Dalam tempo dua minggu setelah berkenalan di facebook, Zaenal (31) berhasil meyakinkan Suhaemah (36) untuk menikah. Pernikahan digelar pada 30 November 2013 di rumah orangtua Suhaemah, di Pandeglang, Banten.

Ternyata pernikahan hanya dijadikan kedok oleh Zaenal untuk melakukan penipuan. Pada 3 Desember, pria berbadan tinggi tegap itu menghilang sambil membawa kabur uang Rp 300 juta milik sang istri.

Kesal dengan ulah sang suami, Suhaemah melapor ke Polsek Tambora. Selang dua minggu Zaenal berhasil ditangkap di sebuah apartemen di Bandung, Jawa Barat.

"Rupanya pernikahan itu hanya tipu daya tersangka saja, pelaku kemudian membawa kabur uang korban sekitar Rp 300 juta," ujar Kanit Reskrim Polsektro Tambora AKP Widharma Jaya, Senin (30/12).

Lalu apa sebenarnya yang membuat Suhaemah begitu cepat percaya? Usut punya usut ternyata Zaenal bekerja cukup rapi. Dia memperkenalkan orangtuanya untuk meyakinkan Suhaemah.

Berikut akal-akal Zaenal memikat Suhaemah

1. Diajak Zaenal ke rumah orangtuanya




Suhaemah (36), korban penipuan yang dilakukan suaminya, Zaenal (31) melangsungkan pernikahan setelah berkenalan dua minggu melalui Facebook. Zaenal melamar janda beranak tiga itu dengan membawa kedua orangtuanya.

Meski hanya membawa kedua orangtua waktu melamar, Suhaemah yakin dengan niat baik Zaenal. Suhaemah juga pernah dibawa ke rumah orangtuanya di Bekasi. "Saya yakin itu orangtuanya. Soalnya saya juga sempat ke rumahnya di Bekasi," kata Suhaemah

2. Ibu Zaenal ustazah dan ayah pensiunan TNI




Latar belakang orangtua Zaenal membuat Suhaemah yang berstatus janda percaya. Setelah dikenalkan, Suhaemah menilai Zaenal lahir dari keluarga baik-baik.

"Saya lihat dia keturunan baik-baik, ibunya ustazah yang tahu agama, bapaknya pensiunan ABRI," ujarnya

3. Diperlihatkan kartu keluarga




Setelah diperkenalkan dengan orangtua, Zaenal kembali meyakinkan calon istrinya dengan memperlihatkan kartu keluarga. Ini ternyata semakin membuat Suhaemah percaya untuk membina rumah tangga.

"Saya juga kan sudah lihat KK-nya (kartu keluarga)," kata Suhaemah kepada merdeka.com di Mapolsektro Tambora, Selasa (31/12).

Selain itu, Suhaemah mengaku juga semakin yakin setelah orangtua Zaenal ikut bicara. "Saya awalnya enggak mau, tapi orangtuanya meyakinkan saya," katanya.

4. Tak persoalkan status janda Suhaemah




Keyakinan Suhaemah untuk menerima lamaran Zaenal semakin mantap setelah dia menjelaskan statusnya. Mendengar itu, ternyata tidak sedikit pun membuat Zaenal mundur.

"Saya bilang, saya ini janda beranak tiga, dan dia enggak masalahin," kata dia

http://m.merdeka.com/jakarta/4-akal-...-suhaemah.html

catat yg baik ya bg yg pengen sukses kayak zaenal tp buat pongasi dan merdekaboy di larang