Choi Pan

Penganan Khas Kalimantan Barat
Pernah mendengar kuliner Choi Pan? Kue khas yang satu ini terkenal di Pontianak dan termasuk kuliner masyarakat Cina di sana. Meski kuliner ini favorit di Pontianak dan sekitarnya, tetapi Anda juga dapat menemukan makanan ini di Medan dan Jakarta. Biasanya kue ini dijual di pasar, rumah makan atau penjaja keliling yang teriak “Choi Pan, Choi Pan”.

Bentuknya segitiga dan berwarna putih mirip dengan pangsit. Kulitnya lembut terbuat dari campuran tepung beras dan tapioka, dengan variasi isian, misalnya sayuran, bengkuang yang diserut halus atau pepaya muda yang disesuaikan dengan selera. Menariknya, makanan ini tidak digoreng melainkan dikukus dengan bumbu bawang dan ebi, sehingga rasanya gurih dan enak. Apalagi disajikan dengan cocolan sambal bawang putih yang wangi dan pedasnya menggigit, menambah kelezatan kue tersebut.

Ketika mencoba kue tersebut, Anda akan merasakan sensasi manis yang dihasilkan dari bengkuang, asin dari bumbu dan ebi, serta pedas dari cocolannya. Rasa yang campur aduk ini ternyata disukai oleh masyarakat dan tentunya cocok dijadikan menu sarapan di wilayah Kalimantan Barat, seperti Pontianak, Siantan dan Singkawang. Bahkan, sekitar pukul 10 pagi kue ini telah laris manis terjual, sehingga Anda harus bangun pagi untuk
mendapatkan dan menikmati kue sederhana yang mengenyangkan ini.

Cara Pembuatan & Rahasia Kelezatan Choi Pan
Untuk mengolah bahan-bahan menjadi kue Choi Pan tidak terlalu mudah, dibutuhkan keahlian tangan dan kesabaran dalam membentuknya. Tetapi, tidak ada salahnya untuk berkreasi dengan membuat kue ini. Diawali dengan mempersiapkan bahan-bahan yang disesuaikan dengan isiannya, seperti sayuran atau buah-buahan dan potong-potong bahan-bahan tersebut. Tumis isian terlebih dahulu dengan bumbu yang telah dihaluskan, yaitu ebi, bawang putih dan lada. Lalu, sisihkan dan tiriskan isian agar tidak banyak mengandung air.

Selanjutnya membuat adonan kulit dengan campuran tepung beras, tapioka, air, sedikit garam dan tiga sendok makan minyak sayur. Aduk rata dan masak di atas api kecil sambil diaduk agar adonan menggumpal. Adonan putih tersebut diambil segenggam kemudian digilas tipis, masukkan isian dan dilipat bentuk segitiga. Begitu seterusnya sampai adonannya habis dan simpan di loyang yang telah dilumuri minyak sayur lalu dikukus sekitar 7-10 menit. Setelah matang, bubuhkan minyak bawah putih di atas kue Choi Pan dan siap disantap dengan sambal cocolan.

Namun, perlu diingat, keunggulan Choi Pan terletak pada tumisan isian dan sambalnya. Di samping itu, agar Choi Pan tidak menempel pada dasar loyang saat dikukus, sebaiknya loyang dialasi plastik yang sudah dioleskan minyak sayur. Usahakan juga kue ini tidak menempel satu sama lain saat dikukus agar kulitnya tidak sobek.