Jogjakarta- Kemeriahan perayaan pergantian tahun baru 2013-2014 di Jogjakarta tetap bisa dinikmati meski beberapa hari sebelumnya diperkirakan malam tahun baru 2014 di Jogjakarta dilanda hujan dengan intensitas ringan sampai sedang. sumber.

Meskipun beredar kabar tahun baru akan hujan namun tidak mengurangi antusiasme warga maupun wisatawan yang datang ke Jogjakarta untuk merayakan detik-detik pergantian tahun. Terbukti dengan penuh sesaknya jalanan yang menuju pusat Kota Jogjakarta oleh warga maupun wisatawan. Hotel-hotel di sekitar kawasan Jl. Malioboro pun dilaporkan penuh pengunjung. Pusat berkumpulnya warga untuk merayakan pergantian tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya terpusat di Alun-alun Utara, Alun-alun Selatan, Jl. Malioboro dan KM 0.

Pada pukul 22.00 di kawasan tersebut sudah penuh sesak dipadati oleh warga yg berkumpul dan mengakibatkan beberapa orang pingsan karena kekurangan udara. Dengan kondisi yg terjadi membuat pihak keamanan kewalahan dan memberikan himbauan, "Tolong, warga untuk segera meninggalkan titik nol. Tempat sudah penuh, banyak warga yang pingsan. Jika tidak bubar, nanti akan makin banyak yang jadi korban," kata petugas melalui pengeras suara yang saya kutip dari [URL="http://news.detik..com/read/2014/01/01/000518/2455659/10/banyak-warga-pingsan-di-kawasan-titik-nol-yogya-polisi-minta-warga-bubar"]sumber[/URL]

Mendengar himbauan tersebut warga malah semakin heboh dengan menyalakan kembang api, dan meniupkan terompet meskipun waktu belum menujukkan pukul 00:00. Setalah itu kepadatan mun mulai berkurang di sekitar kawasan KM 0 Jogjakarta.

Detik-detik pergantian tahun pun tiba. Langit Kata Jogjakarta pun di penuhi warna-warni kembang api yg meledak di udara dari berbagai penjuru. Euforia warga pun tumpah.

NAMUN TIDAK BAGI KELUARGA KERATON JOGJAKARTA

Kesedihan menaungi keluarga dan kerabat Keraton Kesultanan Jogjakarta di penghujung tahun 2013 ini dikarenakan adik dari Sri Sultan Hamengku Buwana X - GBPH JOYOKUSOMO - meninggal dunia di RS. Medistra Jakarta dalam usia 58 tahun. GBPH Joyokusumo dirawat di RS Medistra Jakarta 2 minggu yang lalu karena menderita penyakit komplikasi penyakit jantung, ginjal, dan diabetes.

Sebagian warga Jogjakarta pun telah mengetahui kabar meninggal GBPH Joyokusumo melalui broadcast BBM yang isinya "“innalillahi wainna ilaihi roji’un telah wafat GBPH Joyokusumo (Gusti Joyo), adik Sri Sultan HB X krn sakit di RS Medistra Jakarta…. Untuk Menghormati Beliau & Klrga Besar Sri Sultan HB X ,,, Perayaan Tahun Baru , yang sekiranya di pusatkan di Alun2 Utara, Alun2 Selatan & Kawasan Malioborro dan sktrnya,,, DI MOHON KEPADA MASYARAKAT ; TIDAK MEMBUNYIKAN PETASAN ATAU YANG SEJENISNYA!!”.

Namun kemeriahan perayaan pergantian pun tetap berlangsung karena belum ada perintah dari Keraton maupun PemKot Yogyakarta untuk pembatalan perayaan seperti yang dilontarkan oleh Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh Prabowo, “Hingga saat ini tidak ada permintaan pembatalan pesta kembang api dari pihak keraton maupun Pemkot Yogyakarta. Kami hanya diminta menjaga situasi dan kelancaran perayaan tahun baru”. (detik..com)