TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Hingga Rabu (1/1/2014) dini hari, tiga terduga teroris menolak menyerahkan diri dalam penggerebekan oleh Detasemen Khusus 88 Mabes Polri di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

"Di dalam diduga masih ada tiga orang. Mereka pegang senjata api," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di sekitar lokasi penggerebekan, Rabu dini hari. Perlawanan masih terus terjadi, termasuk baku tembak.

Boy mengatakan ketiga terduga teroris sudah berulang kali diminta menyerahkan diri. Menurut dia, jawaban atas permintaan itu adalah tembakan ke arah petugas.

Satu terduga teroris tewas dalam penggerebekan ini karena mencoba kabur menunggang sepeda motor. Satu terduga lain sudah ditangkap. Dari polisi, satu personel berpangkat brigadir tertembak pada bagian kaki.

Selama penggerebekan, anggota Densus 88 Mabes Polri juga berupaya membobol tembok rumah kontrakan para terduga teroris itu. Sepanjang malam, setidaknya lima ledakan sudah terdengar.

Menurut Boy, para terduga teroris yang digerebek ini terkait dengan penembakan polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dan bom di Vihara Ekayana. Para terduga juga diperkirakan punya kaitan dengan kelompok Abu Roban.
sumur