emang kerja mereka apaan sih kok maunya minta fasilitas yg mereka sendiri sebenarnya mampu beli
Quote:
Forum Indonesia untuk Transparansi (FITRA) kembali membeberkan keserakahan para wakil rakyat di Jawa Timur. Bahkan, dinilainya yang paling memalukan adalah memasukkan anggaran kain di luar kewajaran dalam APBD untuk pakaian baik itu digunakan Pimpinan maupun anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
“Anggota dewan di Jawa Timur itu, benar-benar tidak tahu malu. Masa sekaliber anggota dewan masih ‘ngemis’ meminta kain untuk pakaian dinas? Sewajarnya, mereka menolak kain tersebut, dan alokasi anggaran untuk belanja kain lebih baik dipindahkan untuk kebutuhaan pakaian rakyat Jawa Timur yang tidak punya pakaian. Atau, apa tidak malu dengan rakyatnya, yang setiap tahun tidak bisa beli pakaian untuk diri sendiri,” kata Direktur Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi.
Tidak cuma itu. Uchok menyoroti pengadaan kain untuk pakaian dinas Pimpinan dan anggota DPRD provinsi Jawa Timur terasa sangat ada kejanggalan. Ini bisa dibuktika dari adanya penawaran harga yang paling rendah dan murah, di kala yang paling tinggi
dan mahal dimenangkan.
“Aparat hukum seharusnya menyelidiki kasus untuk pengadaan kain ini,” beber Uchok.
Proses lelangnya, ungkap Uchok, seperti ini. Tahun 2013, Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Timur melakukan pengadaan kain untuk pakaian dinas Pimpinan dan anggota DPRD provinsi Jawa Timur dengan Harga HPS sebesar Rp.479.952.000. Lelang ini dimenangkan CV. Permata, Jalan Kapas Gading Madya, Surabaya dengan nilai penawaran sebesar Rp477.840.000.-
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, harga itu sangat mahal dan terlalu tinggi. Sedangkan perusahaan yang penawaran murah, dikalahkan penitia, dan hal ini
sungguh suatu kejanggalan. Pada tahun 2012, Sekretariat DPRD provinsi Jawa Timur melakukan lelang pengadaan kain untuk pakaian dinas Pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dengan HPD sebesar Rp.628.897.500.
“Lelang ini dimenangkan oleh Tri Tunggal Jalan. Gunung Siu dengan nilai penawaran sebesar Rp.618.502.500. Dan penawaran ini terlalu mahal dan tinggi. Padahal, ada nilai penawan yang rendah dan murah dari EKSIS itu dikalahkan,” tandas Uchok.
www.lensajakarta.com/2013/12/31/dprd-jatim-setahun-minta-jatah-pakaian-sedikitnya-rp05-m-wuih.html
urusin dulu tuh KBS, lokalisasi dan sejuta permasalahan di jatim
malu boy sama rakyat luu

malu banget ane punya anggota dewan macam tai kayak gitu
