Simple Plan merupakan band asal Montreal, Quebec, Kanada. Band ini didirikan sejak tahun 1999 dengan genre Alternative Rock dan Punk Rock. Band yang belum pernah mengalami pergantian personil dari awal mereka terbentuk itu memiliki personil Pierre Bouvier (vokal), Jeff Stinco (gitar utama), Sebastien Lefebvre (gitar rhytem dan vokal), Chuck Comeau (drum) dan David Desrosiers (bass dan vokal).
Mereka bertemu dan mengenal satu sama lain sejak 1996. Dulunya mereka mendirikan band bernama Reset. Namun seiring perjalanan waktu, mereka menemui banyak persoalan hingga Reset akhirnya harus berganti nama menjadi Simple Plan. Dipakainya nama Simple Plan pun kurang jelas dari mana asalnya. Salah satu personilnya mengatakan nama itu diambil dari sebuah judul film "A Simple Plan", namun personil yang lain mengatakan bahwa pengambilan nama diilhami dari sebuah judul lagu musikus Piebald, "Just A Simple Plan". Karena enggan bertengkar, personil lain bergurau mengatakan nama Simple Plan memang berarti sebuah "rencana sederhana".
Simple Plan merilis album pertamanya pada 19 Maret 2002 dengan judul "No Pads, No Helmets... Just Balls". Di album ini Simple Plan merangkul vokalis Blink-182, Mark Hoppus, untuk menyanyikan single "I'd Do Anything" (2002) bersama mereka. Bouvier dan kawan-kawan juga mengundang Joel Madden (Good Charlotte) untuk duet di single "You Don't Mean Anything" (2002).
Album petama Simple Plan sukses besar dengan terjual total sebanyak 3 juta copy di seluruh dunia. Nama Simple Plan semakin melejit hingga mereka menerima kehormatan sebagai band pembuka di konser "Try To Shut Me Up" Avril Lavigne serta konser Green Day.
Simple Plan merilis album kedua "Still Not Getting Any..." pada Oktober 2004. Di album ini terdapat single "Welcome To My Life" (2004) yang begitu terkenal di jagad musik dunia. Tak lama, mereka merilis single "Shut Up" (2005) dan "Untittled (How Could This Happen to Me?)" (2005) yang semakin melengkapi kesuksesan Simple Plan. Dengan album ini, mereka berhasil keluar dari genre pop-punk yang sebelumnya disebut-sebut lebih mendominasi album Simple Plan "No Pads, No Helmets... Just Balls".
Empat tahun kemudian, Simple Plan merilis album ketiga berjudul self-titled, "Simple Plan" (2008). Single "When I'm Gone" telah diluncurkan sebelum albumnya resmi diliris, yaitu 29 Oktober 2007. Beberapa single lainnya yang terdapat di album ini adalah "Your Love Is A Lie" (2008) dan "Save You" (2008).
Simple Plan terus berkarya dengan merilis album keempatnya yang berjudul "Get Your Heart On!" (2011). Untuk mempromosikan album ini, mereka menggelar tur konser dunia. Salah satunya adalah konser di Indonesia awal tahun 2012, yaitu di Jakarta (17 Januari) dan Surabaya (18 Januari).

Lagu ini menceritakan tentang kehidupan remaja.
Seorang anak remaja yang tengah mencari jati diri dan terasing di antara kehidupan orang dewasa mencoba untuk menemukan jati dirinya sendiri. Mungkin kesannya urakan, atau semau gwe, tapi menurut penyanyinya itulah kehidupan yg lebih nyaman bagi dia. Menjalani kehidupan dan rutinitas dgn segembira mungkin.

Secara keseluruhan sih lagu ini menceritakan bagaimana seseorang sedang menghadapi rasa sakit atau mungkin penderitaan yang sangat mendalam, kenapa hal menyakitkan ini harus terjadi sama dia ? Ketika dia membuka mata dan mencoba untuk melihat, matanya seperti dibutakan oleh cahaya putih, dia bingung gak inget kenapa, dia mencoba untuk menahan rasa sakitnya, dan mencoba untuk membuang jauh-jauh rasa sakitnya, tapi gak bisa. Dia membuat sebuah kesalahan yang membuat dia tak bisa mendapatkan tempat untuk berlari. Dia merasa dia muak sama hidupnya, dia pengen teriak “Kenapa sih ini terjadi pada diriku ?”. Semua orang berteriak, tapi saat dia teriak TIDAK ADA YANG MENDENGAR ! Dia pengen mengulang dan mencoba dari awal lagi, sehingga dia mencoba mengulang waktu ke saat dimana dia belum melakukan kesalahan tersebut. Dia tak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada dia, dia tak bisa menghapus apa yang telah dia lakukan. Ya mungkin garis besarnya seperti itu

Lagu ini mencewritakan tentang hubungan antar ayah dan anak, serta penyesalan sang anak karena tidak bisa menjadi sempurna.

Lagu ini bercewrita tenteng penyesalan yang datang seorang cewek setelah menyia-nyiakan kekasihnya

sekian dari TS kalo ada yang mau nambahin silahkan
kalo berkenan bisa donk



dan bisa juga bantu