- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cinta Secangkir Kopi


TS
iqbach
Cinta Secangkir Kopi
Males membacakah, gan?
Coba deh biasakan membaca dari sepenggal cerita yang ane tuangkan dalam beberapa kata, kalimat, dan paragraph.
Selamat membaca!
Coba deh biasakan membaca dari sepenggal cerita yang ane tuangkan dalam beberapa kata, kalimat, dan paragraph.
Selamat membaca!
Dan, untuk ceritanya sengaja ane pisah-pisah, biar agan/aganwati masuk dalam euphorianya 

Spoiler for judul:
Cinta Secangkir Kopi
Spoiler for cerita:
“Ketika cinta dapat dinyatakan dengan secangkir kopi dan dengan seseorang yang pernah sekian lama dikagumi.”
Danil : Lisa? Kamu benar Lisa? Lisa yang dulu pernah sekolah di SMP 2!
Lisa : Iya, benar aku Lisa yang dulu pernah sekolah di SMP 2! Hmmm..kalau tidak salah, kamu itu Danil yang dulu pernah satu kelas di SMP 2 bukan?
Danil dan Lisa adalah teman satu kelas yang dahulu pernah sama-sama bersekolah di sekolah yang sama. Sudah sekian lama tidak bertemu, kini mereka bertemu kembali di sebuah kedai kopi milik Danil.
Danil : Lisa? Kamu benar Lisa? Lisa yang dulu pernah sekolah di SMP 2!
Lisa : Iya, benar aku Lisa yang dulu pernah sekolah di SMP 2! Hmmm..kalau tidak salah, kamu itu Danil yang dulu pernah satu kelas di SMP 2 bukan?
Danil dan Lisa adalah teman satu kelas yang dahulu pernah sama-sama bersekolah di sekolah yang sama. Sudah sekian lama tidak bertemu, kini mereka bertemu kembali di sebuah kedai kopi milik Danil.
Spoiler for cerita:
Danil : Sudah lama tidak bertemu, hamper saja aku tidak mengenalinya. Apa kabar? Dengan siapa kamu kesini?
Lisa : Iya yah, kira-kira sudah berapa lama kita tidak bertemu? Aku juha hamper saja tidak mengenali kamu. Kamu terlihat pangling dengan penampilan rapih seperti ini. Kabar aku baik! Kamu sendiri bagaimana? Ini aku bersama 3 teman aku, Nina, Amel, dan Siska. Temanku Nina sedang berulang tahun, jadi kita akan merayakannya di kedai kopi ini. Kamu sendiri bagaimana kabarnya? Kamu hobi minum kopi juga?
Danil : Aku juga kabar baik, kok! Iya, aku sangat hobi minum kopi, sampai-sampai aku mendirikan dan mengelola kedai kopi ini, hehe.
Lisa : Wah? Yang benar, kedai kopi ini milikmu, nil? Asiiiik, aku dan teman-temanku bisa mendapat diskon dong? Hihihi…tenang, aku hanya bercanda, kok nil!
Danil : Ok, ok. Sebagai sambutan, aku akan berikan harga diskon untuk kamu dan teman-temanmu! Yaa, benar. Ini kedai yang sudah lama aku nantikan keberadaannya. “Seperti dirimu, yang sudah lama aku nantikan kehadiranmu!’ (Danil berbisik dalam lubuk hatinya yang paling dalam).
Danil pernah memendam perasaan yang istimewa terhadap Lisa ketika masih duduk di bangku SMP. Berawal dari kelas 1 semester kedua, Danil memendam perasaannya sekian lama. Namun Danil tidak mempunyai cukup keberanian untuk menyatakannya hingga keduanya menyelesaikan bangku Sekolah Menengah Pertama. Itulah Danil, seorang anak laki-laki yang selalu berpikir dua kali untuk hal percintaan. Dan ketika Danil bertemu kembali dengan Lisa di kedai kopi miliknya, Danil sangat senang sekali. Danil merasa, kalau dia mendapatkan kembali kesempatan untuk menyatakan perasaan yang sudah dipendamnya terlalu lama.
Lisa : Iya yah, kira-kira sudah berapa lama kita tidak bertemu? Aku juha hamper saja tidak mengenali kamu. Kamu terlihat pangling dengan penampilan rapih seperti ini. Kabar aku baik! Kamu sendiri bagaimana? Ini aku bersama 3 teman aku, Nina, Amel, dan Siska. Temanku Nina sedang berulang tahun, jadi kita akan merayakannya di kedai kopi ini. Kamu sendiri bagaimana kabarnya? Kamu hobi minum kopi juga?
