Jakarta - Jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang baru beberapa jam beroperasi, tapi macet telah terasa. Pada puncak pulang jam kerja, jalur Tanah Abang-Casablanca tersendat. Pemotor juga nekat memasuki jalur khusus roda empat ini.

Pantauan detikcom, Senin (30/12/2013) sekitar pukul 18.45 WIB, kendaraan yang naik dari arah Tanah Abang menuju Casablanca terlihat padat merayap. Kecepatan maksimal kendaraan adalah 10 km per jam.

Kemacetan juga terjadi saat kendaraan mendekati mal Kota Kasablanka dan fly over Tebet. Yang paling mengejutkan adalah terlihat beberapa pemotor yang berani 'memanjat' jalan yang tingginya 18 meter dari permukaan tanah ini. Sebetulnya pemotor tidak diizinkan naik jalan layang sepanjang 3,4 km itu karena posisinya tinggi dan berangin kencang sehingga justru membahayakan pemotor.

Terowongan Casablanca juga padat dengan kendaraan roda empat dan roda dua dari arah Tanah Abang menuju Kampung Melayu.

Kondisi ini berbanding terbalik dengan lalu lintas dari Kampung Melayu-Tanah Abang hingga Jl KH Mas Mansyur. Laju kendaraan terbilang cukup lancar dengan kecepatan 80 km per jam.

Cuaca di sekitar Casablanca mendung diwarnai gerimis. Beberapa pemotor memilih menepi di bahu jalan.


[url]http://news.detik..com/read/2013/12/30/192822/2454507/10/jlnt-casablanca-macet-pemotor-nekat-masuk?991104topnews[/url]


Mental umum orang Indonesia kalo ada sesuatu yang baru ramai2 datang utk melihat dan mencoba, mall, tempat wisata, sampai jalan layang baru pun orang ramai2 naik.
Udah dilarang motor ga boleh naik masih juga dilewati. Tapi bukan Indonesia namanya, makin dilarang makin sengaja dan penasaran, cth: busway. Lama2 juga nanti semua bisa naik lah. Kebijakan anget2 tai ayam aja

Mau supaya ga macet? Ga ada jalan lain selain memperbarui transportasi umum (busway, angkot) dibuat nyaman, aman , dan tepat waktu.