Jakarta - Jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang baru sehari diresmikan Gubernur Jokowi. Jalan setinggi 18-20 meter ini seharusnya tak boleh dilalui kendaraan roda dua, namun tetap saja banyak pemotor yang nekat lewat.

Jokowi mengungkapkan salah satu alasan dilarangnya motor naik ke atas karena jalan ini cukup tinggi dan angin di atas jembatan ini cukup kencang sehingga membahayakan bagi motor.

"Ini ada ruas yang tingginya 18 meter. Berbahaya sekali bagi sepeda motor, anginnya kencang. Jadi ini sudah kita perhitungkan," ujar Jokowi usai meresmikan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang ruas Casablanca-Mas Mansyur di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2013). Ruas tertinggi jalan ini terletak di Casablanca, mencapai 20 meter, untuk menghindari tiang monorel.

Namun pada pukul 12.00 WIB, Selasa (31/12/2013), banyak pemotor yang menyerobot jalan sepanjang 3,4 km ini. Padahal rambu larangan bagi motor untuk tidak naik ke atas jembatan ini sudah terpasang. Namun rambu ini tidak diindahkan para pemotor. Mereka tetap naik dengan alasan lebih cepat sampai tujuan.

Para pemotor menggunakan jalur kiri dan berjalan beriringan di samping mobil-mobil yang melintas. Jalan layang ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang selalu terjadi di Casablanca.

[url]http://news.detik..com/read/2013/12/31/161754/2455255/10/ini-kondisi-jlnt-kampung-melayu-tanah-abang-yang-diserobot-pemotor?n991102605[/url]

MAUNYA SELALU CEPET SAMPAI2 ATURAN DILANGGAR