Danil : Aku juga kabar baik, kok! Iya, aku sangat hobi minum kopi, sampai-sampai aku mendirikan dan mengelola kedai kopi ini, hehe.
Lisa : Wah? Yang benar, kedai kopi ini milikmu, nil? Asiiiik, aku dan teman-temanku bisa mendapat diskon dong? Hihihi…tenang, aku hanya bercanda, kok nil!
Danil : Ok, ok. Sebagai sambutan, aku akan berikan harga diskon untuk kamu dan teman-temanmu! Yaa, benar. Ini kedai yang sudah lama aku nantikan keberadaannya. “Seperti dirimu, yang sudah lama aku nantikan kehadiranmu!’ (Danil berbisik dalam lubuk hatinya yang paling dalam).
Danil pernah memendam perasaan yang istimewa terhadap Lisa ketika masih duduk di bangku SMP. Berawal dari kelas 1 semester kedua, Danil memendam perasaannya sekian lama. Namun Danil tidak mempunyai cukup keberanian untuk menyatakannya hingga keduanya menyelesaikan bangku Sekolah Menengah Pertama. Itulah Danil, seorang anak laki-laki yang selalu berpikir dua kali untuk hal percintaan. Dan ketika Danil bertemu kembali dengan Lisa di kedai kopi miliknya, Danil sangat senang sekali. Danil merasa, kalau dia mendapatkan kembali kesempatan untuk menyatakan perasaan yang sudah dipendamnya terlalu lama.
Spoiler for cerita:
Fahmi : Siapa, nil?
Danil : Dia, Lisa namanya. Temanku ketika masih duduk di bangku SMP!
Fahmi : Lalu, kenapa kamu senyum-senyum dengan rautan wajah yang memerah? Ooh, aku ngerti. Kamu pernah menaruh hati padanya, iya kan nil? Ngaku saja!!!
Firman : Ayo nil, ngaku saja kamu! Perasaan cinta yang dulu pernah ada, kini muncul kembali ya, nil? Sudah terlihat dari ekspresi muka kamu, nil. Kamu tidak bias membohongi kita, kita kan cucunya Batman!
Danil : Haha, kalian ini semuanya sok tahu!
Fahmi : “Sok tahu,” memangnya makanan.
Danil : Itu “sop tahu,” kaliiiii…!
Firman : Ah kalian, candaannya tidak berbobot. Sejak kapan tahu bisa disop? Ada juga sayur tahu!
Fahmi : Ngomong-ngomong soal sayur, sekarang sayurnya Danil sudah tidak hambar lagi, tuh! Hahaha
Danil : Kaliaaaan, pergi sana ke alam kalian!!!!
Fahmi dan Firman merupakan teman-teman Danil ketika mereka masih sama-sama kuliah di kampus yang sama. Kedekatannya sangat erat satu sama lain, maka mereka sudah tak segan lagi untuk saling melontarkan ejekan-ejekan seperti itu. Biasanya Fahmi dan Firman selalu mengunjungi kedai kopi di waktu luangnya.
Danil : Dia, Lisa namanya. Temanku ketika masih duduk di bangku SMP!
Fahmi : Lalu, kenapa kamu senyum-senyum dengan rautan wajah yang memerah? Ooh, aku ngerti. Kamu pernah menaruh hati padanya, iya kan nil? Ngaku saja!!!
Firman : Ayo nil, ngaku saja kamu! Perasaan cinta yang dulu pernah ada, kini muncul kembali ya, nil? Sudah terlihat dari ekspresi muka kamu, nil. Kamu tidak bias membohongi kita, kita kan cucunya Batman!
Danil : Haha, kalian ini semuanya sok tahu!
Fahmi : “Sok tahu,” memangnya makanan.
Danil : Itu “sop tahu,” kaliiiii…!
Firman : Ah kalian, candaannya tidak berbobot. Sejak kapan tahu bisa disop? Ada juga sayur tahu!
Fahmi : Ngomong-ngomong soal sayur, sekarang sayurnya Danil sudah tidak hambar lagi, tuh! Hahaha
Danil : Kaliaaaan, pergi sana ke alam kalian!!!!
