Ini Gan, 5 Persoalan Jakarta Night Festival Yang Wajib Diperbaiki
TS
coga17
Ini Gan, 5 Persoalan Jakarta Night Festival Yang Wajib Diperbaiki
HAPPY NEW YEAR GAAAN!!!!!!
Siape yang ngerayain tahun baruan di Jakarta Night Festival (JNF) ? meskipun acaranya yang pasti seru tapi tentunya ada banyak kesalahan dan kelemahan yang musti Pak Jokowi perbaiki, agan - agan pasti tau lah masalah utamanya apa, yak SAMPAHpara warga yang tak bertanggung jawab ini telah menjadikan perayaan JNF seperti lautan sampah yang sangat menjijikan
Quote:
Merdeka.com - Jakarta Night Festival (JNF) seharusnya menjadi pesta warga Ibu Kota DKI Jakarta dalam menyambut malam pergantian tahun, ternyata yang terjadi malah sebaliknya. Acara besar jelang pergantian tahun ini justru menjadi tempat adu dorong antara aparat keamanan dan masyarakat.
Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB tersebut, berjalan tidak sesuai dengan rencana. Padahal, terdapat 3.600 Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tak bisa menjadi jaminan kegiatan yang digagas Jokowi itu berjalan lancar.
Belum lagi fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia di sepanjang lokasi tidak terasa masih kurang. Kondisi ini membuat warga merasa kesulitan saat menjalani aktivitasnya bersama ribuan masyarakat lainnya. SUMUR
Trus apa saja yang musti Pak Jokowi perbaiki? cekibrooot gaaaan
Quote:
Spoiler for SAMPAH:
Merdeka.com- Acara Jakarta Night Festival (JNF) dalam perayaan Tahun Baru di Bundaran HI dan Monas berlangsung meriah. Terompet dan kembang api menghiasi langit Jakarta saat tahun 2013 berganti 2014.
Namun sayang, perayaan itu meninggalkan sampah menggunung, 150 ton. Sampah didominasi oleh kertas terompet, kembang api, serta sampah sisa makanan. Setelah terkumpul, sampah langsung dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin mengatakan 150 ton itu hanya sampah di kawasan Bundaran HI dan Monas. "Yang acara JNF sampahnya mencapai 150 ton," kata Unu saat dihubungi, Rabu (1/1).
Spoiler for LEMAHNYA PENGAMANAN:
Merdeka.com- 3.600 Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak dapat mengamankan jalannya perayaan Jakarta Night Festival (JNF). Bahkan pengamanan terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini tampaknya sengaja dibuat bagus di awal saja. Pada pertengahan jalan tiba-tiba pengamanan hilang begitu saja.
"Memang koordinasi hanya terjadi di awal saja. Tetapi di pertengahan kita tiba-tiba tidak mendapat arahan apapun dari atas. Petugas pun tiba-tiba hilang begitu saja," ujar salah satu petugas Satpol PP yang tidak mau disebutkan namanya, Selasa (31/12).
Spoiler for JOKOWI DISIRAM AIR HINGGA BASAH KUYUB:
Merdeka.com- Acara Jakarta Night Festival di Bundaran Hotel Indonesia (HI) berlangsung ricuh. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang sedang menyapa warga di Bundaran HI basah kuyup disiram air oleh orang tak dikenal.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Selasa (31/12), peristiwa ini terjadi saat Jokowi bersama Wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhenti di Bundaran HI menuju Monas untuk nyanyi berduet dengan Rhoma Irama. Sekejap setelah tragedi penyiraman Jokowi, petugas keamanan langsung menangkap pelaku.
Spoiler for TOILET:
Merdeka.com- Gelar Jakarta Night Festival yang digelar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Monas masih banyak kekurangan. Masyarakat yang ingin pergi ke toilet di dalam Monas, harus sabar mengantre. Lantaran, jumlah toilet portable yang disiapkan tampaknya kurang memadai. Padahal pengunjung JNF mencapai ratusan ribu.
Salah seorang pengunjung, Ahmad mengaku, dirinya harus mengantre cukup lama. "Lumayan udah 15 menit (Antre)," ungkapnya Jakarta, Rabu (1/1).
Spoiler for MASIH ADANYA PKL:
Merdeka.com- Perayaan Jakarta Night Festival (JNF) yang dilakukan di malam pergantian tahun seharusnya bersih dari pedagang kaki lima. Namun pada kenyataannya masih ada beberapa pedagang kaki lima yang tampak saat rombongan kirab Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melintas.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kukuh Hadi Santoso mengatakan memang sudah melakukan penyuluhan. Tetapi memang masih ada beberapa pedagang kaki lima yang tidak mematuhinya. Padahal itu dilakukan demi kebaikan mereka sendiri.
"Pengalihan pedagang kaki lima dari wilayah JNF memang bertujuan untuk keselamatan pedagang kaki lima sendiri, karena jika membaur dengan masyarakat dapat menyebabkan kericuhan," ujar Kukuh saat dihubungi, Rabu (1/1).
Nah ntu gan, mulai dari sampah ampe Satpol PP yang ngga bisa ngamanin jalannya JNF padahal ada 3.600 lho gan pada ngapain coba? Ya itulah namanya kegiatan pasti ngga ada yang sempurna, namun ada baiknya kalo untuk tahun depan diperbaiki lagi biar lancaaar, terutama sampah
Sekian dari ane gan, kalo berminat kulkas ane jua masih kering bagi