurunkan energi sampai 5dB atau 100 ribu kali lebih kecil dari yang diperlukan sebelumnya," katanya dan hasilnya kecepatan data yang dikirim meningkat.
Ternyata penemuan hebat anak dari almarhum Sudjianto dan Siti Patmi ini terinspirasi dari film animasi untuk anak-anak. Dragon Ball, sebuah film anime Jepang yang kerap ia tonton jadi sumber inspirasinya. "Ketika Goku (tokoh utama Dragon Ball) akan melayangkan Spirit Ball yang merupakan jurus terdahsyatnya, Goku akan menyerap semua energi makhluk hidup di alam sehingga menghasilkan energi yang luar biasa," katanya.
Konsep itu, lanjut Khoirul, diturunkan formula matematikanya untuk diterapkan pada penelitian. Jurus Spirit Ball dianalogikan sebagai turbo equalizer yang mampu mengumpulkan seluruh energi dari blok transmisi yang ter-delay, maupun blok transmisi terdahulu, untuk melenyapkan distorsi data akibat interferensi gelombang. "Kini sebuah sinyal yang dikirimkan secara nirkabel, tak perlu lagi diperisai oleh guard interval untuk menjaganya kebal terhadap delay, pantulan, dan interferensi. Awalnya hal itu dianggap tak mungkin di dunia telekomunikasi," katanya.
Lebih lanjut Khoirul mengatakan bahwa guard interval merupakan sesuatu yang tidak berguna di perangkat penerima. "Selain hanya untuk pembatas, mengirimkan power untuk sesuatu yang tidak berguna adalah sia-sia," imbuh suami dari Sri Yayu Indriyani. Metode ala jurus Dragon Ball ini bisa dibilang mampu memecahkan masalah transmisi nirkabel. Apalagi temuan ini bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM, CDMA, dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah. Menurut Khoirul, dalam penerapannya metode ini mampu menjawab masalah telekomunikasi di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit maupun di pegunungan. "Sebab di daerah itu biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang," katanya.
Temuan lulusan Teknik Elektro ITB yang telah dipatenkan itu kini digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi Cina, Huawei Technology. Dengan digunakannya teknologi ini oleh industri, Khoirul berhak mendapatkan royalti. Dan sebagai penghargaan terhadap orang tuanya, royalti pertamanya dia berikan kepada sang ibu di Kediri. "Karena ibu yang berjuang sendirian menyekolahkan saya," katanya.
Asisten Professor di JAIST (Japan Advanced Institute of Science and Technology ) ini masih terus mengasah kemampuannya. Meski berprestasi cemerlang di Jepang, Khorul Anwar menyimpan keinginan untuk kembali ke Indonesia jika telah menjadi salah satu tokoh terkemuka di bidang telekomunikasi.
Luar biasa bukan kisah anak bangsa indonesia yang memiliki prestasi cemerlang dimata dunia, ternyata bangsa Indonesia tak hanya sebagai bangsa pengguna namun dapat menjadi bangsa penemu dan sebagai pengubah serta memberikan gebrakan baru kepada dunia . Nah, kini giliran kita sebagai pemuda bangsa, sebagai penerus bangsa untuk tidak hanya sebagai penonton namun turut andil dalam memberikan perubahan kepada dunia. Bukanlah hal yang mustahil bagi kita untuk mengikuti jejak mereka karena ada istilah mengatakan “ You can if you think you can” ( Engkau Pasti Bisa Jika Engkau Berfikir Bisa ). Jadi Ayoooo tunjukan semangatmu untuk memberikan perubahan kepada dunia.
Dengan info tersebut, ane menyatakan bahwa ITU TIDAK BENARgan...
Penemu jaringan 4G, bisa di bilang tidak di gawangi oleh satu "orang", karena sistem jaringan ini di bangun oleh beberapa gabungan provider-provider "di luar" sana.
Dan mengenai nama Prof. Dr. Khoirul Anwar, adalah benar beliau pemilik paten atas suatu penemuan yaitu "Chained Turbo Equalization"
Quote:
Cara kerja Chained Turbo Equalization
Metode ini bisa dibilang mampu memecahkan problem transmisi nirkabel. Apalagi ia bisa diterapkan pada hampir semua sistem telekomunikasi, termasuk GSM (2G), CDMA (3G), dan cocok untuk diterapkan pada sistem 4G yang membutuhkan kinerja tinggi dengan tingkat kompleksitas rendah.
Ia juga bisa diterapkan Indonesia, terlebih di kota besar yang punya banyak gedung pencakar langit, maupun di daerah pegunungan. Sebab di daerah tadi biasanya gelombang yang ditransmisikan mengalami pantulan dan delay lebih panjang.
Tak heran bila temuan ini membesut penghargaan Best Paper untuk kategori Young Scientist pada Institute of Electrical and Electronics Engineers Vehicular Technology Conference (IEEE VTC) 2010-Spring yang digelar 16-19 Mei 2010, di Taiwan.
Kini hasil temuan yang telah dipatenkan itu digunakan oleh sebuah perusahaan elektronik besar asal Jepang. Bahkan teknologi ini juga tengah dijajaki oleh raksasa telekomunikasi China, Huawei Technology.
Namun beliau pun menyadari bahwa :
Quote:
Ini bukan sukses pertama bagi Khoirul. Pada 2006, pria asal Kediri, Jawa Timur itu juga telah menemukan cara mengurangi daya transmisi pada sistem multicarrier seperti Orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) dan Multi-carrier code division multiple access (MC-CDMA).
Caranya yaitu dengan memperkenalkan spreading code menggunakan Fast Fourier Transform sehingga kompleksitasnya menjadi sangat rendah. Dengan metode ini ia bisa mengurangi fluktuasi daya. Maka peralatan telekomunikasi yang digunakan tidak perlu menyediakan cadangan untuk daya yang tinggi.
Belakangan, temuan ini ia patenkan. Teknik ini telah dipakai oleh perusahaan satelit Jepang. Dan yang juga membuatnya membuatnya kaget, sistem 4G ternyata sangat mirip dengan temuan yang ia patenkan itu.
Dan masih banyak lagi mengenai data-data yang bisa ane buktikan, bahwa info di trit yang agan "sonmunandars", adalah sebuah KESALAHAN.
Jadi bukan beliau lah yang menemukan teknologi jaringan 4G, tapi hanya ada kesamaan metode dari temuan yang beliau paten-kan dengan jaringan 4G yang sudah ada.
Ane pun udah coba PM agan id "sonmunandars", agar meralat Judul trit tersebut.
Spoiler for "PM":
Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya terhadap Prof. Dr. Khoirul Anwar,
maka ane disini meluruskan dari trit tersebut.
Agar tidak terjadi ke-salah-an pemahaman di antara kaskuser, dan menghindari berita yang tidak valid di KASKUS kita tercinta ini.
ANE TIDAK BERMAKSUD LAIN, KECUALI HANYA MENCOBA MELURUSKAN.
Quote:
Mohon jangan di
tapi kalo agan suka dengan trit ini silahkan di
atau di