Fahmi dan Firman merupakan teman-teman Danil ketika mereka masih sama-sama kuliah di kampus yang sama. Kedekatannya sangat erat satu sama lain, maka mereka sudah tak segan lagi untuk saling melontarkan ejekan-ejekan seperti itu. Biasanya Fahmi dan Firman selalu mengunjungi kedai kopi di waktu luangnya.
Spoiler for cerita:
Danil : Halo semua, ini ada capucino coffe special untuk Nina teman Lisa yang sedang berulang tahun. Selamat ulang tahun, ya!
Lisa : Guys, ini Danil temanku waktu SMP dulu. Sekarang dia pemilik kedai kopi ini, jadi kita bias dapat diskon, hehe.
Nina : Asik, ga salah dong, kita pilih kedai ini, hihihi.
Danil : Asal sering saja mampir kesininya! Hehe
Lisa : Ooh..jadi ada timbal baliknya, nih?
Nina : Tidak masalah Lis, kalau harus sering mampir juga, asal diskonnya 90%!
Danil : Siap-siap, bisa diatur.
Setelah Lisa dan teman-temannya merayakan ulang tahun Nina, merekapun pergi meninggalkan kedai kopi milik Danil. Dan di malam harinya, Danilpun tak hentinya dibayangi oleh sosok Lisa yang kini semakin cantik dan menarik. Namun sayang, Danil tak sempat untuk meinta nomor handphone milik Lisa. Keesokkan harinya..
Lisa : Guys, ini Danil temanku waktu SMP dulu. Sekarang dia pemilik kedai kopi ini, jadi kita bias dapat diskon, hehe.
Nina : Asik, ga salah dong, kita pilih kedai ini, hihihi.
Danil : Asal sering saja mampir kesininya! Hehe
Lisa : Ooh..jadi ada timbal baliknya, nih?
Nina : Tidak masalah Lis, kalau harus sering mampir juga, asal diskonnya 90%!
Danil : Siap-siap, bisa diatur.
Setelah Lisa dan teman-temannya merayakan ulang tahun Nina, merekapun pergi meninggalkan kedai kopi milik Danil. Dan di malam harinya, Danilpun tak hentinya dibayangi oleh sosok Lisa yang kini semakin cantik dan menarik. Namun sayang, Danil tak sempat untuk meinta nomor handphone milik Lisa. Keesokkan harinya..
Spoiler for cerita:
Danil : Hai, dengan siapa kamu kesini?
Lisa : Aku sendirian, nil! Kamu lagi sibuk?
Danil : Tidak, memangnya kenapa?
Lisa : Tidak apa-apa, aku hanya butuh teman untuk menemani minum kopi saja. Tetapi, kalau kamu sedang sibuk juga tidak apa-apa aku sendiri saja.
Danil : Tidak, aku tidak sedang sibuk. Aku siap menemanimu minum kopi disini. Aku anggap ini juga bagian dari service kedai ini.
Lisa : Hehe, terimakasih ya, nil. Kamu masih tetap Danil yang dulu.
Danil : Ah Lisa, kamu bisa saja.
Hari itupun menjadi hari yang sangat bermakna bagi Danil. Karena Danil bisa berbincang kembali bersama seseorang yang sangat dicintainya. Setelah beberapa hari setelah hari itu, Lisa tak kunjung kemabli terlihat mendatangi kedai kopi milik Danil. Danilpun semakin merasakan jelas apa yang sedang dirasakannya, ras itu muncul kembali dengan cepat, Danil kembali mencintai Lisa untuk kedua kalinya.
Lisa : Aku sendirian, nil! Kamu lagi sibuk?
Danil : Tidak, memangnya kenapa?
Lisa : Tidak apa-apa, aku hanya butuh teman untuk menemani minum kopi saja. Tetapi, kalau kamu sedang sibuk juga tidak apa-apa aku sendiri saja.
Danil : Tidak, aku tidak sedang sibuk. Aku siap menemanimu minum kopi disini. Aku anggap ini juga bagian dari service kedai ini.
Lisa : Hehe, terimakasih ya, nil. Kamu masih tetap Danil yang dulu.
Danil : Ah Lisa, kamu bisa saja.
