liputan6.comBatu trovant yang
aneh. Berbentuk bulat, elips, atau menyerupai
angka 8, ukurannya beragam dari beberapa
centimeter sampai hitungan meter. Yang luar
biasa, ia seakan 'bernyawa', terus bertumbuh
saat diguyur hujan, bahkan bisa berpindah
tanpa bantuan siapapun.
Namun, trovant tak ada kaitannya dengan cerita
fiksi sains apapun, pun tak ada kaitan dengan
makhluk ekstrateresterial. Melainkan fenomena
geologi yang mengagumkan.
Batuan itu ditemukan di sebuah desa di
Rumania, Costesti. Kata 'trovan' adalah sinonim
dari istilah Jerman "Sandsteinkonkretionen" --
yang berarti 'pasir yang disemen'.
Seperti dimuat Oddity Central, 30 Desember
2013, trovant adalah bentuk bola pasir yang
muncul di bumi setelah aktivitas seismik yang
kuat. Dari periode Tersier sekitar 6 juta tahun
lalu.
Trovant 'tumbuh' saat kontak dengan air.
Batuan yang kecilnya hanya 6-8 milimeter bisa
menjadi sebesar 6-10 meter. Beberapa dari
mereka bahkan bisa bergerak sendiri.
Ketika dipotong, bagian dalam trovan
menampilkan cincin pertumbuhan melingkar --
yang mirip dengan bagian dalam batang pohon.
Itu mengapa mereka disebut 'batu tumbuh'.
Ada sejumlah teori soal trovant: ilmiah atau
sebaliknya, fantastis -- yang menjelaskan asal-
usul dan keanehan trovant.
Para ilmuwan bahkan dibuat bingung
karenanya. Sebagian dari mereka meyakini, di
bawah tempurungnya, batu tersebut
mengandung mineral tinggu. Saat
permukaannya basah, mineral tersebut
menyebar, dan memaksa pasir berkembang.
Namun, itu baru teori. Sejauh ini belum ada riset
atau percobaan ilmuan yang pernah dilakukan
pada batu-batu 'ajaib' itu.
Bebatuan trovant kini menjadi daya tarik di
Museum Trovanti, museum terbuka seluas 1,1
hektar di Rumania dan dilindungi UNESCO.
sumber