Militer China Kecewa dengan Game Battlefield 4


Oleh: Wahyu Perdana Putera
Teknologi - Selasa, 17 Desember 2013 | 21:22 WIB



inilah..com, Beijing - Game populer Battlefield 4 menyedot perhatian gamer di seluruh dunia, tetapi membuat kecewa militer di China. Apa sebabnya?

Sebuah artikel di koran militer China Zhongguo Guofangbao menunjuk pada jalan cerita game tersebut yang didasarkan pada perang fiksi antara AS dan China.

Menurut terjemahan dari artikel tersebut yang diungkap Kotaku, militer China kecewa karena pasukan mereka digambarkan secara negatif dalam game multi-platform tersebut.

"Tentara Amerika menyerang Shanghai, saling adu tembak dengan TPR (Tentara Pembebasan Rakyat)? Ini tidak nyata, tetapi hanya game."

Game dengan genre first person shooter ini mengambil setting di 2020 ketika kerusuhan di China digunakan sebagai skenario.

Tentara AS kemudian menggunakan nilai-nilai untuk memperjuangkan perdamaian dan menggagalkan konspirasi, untuk menyebabkan masalah di China dan berperang melawan TPR.

"(Battlefield 4) bukan hanya game dengan kata-kata tidak beradab dan (situasi) China yang membuatnya tidak masuk akal, game itu sendiri memang tidak masuk akal."

"Kami perlu bangkit dan menyuarakan suara kami tentang China. Hanya kami yang memiliki hak dan kuasa untuk menunjukkan kepada dunia nyata tentang China. Hanya kami yang dapat menghilangkan kesalahpahaman dunia akan China."

Battlefield 4 belum dirilis di Cina, tetapi sudah beredar di pasar gelap dan bahkan telah dimainkan di warnet.

Dalam game tersebut, ditunjukkan bahwa China akhirnya bekerja sama dengan AS untuk menurunkan pemimpinnya yang menjadi kambing hitam dari konflik tersebut. [mor]






20-30an giga

donload lama banget, ngopi aja