Hari itupun menjadi hari yang sangat bermakna bagi Danil. Karena Danil bisa berbincang kembali bersama seseorang yang sangat dicintainya. Setelah beberapa hari setelah hari itu, Lisa tak kunjung kemabli terlihat mendatangi kedai kopi milik Danil. Danilpun semakin merasakan jelas apa yang sedang dirasakannya, ras itu muncul kembali dengan cepat, Danil kembali mencintai Lisa untuk kedua kalinya.
Spoiler for cerita:
Firman : nil, di depan ada cewek idaman kamu! Cepat sambut dengan hangat!
Danil : Yang benar, man? Aku ke depan dulu, awas saja kalau kamu membohongiku!
Danilpun segera bergegas ke depan, memastikan apa yang diharapkannya itu nyata.
Danil : Mau pesan apa, mbak?
Lisa : Aku pesan..ih kamu Danil, aku kira kamu itu pelayan.
Danil : hehe, aku juga pelayan, kok! Aku pelayan hati kamu!
Lisa : haha, kamu sekarang sudah bisa menggombal ya? Awas lho, nanti pelanggannya pada kabur karena gombalan kamu!
Danil : Gombal? Aku tidak sedang bergombal, aku serius kok! Kalau boleh jujur sebenarnya....
Lisa : Sebenarnya apa, nil? Sebenarnya kamu kebelet pipis, ya? Hihi
Danil : Hmm..aku serius, Lisaaaa! Sebenarnya dari waktu aku sekelas sama kamu di SMP, aku...aku...sudah menyimpan rasa yang lebih, aku suka sama kamu! Tetapi sayangnya aku tidak pernah mempunyai keberanian untuk menyatakannya sampai kita berpisah setelah kelulusan. Dan, sekarang aku mempunyai kesempatan dipertemukan denganmu lagi, dan aku tak ingin menyia-nyiakannya lagi.
Danil : Yang benar, man? Aku ke depan dulu, awas saja kalau kamu membohongiku!
Danilpun segera bergegas ke depan, memastikan apa yang diharapkannya itu nyata.
Danil : Mau pesan apa, mbak?
Lisa : Aku pesan..ih kamu Danil, aku kira kamu itu pelayan.
Danil : hehe, aku juga pelayan, kok! Aku pelayan hati kamu!
Lisa : haha, kamu sekarang sudah bisa menggombal ya? Awas lho, nanti pelanggannya pada kabur karena gombalan kamu!
Danil : Gombal? Aku tidak sedang bergombal, aku serius kok! Kalau boleh jujur sebenarnya....
Lisa : Sebenarnya apa, nil? Sebenarnya kamu kebelet pipis, ya? Hihi
Danil : Hmm..aku serius, Lisaaaa! Sebenarnya dari waktu aku sekelas sama kamu di SMP, aku...aku...sudah menyimpan rasa yang lebih, aku suka sama kamu! Tetapi sayangnya aku tidak pernah mempunyai keberanian untuk menyatakannya sampai kita berpisah setelah kelulusan. Dan, sekarang aku mempunyai kesempatan dipertemukan denganmu lagi, dan aku tak ingin menyia-nyiakannya lagi.
Spoiler for klimaks:
Lisa : Kenapa kamu baru sekarang mengatakannya? Sebelumnya aku mau minta maaf, aku sangat menghargai atas semua keberanianmu. Tetapi aku sekarang sudah berbeda!
Danil : Berbeda? Maksud dari kta berbeda itu bagaimana?
Lisa : Iya berbeda, sekarang aku sudah milik orang lain. Aku sudah milik Andi seutuhnya!
Danil : Andi? Andi yang kemarin ikut bersama kalian? Itu pacar kamu?
Lisa : Iya, Andi yang kemarin hadir bersama di perayaan hari ulang tahun Nina! Dia bukan pacarku, dia sudah menjadi tunanganku! Maaf aku menyesal harus mengenalkannya seperti ini.
Danil : Tetapi, kemarin kamu mengatakan datang kesini bersama teman-temanmu. Kamu tidak mengatkan bersama tunanganmu.
Lisa : Iya kemarin aku mengatakan bersama teman-temanku, dan aku juga menyebutkan 3 teman-temanku,yaitu Nina, Amel, dan Siska. Benar, kan? Itu teman-temanku. Dan aku juga tidak menyebutkan nama Andi, karena dia bukan temanku. Sekali lagi aku minta maaf, nil!
Danil : Oh, iya kamu benar. Akupun salah, kenapa tidak menyadarinya dari awal. Kamu tidak salah, aku yang salah. Aku terlalu lancang untuk menyatakan cinta kepada orang yang sudah memiliki tunangan. Aku tidak akan begitu kecewa jika memang kenyataanyya seperti itu. Aku akan tetap menganggapmu temanku. Aku sudah terlalu pede, aku kira kamu sering datang kesini karena kamupun menyimpan rasa yang sama sepertiku.
Lisa : Apa kamu mencintai kedai kopi ini dan rasa kopinya?
Danil : Iya, aku sangat mencintai kedai dan cita rasa kopi di kedaiku ini. Maka dari itu aku sangat senang, karena aku dapat mewujudkan dari apa yang sudah lama nantikan untuk memdirikan kedai kopi ini.
Lisa : Akupun demikian, aku sering datang kemaripun karena aku mulai jatuh cinta pada kenikmatan cita rasa yang diberikan.
Dan ternyata, alasan Lisa sering mendatangi kedai kopi Danil, karena Lisa mulai jatuh cinta pada kenikmatan cita rasa kopi yang ada di kedai kopi milik Danil. Dan pada intinya Danil dan Lisa memiliki rasa cinta yang sama, cinta dari seorang pembuat kopi dan penikmatnya.
Danil : Berbeda? Maksud dari kta berbeda itu bagaimana?
Lisa : Iya berbeda, sekarang aku sudah milik orang lain. Aku sudah milik Andi seutuhnya!
Danil : Andi? Andi yang kemarin ikut bersama kalian? Itu pacar kamu?
Lisa : Iya, Andi yang kemarin hadir bersama di perayaan hari ulang tahun Nina! Dia bukan pacarku, dia sudah menjadi tunanganku! Maaf aku menyesal harus mengenalkannya seperti ini.
Danil : Tetapi, kemarin kamu mengatakan datang kesini bersama teman-temanmu. Kamu tidak mengatkan bersama tunanganmu.
Lisa : Iya kemarin aku mengatakan bersama teman-temanku, dan aku juga menyebutkan 3 teman-temanku,yaitu Nina, Amel, dan Siska. Benar, kan? Itu teman-temanku. Dan aku juga tidak menyebutkan nama Andi, karena dia bukan temanku. Sekali lagi aku minta maaf, nil!
Danil : Oh, iya kamu benar. Akupun salah, kenapa tidak menyadarinya dari awal. Kamu tidak salah, aku yang salah. Aku terlalu lancang untuk menyatakan cinta kepada orang yang sudah memiliki tunangan. Aku tidak akan begitu kecewa jika memang kenyataanyya seperti itu. Aku akan tetap menganggapmu temanku. Aku sudah terlalu pede, aku kira kamu sering datang kesini karena kamupun menyimpan rasa yang sama sepertiku.
Lisa : Apa kamu mencintai kedai kopi ini dan rasa kopinya?
Danil : Iya, aku sangat mencintai kedai dan cita rasa kopi di kedaiku ini. Maka dari itu aku sangat senang, karena aku dapat mewujudkan dari apa yang sudah lama nantikan untuk memdirikan kedai kopi ini.
Lisa : Akupun demikian, aku sering datang kemaripun karena aku mulai jatuh cinta pada kenikmatan cita rasa yang diberikan.
Dan ternyata, alasan Lisa sering mendatangi kedai kopi Danil, karena Lisa mulai jatuh cinta pada kenikmatan cita rasa kopi yang ada di kedai kopi milik Danil. Dan pada intinya Danil dan Lisa memiliki rasa cinta yang sama, cinta dari seorang pembuat kopi dan penikmatnya.
Tamat
Gimana nih gan ceritanya?
Apa yang agan/aganwati rasakan saat membaca hingga klimaks?
Mohon masukannya ya gan! Semoga bermanfaat dan dapat mendorong generasi muda penerus bangsa kita akan semakin kaya minat membacanya!
Apa yang agan/aganwati rasakan saat membaca hingga klimaks?
Mohon masukannya ya gan! Semoga bermanfaat dan dapat mendorong generasi muda penerus bangsa kita akan semakin kaya minat membacanya!
Spoiler for saran:
Jangan lupa kasih
dan yang kurang berkenan dengan cerita ini, ane ucapin terimakasih


Diubah oleh iqbach 02-01-2014 01:44
0
1.3K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan